Dear Dandelion - 2

8 6 3
                                    


Dear Dandelion,

Terbanglah!
Pergilah kau yang jauh!
Kini, kau terpaksa kulepaskan dari sangkarmu

Demi menjalankan sebuah misi
Misi yang penting bagiku bukan bagimu

Iya, aku memang egois
Jadi, turuti apa titahku

Sebab,
Kau hanya tumbuhan,
Tak bisa mengelak
Maupun hentikan kehendak

Misimu tak terlalu rumit
Namun, tak bisa disepelekan

Karena ini menyangkut perasaan
Perasaan hati dan jiwa
Yang rindu pada sosok

Dia,
Adalah seorang gadis

Yang kutemui dalam himpitan waktu
Yang kedatangannya bagai pelipur
Yang juga meninggalkan rindu

Biar kuberi kau petunjuk,
Agar kau tak tersesat dan salah kirim pesan

Tenang saja,
Tak susah untuk mengenalinya

Gadis ini identik dengan warna biru
Bukan, biru sendu
Bukan juga biru laut

Melainkan biru langit cerah,
Diliputi awan kapas nan halus pada helaian rambut sebahunya


Tolong,
Sampaikan pesan padanya

Beri tahu ia, agar tak perlu menyembunyikan tangisan dalam rinai hujan

Tak perlu menyembunyikan makna dalam perasaan tersirat

Tak perlu menyembunyikan luka pada rekahan senyuman

Tak perlu takut dengan kegelapan dan dinginnya dunia

Karena tiap manusia memang diberikan anugerah untuk merasa

Merasakan jiwa Sentimentalitas
Dan jiwa Egosentris

Beri tahu ia, tentang seorang lelaki yang selalu merindukan dirinya
Rindu, akan perbincangan hangat kala itu

Lelaki yang ingin mengatakan hal ini padanya,

Namun, ragu untuk memberitahunya

Bahwa, si lelaki itu menyayanginya karena engkau menciptakan kasih pertama dalam dirinya

Salam, si lelaki murung...

DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang