Chapter 11 (END)

453 32 5
                                    

Tiga hari kemudian, Yuju sudah kembali ke rumahnya dan bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Jam delapan malam, Yerin datang ke rumah Yuju. Mereka berermpat berbincang-bincang di ruang keluarga. SinB duduk di samping kanan Yerin dan Umji duduk bersama Yuju di sofa yang lain. Yuju membuatkan teh untuk mereka semua.

"Sudah lama aku tidak meminum teh," kata Yerin.

"Memangnya kamu biasa minum apa, Unnie?" tanya Yuju.

"Minum cintanya SinB!" Yerin mengedipkan mata kanannya kepada SinB.

SinB yang sedang menatap Yerin sambil meminum teh langsung menyemburkan teh tersebut ke wajahnya Yerin. "Aduh, maaf, Unnie."

SinB mengambil kain di atas meja. "Yak! Itu kain lap kotor!" seru Yerin. Yuju dan Umji tertawa terbahak-bahak melihatnya.

Satu jam kemudian, ponsel SinB berdering. SinB segera mengangkatnya.

"Halo, ada apa, Sowon unnie?"

"Bisa tidak kamu ke rumahku sekarang?"

"Ada masalah apa?"

"Eunha pergi dari rumah, dia meninggalkan sebuah surat tapi aku tidak mengerti apa maksudnya."

"Baik, aku akan ke sana sekarang." SinB segera menutup teleponnya.

"Ada apa, SinB?" tanya Yerin.

"Eunha, pergi dari rumah, dia meninggalkan surat tapi Sowon unnie tidak tahu apa maksud dari surat itu."

"Aku akan ikut denganmu," ucap Yuju.

"Unnie belum sembuh benar jadi di rumah saja."

"SinB, aku ini tidak selemah yang kamu pikir, ayo cepat kita ke sana sekarang," ajak Yuju.

SinB menoleh kepada Yerin. Yerin mengangguk. "Baiklah, ayo," kata SinB.

***

"Yuju, kenapa kamu ikut ke sini juga?" tanya Sowon.

"Aku sudah sehat, kok, tenang saja." Yuju tersenyum kepada Sowon.

"Syukurlah kalau begitu, ayo masuk." Sowon mempersilahkan mereka berempat masuk ke dalam rumah.

Sowon menunjukkan sebuah surat kepada mereka berempat.

"Jadi surat ini hanya berisi sebuah foto ini?" SinB memegang sebuah foto di tangan kanannya.

"Sepertinya aku pernah melihat tempat ini, tapi di mana, ya?" Umji mencoba mengingatnya.

"Ah, aku ingat. Tempat ini di gedung itu, tempat biasa kita berenam bermain beberapa tahun yang lalu. Kita biasa melakukan dance cover lagu-lagu Gfriend di tempat ini," sambung Umji.

"Aku juga ingat," ucap Yerin.

"Ayo, kita segera ke sana." Sowon mengambil jaketnya yang diletakkannya di atas sofa.

"Tunggu! Ada sesuatu yang harus aku ceritakan kepada kalian," seru SinB.

"Jangan bilang kamu buang angin lagi," keluh Umji.

"Bukan, ini tentang Eunha."

SinB bercerita kepada mereka tentang perilaku Eunha kepadanya saat dia menginap beberapa waktu yang lalu.

"Benarkah begitu, SinB? Tapi dia bersikap seperti biasanya di depanku," tanya Sowon.

"Itu dia yang aku heran, kenapa dia bersikap normal hanya saat di depanmu, Unnie?"

Yerin menceritakan tentang acuhnya Eunha saat mereka bertemu di rumah Sowon.

"Benar apa yang kurasakan, ada yang aneh pada dirinya," sambung Umji.

Bulan Setelah Malam ItuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang