Jungkook✔️[completed]

06

[ Jungkook ]

•••

Semua mata tertuju padanya. Walau dengan kebingungan yang melanda, orang-orang tersebut tetap menyempatkan diri untuk memberi sapaan hormat sebagai sopan santun nya.

Yoora dengan mata basah nya membelah orang-orang yang berlalu lalang dikoridor gedung tersebut. Ia tidak memerdulikan sapaan dari orang-orang sekitarnya, termasuk pula teriakan atas namanya dari seseorang yang sangat ia kenal dan harapkan untuk memanggil namanya selantang mungkin.

Jeon Jungkook.

Lelaki itu, entah kenapa mengejar Yoora sambil meneriaki namanya. Yoora yakin, dengan kondisinya yang sekarang ditambah teriakan dari lelaki iru, orang-orang akan sadar telah terjadi sesuatu diantara mereka.

"Ahn Yoora!" Teriaknya, mengejar Yoora.

Yoora tak peduli, terus mempercepat langkahnya sampai dibagian koridor yang sepi dengan staf-staf, Jungkook berhasil menahan tangannya.

"Itu tidak seperti yang kau lihat." Sanggah Jungkook cepat, saat Yoora menatap matanya lekat.

"Kenapa kau menangis? Tadi itu hanyalah akting!" Lanjutnya, mendapati Yoora hanya diam.

Yoora tidak dapat menahan isakannya, menepis tangan Jungkook.

Ia lalu menunjuk Jungkook tepat pada wajahnya.

"Boleh kau ingat, bahwa aku sudah terlalu sakit hati dan lelah."

"Aku tau hubungan ini hanyalah kepura-puraan, dan hubungan yang kita jalani tidak didasari oleh cinta. Jadi, aku juga tau posisi ku seperti apa, sehingga aku berpikir aku seharusnya tidak berhak untuk menangis."

"Lagipula, Seberapapun kau mengatakan ini tidak seperti yang aku lihat, hubungan kita jelas akan berakhir pada dua bulan lagi." Desis Yoora, membuat Jungkook diam ditempat nya sambil mengepalkan tangannya kuat-kuat.

Yoora mengangguk paham, tanpa berkata sepatah kata pun, gadis itu pergi dari hadapan Jungkook. Masih dengan air mata yang bercucuran, gadis itu pergi meninggalkan lelakinya terdiam ditempat.

Untuk pertama kali, Jungkook lah yang diam ditempat sementara Yoora pergi meninggalkannya.

•••

Tbc.