5

15.3K 530 10
                                    


pria dewasa itu tak lain adalah alden deddy dari kedua anak tadi.alden yang tidak dikenal oleh kedua anak itu merasa sedih,kecewa,sesal yang mendalam karna telah menelantarkan kedua anaknya dan wanita yang dia cintai.

------------------------------------------------

alden pov

seminggu sudah dari kejadian di sekolah kedua anakku. aku mengikuti kegiatan keseharian marina dan kedua anak ku dari jauh. aku merasa penyesalan dari lubuk hati ku yang terdalam telah menelantarkan mere
ka yang aku cintai.

"bagaimana caranya aku bisa dekat denganya lagi?"

Lama melamun alden tidak menyadari jika jika ada yang memperhatikannya dengan wajah penasaran.

"Kau kenapa melamun sampai tak tau jika ada kita di sini."tanya laki laki yang tak lain adalah temannya.

"Kau berisik, pergilah aku ingin sendiri"

"Hay bung, kau ketus sekali."jawab laki laki lainnya.

"Iya, kau ini ada masalah apa? Beritahu kami saja.siapa tau kita bisa bantu,ya gakk_-"timpal yang lainnya.

"Emang kita harus bantu al ngapain vib? Kan dia suruh kita keluar."tanya teman alden tak lain adalah jhuan park hunomo.

"Yeh nih anak lemotnya kenapa harus sekarang sih kan kesel."dyon kaikarkusumo menimpali ucapan jhuan.

"Kau pun bisa diam tidak pusing aku melihat kalian dari tadi tak bisa diam."geram vibra. Yah vibra jhay montayn satu satunya yang waras dari pada dua manusia tadi.

Brakk....

Drmm....

Bunyi pukulan meja dan pintu saling menyauti dengan kencang karna alden, memang siapa lagi yang berani melakukan itu diruangan ini.

.
.
.
.
.

Sekarang aku ada di dalam mobil untuk melihat wanita yang kucintai dan dua anak ku yang sedang sekolah. Karna aku pusing harus mendengarkan perdebatan tak berguna mereka di dalam kantor ku.

Aku melihat seorang wanita baru saja turun dari angkutan umun yang lewat. Wanita itu seperti sedang mencari bangku kosong untuk menunggu kedua anak kembar keluar dari kelas.

Aku yang melihat itu hanya tersenyum karna aku tak berani untuk bertatap muka dengan wanita yang aku cintai.

"Aku rindu pada mu mar."

"Aku ingin sekali keluar dan memelukmu dengan erat."

"Tapi aku takut kau semakin menjauh dari ku.

Tak terasa air mata alden meluncur dan dihapus dengan kasar olehnya. Alden berusaha berani untuk mendatangi marina yang sedang duduk dibangku taman.

Marina pov

Hari ini marina berencana untuk menjemput kedua anaknya karna hari ini dia tidak ada pekerjaan ditempat dia bekerja.

Diasaat sedang menunggu kedua anaknya keluar dia mencari tempat yang dapat dengan mudah dilihat marina

Hening pun melanda marina karna sekolah itu yang sedang sepi.

Duar...

Tiba tiba ada yang mengagetkan di belakan saat dilihat kebelakang ternyata oh ternyata.

---------------------------------------------------------

Hayoo kalian tunggu ya kelanjutan ceritanya.

Maaf aku gantung ya abis tangan aku udah pada cape sih

Wkwkw aku hanya bercanda

Tapi bener aku minta maaf buat kalian yang tergantung karna cerita ini.

Kalian juga jangan lupa vote dan komen ya

Karna bisa saja aku nonpublik cerita ini karna sepi😣

My baby twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang