06

2.3K 50 0
                                    

Tidak tersaa sudah berminggu-minggu aku bersekolah di sekolah baru itu dan Lisya juga setia bersamaku sampai saat ini aku verayukur punya teman seperti Lisya. Dan jangan lupa lelaki itu selama ini juga travis selalu mendekatiku terus menjemputku dan mengantarku pulang selalu aku tidak tau apa maksud dari sikap travis terhadapku aku tidak mau mentimpulkan yg tidak-tidak nanti aku bisa dibilang baper lagi tetapi memang aku sudah terbawa suasana apa yg dilakukan travia terhadapku membuatku semakin berdebar jika berada didekantnya apakah aku mencintainya mungkin iya karna perlakuan manis travis selama ini membuatku merasa seperti wanita yg sangat disepesialkan oleh ya tidak tau kah travis jika perbuatanya membuatku semakin berharap lebih.
Sekarang aku sudah berada disekolah dan ya travis sedang mengadeng tanganku sekarang travis bilang ingin mengajaku ke sutu tempat entah itu tempat apa.
"Travis sebenarnya kau mau mengajaku kemana aish kau membuatke jengkel saja" kata tayana dengan nada frustasi

"sebentar lagi akan sampai kau pasti akan senang" jawab travis dengan santai
Sampai juga di tempat yg travis ingin tunjukan kepadaku

"wow aku tidak tau sekolah ini mempunya Rooftop yg sangat indah seperti ini"kata tayana sambil berjalan menuju pembatas rooftop dengan merentangkan tanganya memejamkan matanya untuk menikamati suasana di rooftop
Tanpa disadari tayana Travis berjalan mendekati Tayana dan ".Grepp.." Tayana yg semula memejamkan matanya kini membuka matanya
"Degg....
"Tra...vis a..pa yg kau lakukan" kata tayana dengan sangat gugup

"Aku hanya memelukmu dari belakng" jawab travis santai

"Ta..pi travis jika ada yg melihatnya bagaimana paati akan salah mengartikan" kata tayana masih dengan nada gugup

"biarkan saja jangan dilepaskan aku ingin seperti ini dulu" kata travis

Akupun menuri apa yg travus katakan tidak taukah travis jika sekarang hatiku berdeber lebih kencang asataga jika travis tau tamat sudah.

"Tayana."

"Hmmm"

"ada yg ingin aku bicarakan denganmu"

"Bi..carakanlah" kata tayana dengan nada gugup

"Sejak pertama aku melihatmu aku langsung terpanah denganmu kau membuatku ingin selalu berada didekatku setiap hari kau tau hatiku berdebar sagat kencang jika berada didekatmu aku menyukaimu maukah kau menjadi kekasihku" kata travis dengan santainya

"A..pa" balas tayana dengan sangat gugupnya

"Aish aku menyukaimu tayana maukah kau menjadi kekasihku" ulang travis

"A..pa aku tidak salah dengar travis" kata tayana dengan tidak percayanya

"Apa aku terlihat sedang bergurau"

"Ti..dak"

"Kalau begitu jawablah ya atau tidak"

Setelah beberapa menit travis menunggu jawaban darinya tayanapun akhirnya menjawab.

"emmm Ya a..ku mau" dengan gugupnya

"kau serius tayana"

Tayana menganggukan kepalanya,travis pun memeluk tayana

"kau sekarang kekasihku jangan berani-beraninya melirik lelaki lain atau kubunuh lelaki yg kau lirik itu"kata travis dengan nada dingin

"aish kau posesif sekalih travis kita baru menjadi kekaaih kau sudah posesif seperti ini"kata tayana dengan kesal

"Aku tidak mau tau kau harus menuruti kata-kata ku"

"baiklah-baiklah kau tenang saja aku tidak mungkin selingkuh"

"baguslah cup "balas travis sambil mencium bibir tayana

Tayana membelalakan matanya kaget dengan yg travis lakukan barusan
"KAU kenapa menciumku" dengan nada kesal

"kau sekarang kekasihku jadi tidak apa-apa jika aku melakukan ini cup" kata travis sambil mencium tayana singkat

"ya ya tapikan kau tidak boleh semhmmmpttt"
Belum selesai tayana berbicara travis sudah membungkam bibir tayana dengan bibir travis bukan ciuman seperti tasi tapi sekarang travis melumatnya

Tanpa disadari tayana tangan tayan sudah mengalung dileher travis entah bisikan dari mana tayana membalas ciuman dari travis
"emmhhh" desah tayana

Beberapa menit kemudian travis menyudahi ciuman panasnya dengan tayana melihat tayana kehabisan oksigen travispun terpaksa memyudahi ciuman panasnya dengan tayana

TAYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang