Part 12
Green Light
"APA?! KIM SANA?!"
"ja... Ja.. Ja.. Jadi? " kata ren tiba-tiba dengan sedikit logat gagapnya itu.
"ren? Sejak kapan kamu jadi gagap? " tanya amber sambil melihat ren tak percaya.
"se.. Se.. Sejak ta.. Ta.. Tadi" jawab ren. "sejak kapan kamu mengenalnya? " tanya onji lalu, diiyakan oleh ren.
"aigoo..... Aku tidak sengaja bertemu dengannya mungkin ini sudah ditakdirkan oleh tuhan seperti kalian ren mber... " kata Henry sambil tertawa.
"a...a... a.. As ..ta.. Ga.. Ga " kata ren lagi sambil tergagap-gagap. Kemudian amber memukul punggung ren dan ren pun kembali normal. "terus? " tanya amber lagi. "ya gak terus-Terus kita lagi deket aja sekarang " jawab Henry sedikit malu. "cieee semogaa langgeng yaa! " kata ren histeris. "ah nde nde terimakasih... Kalian juga ya ^^" kata Henry sambil mendoakan ren dan amber langgeng terus sampai menua dari lubuk hatinya yang paling dalam.
Mereka sudah libur bekerja selama 3 minggu bahkan mereka juga sudah mendapat gaji mereka masing-masing. Di apartementnya ren sedang menghitung uang gajinya itu.
"masih kurang, biaya ayah saat menyekolahkanku dari kecil sampai sekarang tidak segini ini masih kurang " kata ren sambil berbicara sendiri. Lalu, dipikiran ren pun terbesit sebaiknya ia tambahkan saja uang nya Dari uang penghasilannya sendiri selama jadi fashion Blogger.
Lalu, uang itu masih kurang juga ren tanpa pikir panjang langsung pergi kerumah ayah dan ibunya itu.
"TOK... TOK.. TOKK... "
Ren mengetuk pintu rumah kedua orang tuanya yang tidak besar itu. Tak lama pintu kayu yang terbuat dari kayu jati itu terbuka dan menampakan wajah sang ibu yang sudah mulai menua itu.
"ren? Kau kemari? Ada apa? " tanya sang ibu dengan wajah terkejut lalu, ibu memanggil suaminya itu untuk keluar.
"Iya aku pulang yah.. Bu" kata ren sambil menyimpulkan senyum tipisnya itu.
Ren pun dipersilahkan masuk kedalam rumahnya itu. Ibunya hendak membuatkan ren segelas teh hangat namun, ren menyuruh ibu nya itu untuk duduk disebelah sang ayah.
Kini, ren yang sedang membuatkan 2 gelas teh hangat untuk ayah dan ibunya itu. "silahkan " kata ren sopan sambil menaruh 2 cangkir itu pelan-pelan diatas meja dan duduk berhadapan didepan mereka.
"terima kasih... Lalu Ada apa kamu kemari? " tanya sang ayah penasaran.
"masih ingat dengan janjiku? Yah? Bu?... Aku kesini ingin menepati janjiku walaupun ini sebenarnya masih kurang banyak" kata ren sambil mengeluarkan amplop putih tebal itu dari saku jaketnya yang isinya hasil jerih payah ren sendiri.
"ini untuk melunasi biaya sekolahku walaupun tidak seluruhnya. Aku sudah menepati janjiku" kata ren sambil menundukan kepalanya dan menyerahkan amplop nya itu.
"sudahhh tidak usah... " kata ibunya. "tidak apa-apa, aku ikhlas kok aku kan sudah berjanji... Ambil saja yah bu... " paksa ren pada kedua orang tuanya itu.
"aku choi minki ingin minta maaf atas masalahku yang membuat kalian berdua geram. Sebenarnya aku tidak seperti itu. Aku normal... Kemarin pelakunya sudah berani menemuiku juga mengakui kesalahannya. Aku pun memaafkan nya. Jadi jangan pernah Ada kata perjodohan lagi... Karena aku sudah menemukan seseorang yang sudah membuat hatiku luluh.... Nanti akan kubawa kemari jadi tolong percayalah padaku " kata ren dengan penuh mohon pada kedua orang tuanya itu.
"tidak bisa!!" bantah sang ayah. "kumohon.... " kata ren sambil bersujud kepada kedua orang tuanya itu.
"benar, ren sudah dewasa... Kita beri dia kesempatan... " kata ibunya itu. Lalu, ayah ren pun menyetujuinya. "baiklah, maafkan ayah juga yang sudah menamparmu... Saat itu ayah sangat kesal "
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL COUPLE! [TAMAT]
FanfictionSINOPSIS Amber dan ren memiliki keterbalikan dari fisik maupun sifat mereka...., Cewe ganteng dan cowo cantik itu selalu dipandang aneh..., padahal mereka itu unik.... Bagaimana kalau mereka harus hidup bersama?... Masa sih gak bisa? .. Ren dan am...