Sorry baru update lagi .
Soalnya lagi sibuk kerja .. 😁
Happy reading..Bahagia..
saat melihat mu
Senang ...
saat melihat canda tawamu
Bercengkrama denganmu
Hati ini terasa nyaman saat ku bersamamu....
Apakah ini tandanya aku mulai membuka hati untukmu?
- Narendra Cannavaro-Kami berlima bermain bersama sampai puas. Aku seperti merasakan keluarga kecil yang sempurna.
"Ah.. capek . " Ucap Belinda
" Iya .. capek " ucap Fabio
" Ok.. karena kalian semua capek . Tante akan traktir kalian semua di p*****" ucap Sheila
" Ok.. Tante" ucap mereka semua
" Sheila, kamu bawa mobil sendiri" tanya ku
" Nggak, kebetulan tadi mama Belinda yang mengantar kami" ucap Sheila
" Oh.. ya udah kita naik ke mobil papa. " Ucap NarendraKami pun pergi makan.. aku dan Sheila duduk di depan . Sedang anak - anak duduk di bangku belakang.
Rasanya gugup banget saat berdua dengan nya.
Akhirnya kami pun sampai di tempat makan.
" Hore... Kak bio mau makan apa ? "
" Kalo aku mau pizza super besar ya pa? "
" Ya...ya.. pa.. please " ucap Felicia dengan mata puppy eyes nya
" Ok.. kalo Belinda mau makan apa ? " Tanya ku
" om, Kalo Belinda mau makan
Spaghetti" .
"" Kalo kamu mau apa ? " Tanya Narendra
" Kalo aku mau makan ice cream aja " ucap Sheila
" makanan kesukaan Kamu dari dulu tetap sama ya.. kayak anak kecil aja" ucap NarendraSheila pov
Blush...pipi Sheila! Ternyata dia masih mengingat makanan yang ku suka 🍧.
" Kalo kamu pasti gak pesan apa-apa. Karena dari dulu kamu kayak alergi dengan makanan ini" ucapku sambil memasukkan es krim vanilla .
Hari aku benar-benar bahagia karena bisa bertemu dengan nya. Padahal baru kemarin bertemu. Rasanya masih deg deg sama seperti saat kuliah dulu. Aku hanya bisa menatap wajah nya sambil tersenyum sendiri.
" Kamu kesambet ya . Senyum - senyum sendiri . Kayak orang gila tau" ucap Narendra
" Pa.. kesambet tuh apa ? " Tanya Fabio
" Hmm.. apa ya? " Ucap Narendra
" Makanya kalo ngomong tuh di pilih. Kan ada anak kecil . Tiga orang lagi.. " ucapku sambil tertawa
" Ya.. aku salah " ucap Narendra sambil menundukkan kepalanya
" Kamu kayak anak kecil aja. Udah bapak - bapak tapi tingkah laku nya... " Ucapku sambil menggelengkan kepala.
" Ok.. anak - anak sekarang kita pulang . Kan udah pada kenyang. " Ucapku
" She , kamu pulang ikut kami lagi gak " tanya Narendra
" Bentar lagi kakakku jemput" ucapku
" Nah .. tua dia.. orang nya udah datang" ucapku
" Bye bye Fabio, Feli" ucap Belinda
" Bye bye Belinda" ucap mereka
Tiba - tiba saja aku ingin menggendong Feli dan mencium kedua pipi tembem nya..
" Tante, kok bio gak di cium.. cuma Dedek Feli aja " ucap Fabio dengan mulut mengerucutnya
" Iya.. abis adik kamu lucu .. " ucapku lalu mencium pipi Fabio
" Kalo bapaknya nggak juga nih " goda Narendra
" Ah.. kalo kamu mah modus.. " ucapku
" Kiss bye dari jauh ah.. " ucapku lalu membuka pintu mobil dan melambaikan tanganNarendra POV
Rasanya bagai mimpi saat melihat senyum nya. Senyum yang sangat tulus terhadap ku dan ke dua anakku. Perhatian dan kasih sayangnya terlihat sangat sederhana dan manis.
" Pa.. kok senyum - senyum sendiri? Tanya Felicia
" Ya pa.. tadi papa bilang begitu sama Tante Sheila. Eh.. sekarang papa sendiri.. " ucap Fabio
" Berarti papa. .. orang gila . Ucap keduanya
Aku lalu memukul pelan kepala Fabio
" Sakit.. pa " ucapnya sambil mengelus rambutnya
"Pa, lain kali kita main bareng Tante Sheila ya ?? Ucap Feli
" Ya , pa.. Tante Sheila orangnya baik. Bio seneng deh .. kalo Tante Sheila jadi mama kami.. " ucap Fabio polos..
" Iya pa.. kami kan mau punya mama seperti Ken yang namanya selalu nganterin ke sekolah " sambung Felicia
Aku mendengar kata - kata polos yang keluar dari mulut mereka. Apakah benar sudah saatnya aku menikah dan mencari pendamping baru dalam hidup ku?. Apakah Sheila pilihan yang tepat untuk ku?🤵👰🤵👰🤵👰🤵👰🤵👰
Update lagi...
Ternyata untuk membuat sebuah karya seni susah - susah gampang ya...
Semoga kalian menikmati.. 😹
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED MY BEST FRIEND
RomanceMenikah Lagi... belum ada dalam kamus hidup ku.. sejak kematian Bianca .. aku hanya memikirkan kedua anakku Fabio Cannavaro dan Felicia Cannavaro. Aku menjadi ayah sekaligus ibu bagi mereka. Namun hatiku berdebar kencang saat melihat wanita yang s...