Fabio pov
" Pa, kita ke Dufan . Hari ini kan hari Minggu. Udah lama kita gak ke Dufan" ucap Fabio
" Iya .. pa.. Feli.. mau ikut... "
"Tapi.. papa ada kerjaan. " Ucapku
" Ya... Papa gak asik nih.. padahal papa yang janji sama kita... Ya kan dek Feli" ucap Fabio lalu Felicia pun mengangguk
" Oke.. oke buat kalian berdua. Siang ini kita pergi ke Dufan. Tapi papa selesai kan pekerjaan dulu ya.. ' ucapku sambil mengelus rambut kedua anakku
" Ye...." Ucap merekaNarendra POV
" Mungkin benar kata mami kalo aku harus memikirkan kembali pernikahan. Tapi siapa yang mau menikah dengan seorang duda seperti aku. Bahkan sudah mempunyai 2 anak.. " ucapku sambil menggaruk kepalaNarendra pun segera menyelesaikan pekerjaan. Siang hari pun tiba,..
Mereka pun akhirnya sampai di Dufan...🤣
" Pa, kita main kuda yang bisa bepultal ini ya" ucap Felicia
" Ehm .... Baiklah. Ajak kak bio" ucapkuFabio dan Felicia pun bermain dengan ceria nya. Berbagai permainan sudah kami lakukan. Saatnya kami pulang. Aku menggenggam tangan Felicia di sebelah kiri dan Fabio di sebelah kanan. Saat Fabio melihat permen gula kapas. Kami pun segera kesana. Namun tangan Felicia terlepas karena ramainya pengunjung di Dufan . Aku pun langsung mencari nya.
Sheila POV
" Tante, kita kesana yok.. " ucap Belinda
" Ok... Sayang" ucapku pada keponakan ku Belinda
" Huwa...... Papa... "Tangis seorang anak kecil perempuan berbaju pink.
" Adek.. kamu kenapa.? Papa mama kamu dimana ? " Tanya ku
"Huwa.. papa" tangisnya terdengar keras
" Bel.. kita ke informasi dulu deh . Kasihan sama anak ini.. pasti orang tuanya nyariin. " Ucapku
" Ok . Tante. " Ucap Belinda
" Kata mama kita harus bantu orang lain saat kesusahan.. " ucap Belinda
Mereka bertiga pun berjalan menuju ruang informasi. Aku pun memberitahu petugas untuk menginformasikan tentang anak ini.
" Di beritahukan kepada pengunjung bahwa telah ditemukan seorang anak perempuan bernama Felicia .harap segera ke ruang informasi." Ucap petugas.
" Cup.. cup.. Feli jangan nangis lagi. Nanti papa kesini kok. " Ucapku menenangkan Felicia
Entah mengapa tiba-tiba saja aku langsung menggendong anak kecil itu. Dan mengusap kepalanya. Padahal dengan keponakan ku saja tak pernah seperti itu.Narendra POV
Aku dan Fabio yang panik pun setelah mendengar suara pengumuman langsung segera ke ruang informasi.
" Pa, dengerin gak pengumuman itu . Dek Feli ada di ruang informasi. " Ucap FabioMereka pun berjalan menuju ruang informasi..
" Feli.. " peluk Fabio saat melihat adiknya
" Feli .. jangan tinggalin kak bio lagi.. papa sama kak bio sibuk cariin " ucap Fabio
" Hikss..hikkss " tangis Felicia lalu memeluk fabioSheila. Pov
" Hmm... " Ucap Sheila
Narendra pun mengangkat kepalanya
" Sheila.. " ucapku kaget
" Pa, ante.. ini yang lihat Feli
" Ucap Felicia
" Makasih ya , Sheila udah menemukan anak ku.. " ucap Narendra
" Iya.. okay.. by the way .. mereka anak anak mu ya " tanyaku
" Ya.. mereka anak ku " ucap Narendra
" Feli, sekarang udah ketemu sama papa . Sekarang Tante sama kak Belinda mau lanjut main. " Ucapku
Felicia memegang celana ku..
" Tante, kita main sama - sama aja ya" .. ucap Felicia
" Hmm.. gimana ya ? " Ucapku
" Please, ... Sheila . Kami ikut juga " ucap Narendra dengan wajah puppy eyes nya..
" Ren , kamu ini seperti anak kecil aja " ucapku memukul pelan lengan nya
" Okay.. sekarang kita main" ucapkuHello, reader
Aku update lagi bab ini.. sorry agak telat..
Soalnya cari ide and lagi banyak kerjaan ..Happy reading ☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED MY BEST FRIEND
RomanceMenikah Lagi... belum ada dalam kamus hidup ku.. sejak kematian Bianca .. aku hanya memikirkan kedua anakku Fabio Cannavaro dan Felicia Cannavaro. Aku menjadi ayah sekaligus ibu bagi mereka. Namun hatiku berdebar kencang saat melihat wanita yang s...