Chapter 4 : Rencana

154 19 11
                                    



Tetap menggunakan pakaian serba hitamku tadi, aku beridri di lantai tertinggi di atas kastilku, yah bisa dibilang juga atap sih.

Di belakangku terdapat sebuah taman yang di dalamnya tumbuh berbagai macam bunga hyang membuat kastil suramku terlihat lebih hidup dan indah. Mungkin.

Aneh memang karena kastilku ini terkenal dan bernama sebagai Dark Castle (Kastil Hitam) tapi atapnya penuh dengan bunga – bungaan.

Rambutku yang panjang hingga sebahu aku biarkan berkibar di terpa oleh angin musim semi yang masih terasa dingin, kemungkinan masih membawa sisa – sisa udara musim dingin yang baru saja berlalu.

Kastil ini memiliki tinggi sekitar 50 meter, dibuat dengan batuan gunung yang berwarna hitam dan di lapisi oleh Black Iron yang masing – masing diberi sebuah Rune yang dapat diartikan menjadi "Keras" di atasnya.

Tidak terlalu mewah sebenarnya jika di bandingkan dengan guild besar lain yang melapisi dinding mereka dengan Adamantium dan berbagai jenis Rune lainnya yang lebih mahal dan sulit dibuat tentunya.

Aku menatap ke arah kota yang berada tepat di bawah pandanganku.

Banyak orang dari ras yang berbeda saling berbicara satu sama lain, membuat lelucon, atau.. pacaran? Di pagi hari? Betulan nih?

Dan sekitar 1 jam lalu aku melihat kemlompok – kelompok yang aku tugaskan untuk memeriksa wilayah sekitar berangkat menaiki berabagai macam binatang buas seperti Fire Salamander, Lightning Bear dan Ancient Deer berjalan dengan angkuh dan sombong, menurut pandanganku sih.

Terlalu banyak gaya yang membuatku ingin muntah sebenarnya ketika melihat itu semua.

Atau itu hanya kepura – puraan untuk menutupi kecemasan mereka? Atau itu hanyalah hal – hal yang sering dilakukan oleh Kinght dan Warrior dengan terlalu banyak gaya seperti itu?

Juga beberapa menit lalu aku melihat para penduduk mendengarkan pemberitahuan dari anggota Dark Mantel, pasukan khusus yang betugas sebagai polisi kota.

Yah para penduduk itu tetap tenang dan tidak terjadi kericuhan apapun, walaupun beberapa dari mereka masih bertanya – tanya apa yang terjadi tentunya. Mudah, tidak usah cemas.

Dan juga aku dapat meilhat dari atas sini bahwa beberapa rumah milik para petani yang hidup di luar tembok menghilang dan digantikan oleh lereng bebatuan dan hutan yang luas di depannya.

Juga beberapa laporan datang kepadaku pagi ini yaitu tambang yang berada di dalam wilayah Underground menghilang bersama orang – orang di dalamnya, persis seperti dugaanku.

Dan aku hanya bisa berharap ini tidak menjadi hal yang lebih parah lagi.

Aku harap.

Kembali melihat ramainya aktivitas di dalam kota di bawah sana, aku jadi teringat akan kehidupanku beberapa tahun lalu saat aku masih menjadi anak kecil yang naif dan polos.. Err aku rasa?

Yep, tak sepenuhnya aku menjadi seseorang yang suka menutup diri atau aku seorang nerd, terkadang juga aku menyukai keramaian kota.

Dan saat aku masih kecil aku pernah beberapa kali bermimpi untuk masuk ke dalam dunia Fantasy dan menjadi petualang, menjadi seorang kesatria atau pahlawan yang menyelamatkan wanita cantik tentunya.

Dan itu dapat terwujud dengan keluarnya "World of Order" dan sialnya aku tidak dapat menjalani kehidupan sebagai Adventurer sebagaimana mestinya.

Kau tahu saat itu aku hanya menempel seperti perekat kepada Zen atau hanya bermain seorang diri ketika Zen tidak Online.

After The Game Over (DROPPED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang