end

7.9K 423 9
                                    

[ Jungkook ]

•••

Yoora duduk dibangku taman sendirian walau sudah tengah malam.

Ia tidak merasa takut sedikit pun, justru ia merasa sedih untuk sekarang ini.

Kenapa? Karna tadi pagi agensinya dan agensi Jungkook pada akhirnya mengkonfirmasi bahwa mereka sudah putus dan tidak memiliki hubungan apapun. Hal itu disebabkan karna hari inilah kontrak hubungan asmara itu berakhir.

Yoora menatap kosong kearah depan yang tidak ada siapapun, ditemani sekaleng bir yang baru saja ia beli di market terdekat.

Padahal ia saat itu sempat berharap pada hubungan ini, setelah mengetahui Jungkook ternyata membalas perasaannya. Tapi, entah kenapa harapan ia lagi-lagi dipatahkan karna habisnya kontrak ini tak dapat dihindari. Bahkan, saat pertemuan untuk membahas tentang berakhirnya kontrak tersebut, ia tidak ada melihat sedikitpun rasa kesedihan diwajah Jungkook.

Membuat ia sadar, bahwa ia sempat termakan oleh kata-kata buaya lelaki itu.

Asik Yoora melamun meratapi kehidupannya dan fakta yang menyedihkan, seseorang mengambil tempat disebelahnya sambil mengambil bir ditangannya dengan lancang membuat ia menoleh cepat sambil menunjukkan ekspresi kesal.

Bisa-bisanya ada orang asing yang mengganggu acaranya meratapi nasib.

Saat ia menoleh, matanya terkunci sesaat dengan mata bulat yang menyesatkan itu.

Satu pertanyaan langsung terbesit diotaknya."sedang apa kau kemari?" Tanya nya, lelaki itu tersenyum.

"Bukankah hal itu sudah pasti? Aku disini untuk menemanimu."

Yoora tersenyum miring,"kau pikir aku akan percaya? Kau pikir aku akan termakan dengan omonganmu itu?"

Jungkook hanya diam.

Ya, lelaki itu adalah Jungkook.

Pacar pura-puranya yang telah dikonfirmasi putus.

"Ya. Kau harus percaya." Bilang Jungkook tegas, membuat Yoora menatapnya dengan tatapan tidak percaya.

"Kau serius? Setelah semua nya? Kau masih percaya diri mengatakan hal tersebut?"

Jungkook mengangguk pasti."ya. Aku serius."

Yoora lantas menggeleng tidak percaya. Ia hendak bangkit pergi, namun gerakan Jungkook yang gesit dengan cepat menahannya untuk pergi.

"Tatap mataku, dan dengarkan aku." Bilangnya serius, membuat Yoora menurut.

"Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu. Jadi, biarkan aku mengejarmu, dan memerhatikanmu. Tidak dalam hubungan kontrak, tapi hubungan yang selama ini aku bahas."

"Hubungan yang didasari oleh dua hati yang sama." Bilangnya, menggenggam tangan Yoora erat.

Yoora menatap lekat mata Jungkook, hampir menangis bahkan hanya dengan kata-katanya.

Bukan hanya kata-katanya, tapi dengan tekad yang ditunjukkan lelaki itu.

Sebab, saat Yoora menatap matanya, didetik itu Yoora langsung tau, bahwa laki-laki itu serius dan itu adalah pembuktiannya yang selama ini Yoora cari dan Yoora pertanyakan.

Jungkook serius. Serius, jika ia mencintai Yoora dengan didasari hati yang mantap.

Pada akhirnya, Yoora merasakan apa itu cinta, dan balasan atas perjuangannya slama ini dalam menghadapi Jungkook.

•••

End.

Terima kasih atas perhatiannya! Terima kasih telah membaca cerita yang dibuat secara abal-abal ini! Saya, dyudyu, merasa senang atas partisipasi kalian dan ketertarikan kalian untuk membaca cerita ini, yang tentunya banyak sekali kekurangan.

Kalau boleh saya minta, tolong ya berikan bintang dan komen disetiap part nya, agar saya bersemangat menulis cerita-cerita baru!

Terima kasih semuanya❤️

Saya sarankan, untuk membaca cerita short story yang lain, yang masih dalam series bangtan.

Terima kasih semuanya untuk sekali lagi.

See you di karya saya yang lain ya

❤️dyudyu

Jungkook✔️[completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang