Ujian (part 2)

8 2 0
                                    

Jam 10.00 pagi, tepat didepan pintu rumah Sherla "ting....tong....!" suara bel rumah ditekan "ahh iya tunggu sebentar" balas Sherla dari dalam rumah "creck!" "ternyata kamu Syidan, silahkan masuk" sapa Sherla dengan ramah. Syidan pun masuk kedalam rumah Sherla "kamu silahkan ke atas saja yang lain sudah datang" ucap Sherla pada Syidan disamping tangga "aku akan menyiapkan minum dulu" tambah Sherla beranjak ke dapur. Menaiki tangga satu demii satu Syidan pun sampai di ruang belajar Sherla "crekc!" Syidan membuka pintu "yoo... Syidan" ucap seseorang yang sedang santai berduduk sambil tersenyum "hahhhhhh....!!! kenapa kamu bisa ada disinih wakil kelas sialan?!" kaget Syidan sambil menunjuk "aku juga ada di grup message yang sama" jelas wakil kelas laki-laki dengan tatapan tajam "apa?! Setahuku nama Yuma tidak ada didalam grup....." ucap Syidan belum selesai "tunggu jangan-jangan kamu?!!" kaget Syidan panik "yoo... kaka Syidan!" ucap Yuma menyela. Syidan bergegas berlari ke arah Yuma "akan kubunuh kau wakil kelas sialan!!!" ucap Syidan sambil mengooyak-ngoyak tubuh Yuma "ahh iya maaf-maaf" ucap Yuma sambil tertawa. Dilain sisi "hmmm...Syidan" sapa seseorang dari samping "ahh iya?, ada apa mel?" tanya Syidan dan menjeda mengoyak-ngoyak tubuh Yuma "tumben sekali kamu tidak datang bersama date?" heran Melly "ahh itu" ucap Syidan sambil melepaskan "ehhh....." "bruk!" Yuma "ahh iya benar itu bukan kah kalian itu seperti absolut duo?" ucap Yuma sambil bangun berduduk dan lemas "hmm... tadi sebelum kesinih aku sudah menelefonnya dan katanya dia akan sedikit terlambat datang kesinih" jelas Syidan dengan gaya serius.

Beberapa saat setelah Syidan masuk. "creck!" "maaf menunggu lama, ini minuman dan makanan ringannya silahkan dinikmati ya" ucap Sherla menawarkan dengan senyuman "ahh iya Sher tidak usah repot-repot" ucap Melly dengan lembut "ahh iya Sher tidak usah repot-repot" ucap Syidan sambil mengambil minuman dengan wajah konyol "kami jadi tidak enak Sher" ucap Yuma sambil mencicipi makanan ringannya dan tertawa kecil "dasar kalian ucapan dengan kelakuan tidak selaras" ucap Sherla dengan datar. "ting....tong...." "ahh mungkin itu Date" ucap Sherla dan bergegas membuka pintu "akhirnya kamu datang juga dat" ucap Sherla sambil membukakan pintu "ahh iya aku minta maaf karena telat datang kesinih" ucap Date sambil tersenyum kecil dan menggaruk-garuk kepala "ayo keatas date yang lain sudah menunggu" ucap Sherla sambil mempersilahkan masuk. Date dan Sherla berjalan menuju ruang belajar "creck!" mereka masuk. "karku terlamrkkbat datrkrk" ucap Syidan menyambut dengan mulut penuh makanan "telan dulu makanan mu syi" ucap Sherla tegas, "yoo.... Date" sapa Yuma "yoo...." balas sapa Date dan bergegas duduk disamping Syidan dan sherla duduk disamping Melly. "dat, apa kamu tidak kaget ada wakil kelas sialan itu?" tanya Syidan berbisik "tidak, memangnya kenapa?" balas Date datar "hah?! Jangan - jangan kamu tau kalo perempuan itu....." kaget Syidan terpotong "ehemmm" singgung Sherla "bisa kita mulai?" tanya Sherla dengan aura menakutkan. Sontak Date dan Syidan terdiam tegap "ahhh iya" jawab Syidan cepat. "karena sudah datang semua kita akan mulai belajar kelompoknya" ucap sherla "keluarkan buku bahasa kalian" tambah Sherla sambil menggeluarkan buku bahasa. Dilain sisi Melly menengok kekanan dan kiri melihat lihat "hmmm bukankah kita harusnya menunggu tyas?" ucap Melly dengan polosnya "hahahahahah....." tawa serentak Date, Syidan, dan Yuma "hemp....." tahan tawa Sherla menutupi mulut dengan tangannya "kenapa kalian tertawa apakah ada yang salah?" bingung Melly "hhahhaahhhahh....., sebenarnya Tyas itu adalah nama samaranku" jelas Yuma sambil tertawa dan Melly terkejut "untuk apa kamu pakai nama samaran coba?" tanya Melly sebal "aku hanya main - main saja" jelas Yuma simpel "hmmmm" gerutu Melly. Suasana belajar kelompok pun menjadi ceria karena kepolosan Melly "kamu tertipu ya mel sama seperti syidan" ucap Date sambil tersenyum dan melirik ke Syidan "kamu juga nunngu tyas syi?" tanya Melly heran "lebih tepatnya mengajak berken.... " ucap Yuma terpotong "bluph" "diam kau wakil kelas sialannn" ucap Syidan yang dengan sigap menutup mulut Yuma "sudah - sudah kita mulai belajar kelompoknya" ucap Sherla melerai suasana dan membuka buku. Mereka pun akhirnya memulai belajar kelompok mereka. Belajar kelompok mereka pun berjalan dengan baik.

________________________

Kunjungi juga wp terbaru aku juga ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kunjungi juga wp terbaru aku juga ya.....

Dimension (Battle of Dimension)
"Mimpi bukanlah sekedar bualan, melainkan akses dimensi tak terbatas yang nyata"

https://my.w.tt/n5ptsyF5BQ

Like & comment nya ditunggu......,😂🤣

Happyreading😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cintanya/KesepiannyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang