Back to nina
.
.
."Aissh, mana si?!"
Nina yang sejak tadi mencari keberadaan marvin hampir frustasi karena tak dapat menemukan orang yang ia cari.
Saat sedang asik mencari dimana keberadaan marvin, ia tak sadar bahwa sekarang ia berada di belakang academy.
Datang seorang laki laki gagah, nan tampan bak seorang dewa ( emang dewa sih:v ) dan menghampiri nina yang sedang kebingungan.
"Hk'hmm"
Nina berbalik dan langsung menatap wajah pria yang tampan ini tanpa berkedip sedikit pun
"Ma-maaf anda siapa?"
"Aku dewa aphrodite"
Glukk
Nina menelan ludahnya sendiri saat mendengar nama itu, seluruh badannya membeku sambil menahan air mata
Apakah ini akhir hidupku-nina.
"Tenang kau masih punya waktu satu minggu lagi"
kenapa cepat sekali?,apakah tidak bisa diubah menjadi 1 bulan lagi-nina
"Tidak!!"dewa aphrodite membaca pikiran nina
"Ba-ba-baiklah dewa"
"Ya sudah aku akan pergi, Ingat masa hukuman kamu tinggal satu minggu lagi."
Nina hanya tersenyum kecut, ia berharap akan mendapatkan banyak waktu lagi, tapi itu hanya harapan yang tak bisa di kabulkan. Dewa itu langsung menghilang entah kemana.
Satu minggu lagi ya, kayaknya cukup lah buat hari mereka bahagia:)-nina
Dan nina pun langsung terduduk lemas di hamparan bunga lily, ia mendekat kearah kolam, sambil bercermin
"Saat aku reinkarnasi, apa aku akan tetap jadi halfblood??"
"Ya tuhan aku hanya ingin menjadi manusia biasa, tak perlu punya kekuatan aku hanya ingin punya kebahagiaan" nina menetes kan airmatanya
"Hey, don't cry"Alva menghapus air mata nina.
Dengan segera nina menghapus air matanya, sambil menatap alva sendu.
" What happend? "
Nina hanya menjawab dengan gelengan kepala saja, sambil menatap ke bawah.
"Stare me!"
Seakan dihipnotis nina langsung menatap alva.
"What happend?"
Nina langsung memeluk alva"I'm afraid"
"Why?"
Nina langsung melepaskan pelukan nya sambil menggelengkan kepalanya.
"Ok, i don't will compulsion you buat cerita"
Nina menghembuskan nafas kasar.
"Alva!!"
"Ya, mark gua disini!!"
Mark langsung berlari kearah nina, dan ternyata di belakang mark ada daniel dan andre.
"Loh, nina knp?!" mark yang baru aja dateng langsung mrh mrh gak jls
"Lo apain!?!" nah kali ini daniel yang marah marah
"Gak gue apa apa in, sumpah" alva membentuk tanganya V
"Bohong gua kasih ke black lo ya!!" kata daniel
Black itu hewan peliharaan daniel, bentuknya kayak kucing tapi punya sayap, terus giginya tajem bener, kekuatanya itu bisa manggil mayat atau roh halus gitu.
"Lah gua gak bhng sumph"
"Lo di apa in sama alva?" mark langsung memegang tangan nina
Dramatis amat dah-awtorin
"Gk di apa apa in kok" nina mencoba tersenyum, Alva sangat tau itu adalah fake smile, nina memang wanita yang tak mau menunjukkan kalau ia bersedih, ia lebih suka menunjukkan fake smilenya dari pada kesedihannya, karena ia tak mau banyak orang yang bertanya kenapa dengan dirinya?.
Nina langsung melepaskan tangannya dari genggaman tangan mark.
"Tangan lo dingin amat, kayak mayat" mark heran
"Hehehe" nina tertawa garing
"Lebih baik kita ke cafe dari pada disini" ajak andre
Nina hanya menatap andre sebentar lalu berjalan mendahului mereka.
Mereka semua udah nyampe di rooftop, iya mereka gak jadi ke cafetaria, soalnya nina lagi gak mud makan.
Alah bilang aja lagi diet:v-awtorin
Bacot!- nina
Ok back to story.
Nina menghela nafas kasar"Huffhhhh"ia mendudukan dirinya di dinding pembatas rooftop, yang laen mah cuma bisa ngikut doang:).
"Lo kn-"ucapan mark terpotong
"Gak usah banyak bacot!" ketus nina
"Lagi dateng bulan kali" bisik daniel ke andre
"Maybe" andre hanya bisa menatap heran ke arah nina
Lalu semuanya diam sambil menatap lurus ke depan.
Abes.
Apsh?
Gaje lu?
Budu ah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wizard Academy 'SLOW UPDATE💣'.
RandomNina, Seorang cewek dengan kekuatan terpendamnya yang bersekolah di sebuah sekolah biasa. Tapi semua itu hanya sementara. Semuanya berubah ketika beberapa orang utusan The Wizard Academy datang dan merekrut nina menjadi salah satu murid disana. "ke...