10

5.7K 378 0
                                    

[ Jungkook ]

•••

"Yoora-ya. Aku ada didepan rumahmu. Bisa kau buka pintunya sekarang? Aku takut orang-orang sadar siapa aku." Bilang lelaki itu dari telepon, membuat Yoora yang tengah tiduran diatas kasurnya terpaksa bangun untuk membukakan pintu.

Semenjak kejadian diruang rapat agensi Yoora, Jungkook berubah seratus delapan puluh derajat padanya. Dari Jungkook yang tidak peduli hingga selalu berkata pedas, menjadi Jungkook yang berpedulian sampai posesif juga bersikap terlalu manis.

"Kenapa kau ada disini?" Tanya Yoora datar, setelah Jungkook masuk kedalam rumahnya.

Jungkook menurunkan masker hitamnya, juga membuka topi hitamnya sehingga rambut tebal kecoklatan nya tampak jelas.

Ia tersenyum, lalu mengulurkan tangannya untuk mengelus puncak kepala Yoora. Tindakan tiba-tiba dari lelaki itu, membuat Yoora terpaku ditempat.

"Aku sangat Merindukanmu." Bilangnya tersenyum manis.

Lalu, Jungkook berjalan pasti kearah dapur Yoora, untuk meletakkan belanjaan yang ia bawa dengan sekantong besar putih entah berisi apa. Tapi, bisa Yoora tebak itu adalah bahan-bahan untuk membuat makanan.

Yoora berdecak kesal, membuntuti Jungkook kearah dapur.

"Bukankah kau sadar tentang sesuatu?" Tanya Yoora, Jungkook hanya menggeleng.

"Bukankah kau tau jika hubungan kontrak kita ini akan berakhir seminggu lagi? Kenapa kau bersikap seperti ini?"

"Bukankah karna aku mencintaimu?"

Yoora tertawa miris,"cinta? Tau apa lelaki sepertimu tentang cinta?"

"Tentu saja aku tau banyak hal."

"Aku tidak yakin itu."

"Tentu saja kau harus yakin."

"Bagaimana aku bisa yakin? Bukti saja jika kau mencintaiku tidak ada."

Jungkook berhenti dari kegiatannya. Ia diam ditempat, memberhentikan kegiatannya yang tengah menegeluarkan bahan-bahan makanan dari kantongnya diatas meja.

Jungkook merubah wajahnya menjadi raut serius, membuat Yoora menelan ludahnya segera. Ia pun memasang wajah menantang, membuktikan ia tidak takut bahkan terintimidasi dengan wajah serius Jungkook.

"Apakah dulu aku meminta bukti denganmu?" Tanya Jungkook, Yoora hanya diam.

"Dulu saja aku tidak pernah meminta bukti padamu, kau benar-benar mencintaiku atau tidak dengan ucapanmu yang terus-terusan mengatakan mencintaiku, dulu." Lanjutnya, Yoora masih diam.

"Kau tau kenapa?"

"Itu karna aku yakin. Yakin, kalau perkataanmu itu benar adanya dan aku yakin jika kau benar-benar mencintaiku. Sehingga, bukti atau apapun itu aku tidak membutuhkannya." Jelas Jungkook, yang benar-benar membuat Yoora dim ditempat nya.

Yoora melemaskan otot-ototnya, merasa sedikit terenyuh dengan kata-kata Jungkook. Andai Jungkook mengatakan hal tersebut dua bulan yang lalu, atau sebelum itu lagi, Yoora pasti akan merasa bahagia hingga disurga yang ketujuh.

Jungkook tampak serius mencintainya.

•••

Tbc.

Jungkook✔️[completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang