Hal yang kita sayangi bisa pergi kapan saja, seperti tempat tinggal kita sekarang.
Planet yang di dominasi berwarna hijau dan biru jika dilihat dari luar atmosfer bernama bumi. Sebuah tempat yang penuh dengan kehidupan. Kini di masa depan dunia yang dikenal sebagai tempat terindah telah berubah menjadi porak-poranda, hancur lebur, dan terisolir.
Ada beragam alasan dimulai dari peperangan, udara tercemar, hujan asam, air beracun, dan lain sebagainya, namun kita semua tahu terjadinya fenomena akibat manusia. Makhluk yang dianggap sempurna kini diperbudak oleh nafsu, emosi, dan kebuasaan mereka sendiri, akibatnya dunia mulai memudar.
Walau rata-rata kegilaan sudah mendarah daging di kehidupan. Keberuntungan selalu berpihak pada manusia. Selalu saja. Manusia yang sadar dan masih memiliki gelar kemanusian di jiwa membangun sebuah peradaban dimana tempat itulah satu-satunya yang tidak terkena dampak kehancuran. Dikenal dengan sebutan kepingan surga, Eden.
Daratan yang tidak besar namun bersahabat yang disebut sebagai Eden adalah tempat dimana persentase tindakan kejahatan bisa dinyatakan mencapai nol persen dan cita-cita kehidupan yang damai nan tentram terwujud. Itu bisa terjadi karena sebuah teknologi mutakhir bernama Nervtex.
Nervtex, adalah teknologi yang kini diwajibkan bagi semua orang yang tinggal di Eden. Nervtex alat berukuran segenggaman tangan orang dewasa yang di dalamnya berisi saraf sintetis yang dapat mengatur sel, pikiran, dan kesadaran bagi siapapun yang memakainya. Contohnya Nervtex bisa memberikan informasi cepat hanya dengan memakainya. Tidak guru lagi dimasa depan. Kini Nervtex di kategorikan sebagai berikut.Nervtex berbentuk segi empat untuk: membuka kemampuan.
Nervtex berbentuk bola untuk: menambah pengetahun.
Nervtex berbentuk segitiga untuk: mengatur sikap dan emosi.
Nervtex berbentuk segilima untuk: membantu kesehatan dan peningkatan fisik.
Ada lagi alat berupa kulit sintetis berwarna biru muda, untuk membantu menyebarkan saraf secara merata.
KAMU SEDANG MEMBACA
NERVTEX: Perang Takdir
Science FictionEden, sebuah negri masa depan yang nyaris sempurna dengan teknologi canggih, masyarakat patuh, dan pemimpin yang murah hati. kini nasibnya berada ditangan seorang yang asing. . . . . . Agra, seorang kapten divisi pertahanan harus rela tersungkur da...