04

2.6K 47 0
                                    

Tak terasa hari sudah pagi akupun bagun menuju ke kamar mandiku untuk bersiap-siap ke sekolah.Selesai mandi dan bersiap-siap aku menuju kebawah ke meja makan yg kutuju disana sudah ada dad dan mom sepertinya mereka akan berakat untuk bekerja audah terlihat dari pakainya aku pun menyapa mom dan dad."padi mom dad" sapaku
"pagi juga sayang" jawab kedua orang tua ku.
"Bagaimana dengan sekolah barumi apakah kau suka" Tanya dad

"Tentu aku sangat menyukainya dad" Jawabku dengan senyuman

"Sukurlah kalau begitu" Jawab dad ku
Dengan tersenyum.tisak lama kemudian hp ku berbunyi tanda ada pesan masuk.

"Drrtttt..

Aku membuka hp ku kira2 siapa pagi2 yg sudah memberiku pesan akupun menatap pesan itu dengan kaget,mungkin mom sedang meperhatikanku hingga dia bertanya "siapa yang memberimu pesan sayang kenapa kau sangat kaget menerimanya" Tanya mom

"ini dari temanku mom dia sedang menungguku dibawah katanya dia ingin berangkat bersamaku" jawabku dengan tersenyum
Ya tadi yg mengirimiku pesan adalah travis entah darimana dia mendapatkan nomer ku nanti aku akan menayakanya dibawah."kalau begitu aku berangkat dulu mom dad" jawabku sambil mencium mom dan dad. "Hati-hati sayang" Teriak mom
Aku berlari kebawah dan ternyata benar travis sudah ada didepan sedang menungguku.
"pagi tayana" Sapa Travis

"pagi juga travis kukira kau hanya bercanda dengan ucapanmu kemarin" jawabku dengan sedikit gugup

"apa aku kemarin terlihat seperti sedang bercanda?" kata travis dengan nada dingin

"Ti...dak" jawabku dengan nada gugup

"kalau begitu cepatlah masuk nanti kita bisa terlambat"Kata travis

Akupun segera masuk kedalam mobilnya beberapa menit kemudian kami sampai di tempat parkir sekolah aku keluar dari mobilnya dan semua mata menatapku dengan tatapan yang sangat tajam,aku menelan ludahku dengan susah payah sambil menatap orang-orang yg sedang mentapiku dengan tatapan tajam hingga tabpa sadar ada sebuah tangan yg menggandenku ku lirik kesamping dan ternyata benar dia pelakunya habis sudah riwayatku.
"emm travis tolong lepaskan tanganku" kata ku dengan nada sedikit memohon.

"Tidak aku akan melapaskanya nanti setelah kita tiba di kelas" jawab Travis dengan nada tegas.
Jika travis sudah berkata dengan nada begitu maka jelas sudah aku tidak mungkinbisa melepaskanya.tidak banyak orang yg mencibirku bagaimana semua tidak mencibirku baru masuk dua hari aku sudah berdekatan dengan travis cowok terpopuler disekolah bahkan sekarang sedang bergandengan tangan aku pasti akan berada di dalam masalah besar jika begint.
Sesampainya dikelas travis sudah melepaskan genggamanya ya dia menepati ucapnya jika dia akan melepaskan tanganku ketika dikelas dan sekarang sudah terbukti bukan.

"Tayana kenapa kau bisa berangkat bersama dengan travis bahkan kau juga bergandengan tangan denganya" Tanya Lisya dengan sangat penasaran

"aku tidak tau lisya tadi pagi tiba-tiba dia sudah berada didepan rumahku dan setelah sampai disekolah dia juga menggenggam tanganku aku tidak tau apa maksudnya lisya habis sudah aku lisya pasti semua perempuan disini tidak ingin berdekatan denganku bahkan pasti akan menganggapku musuhnya" jawabku dengan nada frustasi

"Rupanya begitu" jawab lisya dengan mengangguk-anggukan kepalanya
"Kau tenang saja Tayana masih ada aku yg mau berteman denganmu oke" Lanjut lisya dengan menyemangatiku

"Kau memang yg terbaik Lisya" kataku sambil memeluknya

"Kalau begitu sudah peluk-pelukanya guru sudah datang" kata Lisya dengan sedikit tertawa

"Haha kau membuat mood ku naik lagi lisya terimakasih" kataku sambil melepaskan pelukanya.

Jam istirahat pun tiba tayana dan lisya berjalan ke kantin untuk makan siang tidak berubah sama sekali tatapan para penggemar Travis terus menatapku dengan tajam tapi aku tidak perduli karena disebelahku masih ada yg mau menemaniku.sesampainya dikantin aku dan lisya memesan makanan yg biasa kantin ini sediakan tak lama pesananku dan lisya datang juga sedang asik-asiknya aku menyantap makananku tiba-tiba tempat duduk yg berada disebelahku sudah berpenghuni kutatap sampingku siapa yg berani-beraniya duduk disebelahku"Deg..ASTAGA kataku dalam hati sambil membelalakan mataku."KA...U.!!!"kataku dengan kaget disertai gugup.

TAYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang