:: prolog ::

5.6K 336 20
                                    

Cerita ini udah selesai, tapi vommentsnya jangan lupa, ya;)

-------------

Saat itu pukul duabelas lebih lima belas malam ketika Jevin melihat seorang perempuan duduk di antara banyaknya meja kosong yang ada di kafe duapuluh empat jam ini.

Untuk beberapa detik pertama Jevin tidak merasa ada yang aneh. Perempuan itu hanya terduduk dengan secangkir—entah apa—yang masih mengepulkan sedikit uap panas.

Namun, pada detik kesepuluh, ada suatu hal yang menarik Jevin untuk kembali menatap pada perempuan itu. Sesuatu yang menahan pandangan jevin agar tak beranjak.

Memang, tidak ada gesture berarti yang perempuan itu lakukan. Ekspresi wajahnya pun cenderung datar dengan pandangan lurus ke depan. Sekilas tidak ada ekspresi berarti yang terlihat.

Namun, setelah lima detik memaku pandangan pada perempuan itu, Jevin menatap kilat lain di balik mata perempuan itu.

Kilat yang membuat Jevin penasaran hingga memutuskan untuk mendekat.

[]

—Bielids🌠

[ Dipublikasi | 22.09.18 ]

quarter past midnight | √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang