MEMORI.

2.8K 147 1
                                    

"Maaf kalian siapa ya?" tanya nina sopan

"Nin, kita ini sahabat lo, masa lo gak inget sama kita?" tanya Hani

"Maaf aku gak kenal sama kalian" kata nina

"Hadeh ini anak kayaknya beneran amnesia geh" pasrah Zifa

"Eh iya ayok masuk, gak enak kalo diliat orang" ajak nina

Lalu mereka masuk dan duduk di sofa depan tv.

"Mau minum apa?" tanya nina

"Air putih aja"balas Rivi

Abis denger jawaban dari rivi , nina langsung ngambil air putih untuk mereka semua.

Nina dateng" nih minumnya"kata nina sambil ngasihin minumnya.

"Makasih" kata mereka serempak

"Hm"

"Oh ya, maksud kedatangan kalian kemari apa?"

"Kita ke sini, mau ngsh sesuatu buat lo" kata agnesa

"Apa?"nina bingung

" ini"sambil menunjukkan selembar kertas

"Apa ini?"

"Coba baca geh!" perintah hani

Lalu nina mulai membaca isi kertas tersebut, selesai membaca isinya, nina langsung bingung, kenapa mereka memberiku sebuah mantra?, pikirnya

"Ini seperti sebuah mantra?"

"Hm, mantra pengembali ingatan" jelas Rivi

"Aneh"

"Kenapa?"tanya zifa

"Aku seperti mendengar sebuah bisikin"

"Apa?" kepo Rivi

"Dia bilang, bahwa aku ini seorang princes dari kerajaan demon, dia juga bilang aku ini mempunyai 4 mate"

"Yes berhasil!"mereka semua tertawa senang

" apanya?"

"Mantranya" kata hani

"Ais, sudah lah kau takkan mengerti, kalo begitu kami pulang dulu ya,by" kata Zifa

"Hm"

.
.
.

"Aku dimana?"

"Di alam mimpimu sayang" kata ayah nina

"Hah?"

"Hal itu tak usah kau pikirkan"lucifent menatap nina"Nina, kau tahu mate mu itu ada 4" kata ayah nina

"Benarkah?"

"Hm, nama mate mu yang pertama itu andre, lalu yang kedua itu daniel, yang ketiga itu mark, dan yang terakhir itu alva" jelas ayah nina

"Mengapa aku berbeda dari yang lain?"

"Karna kau istimewa, sayang"kata ayahnya sambil mengelus rambut nina

" lalu di mana ke 4 mate ku?"

"Mereka sedang tertidur lelap, apakah kau ingin bertemu dengan mereka?" tawar ayahnya

"Ya, aku mau"

"Baiklah sekarang kau genggam tangan ayah"nina menggenggam tangan ayahnya, setelah itu keluar lah secercah cahaya.

***

" kita dimana ayah?"

"Kita berada di asrama mate mu" jelas ayahnya

"Benarkah, lalu dimana mate ku?"

Lalu lucifent menunjuk kearah dimana andre, daniel, mark, alva berada.

"Itu mereka"

"Bukannya, dia itu orang yang baru saja aku putuskan?"sambil menunjuk andre

"Hm, dan kau tahu, dia sedang bermimpi tentang kau" lucifent tersenyum kecil

"Sungguh?"

"Ya"

"Saat kau terbangun nanti, kau harus meminta maaf padanya, dan juga teman teman mu" lucifent menitikkan air mata

"Hm, baiklah ayah"jeda" kenapa ayah menangis?"

"Ah tak apa, ayah hanya rindu saja pada ibu mu" bohong nya

"Hwhw, ayah tak perlu bersedih, kan ibu ada di rumah"

"Ibu mu ada di istana langit sayang, ayah dan ibu ini berbeda, ibumu adalah angel sedangkan ayah adalah demon" sedihnya

"nanti kalau aku bertemu ibu, aku akan bilang kalau ayah sedang rindu pada ibu ok"

"Hhhh, ya sayang"jeda" oh ya apakah kau ingin melihat teman teman mu?"tawarnya lagi, dan nina langsung mengagguk antusias

***

"Nah, ini asrama teman teman mu, ingat besok kau harus minta maaf pada mereka juga!"lucifent mendudukan dirinya di kasur nina

" hm, ya ayah"jeda"ayah apakah orang itu bermimpi buruk?"nina menunjuk Zifa

"Hm, mungkin" lucifent ragu ragu

"Lalu siapa nama mereka?"

"Huh, ini namanya hani, ini namanya Zifa, ini namanya agnesa, dan yang memeluk guling itu namanya Rivi" helas nya

"Oh ok,huaammm"jeda" mengapa aku mengantuk padahal kan ini di alam mimpi ku?"

"Mimpi itu ada juga yang bisa menguras tenaga seseorang"jelas lucifent

" ohh, ayah aku mau pulang saja"

"Baiklah"

***

"Good night"

"Night too,dad"

Lucifent langsung keluar dari mimpi nina, sedangkan roh nina kembali ke jasadnya.

The Wizard Academy 'SLOW UPDATE💣'.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang