Dear, DandelionJika nanti kau terbang bebas,
Maukah kau menyampaikan pesan?Sst... Ini sebuah pesan misterius!
Tidak, aku bohong. Aku bercanda.
Tapi, aku serius mengenai perintahku padamu. Jadi, mesti kau sampaikan yah?
Janji?
Jika, kau bisa mendengarkanku, berarti ku anggap kau sudah menyetujui.
Jujur, aku terlalu cupu untuk mengatakan perihal ini padanya. Mulutku terbungkam rapat jika berada di dekatnya. Dan, keberadaan dia pun, aku tak tahu menahu.
Karena kau satu-satunya bunga yang bebas terbang, jadi...
Sampaikan salamku padanya
Pada lelaki yang kesepian
Yang melakukan pertemuan singkat dengankuBiar kuberi kau petunjuk
Merah identik dengan dirinya
Bukan, merah api
Bukan juga merah marunMerah yang menggambarkan daun maple di musim gugur dan kemarau
Yang, kemunculannya bagai oasis di gurun tandus
Jika kau dekati ia akan berubah menjadi gurun saharaMaklum ia memang sedikit pemalu, dan aku akui itu
Tenang saja, ia sudah kuberitahu
Jadi, kau tak perlu ragu mendekatinyaKarena, ia cepat luluh
Bagai serpihan es di tengah gurunLalu,
Bola mata hitamnya, sering menatap kekosongan
Bukan, untuk melamun
Namun, benar berpikir jauh
Agar, tak sesat dalam memutuskan suatu perkaraKau pasti akan mengenalinya, saat pertemuan pertama
Beri tahu ia, agar tak perlu menyembunyikan tangisan dalam rinai hujan
Tak perlu menyembunyikan makna dalam perasaan tersirat
Tak perlu menyembunyikan luka pada rekahan senyuman
Tak perlu takut untuk mengakui kemarahan yang dirasa benar adanya,
Karena tiap manusia memang diberikan anugerah untuk merasa
Merasakan jiwa Sentimentalitas
Dan jiwa EgosentrisBeri tahu ia, tentang seorang gadis yang selalu merindukan dirinya
Rindu, akan perbincangan hangat kala ituGadis yang ingin mengatakan hal ini padanya,
Namun, takut melihat respon yang akan ia keluarkan
Bahwa, gadis itu menyayangimu karena engkau menciptakan musuh pertama dalam dirinya
Salam, si gadis cupu...

KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion
Novela JuvenilKetika raja takdir mempertemukan kita lewat perantara tuan waktu dalam sekelumit skenario. Hari demi hari, akhirnya kulalui bersamamu. Meniti tiap masa pada kecepatan waktu yang berbeda. Saling berbagi cerita denganmu, itu adalah kesenangan terindah...