Pagi menjelang sekarang aku sudah berada disokalah untuk menyelesaikan ujian terakhirku ya ini adalah ujian terakhir kami tidak terasa semingu sudah aku menjalani ujian dan tepat hari ini adalah yg terakhir ujian kami.
Aku sudah berada di dalam kelas
"pagi tanaya" sapa lisya yg baru datang"pagi juga lisya" balas tanaya
"tumben sekali kau pagi2 kau sudah datang biasanya lau paling lambat datang" tanya lisya
"hmm mungkin aku terlalu bersemangat karna ini kan hari terakhir kita ujian" jawab tanaya disertai senyuman
"tidak terasa yah kita sudah akan selesai ujian lalu kau akan melanjutkan kuliahmu dimana" lisya
"entahlah aku masih bingung dan kau akan kuliah dimana sya" jawab tanaya
"sepertinya aku akan melanjutkan ke jepang karna ayahku akan pidah kesana" jawab lisya dengan lesunya
"itu bagus dong kenapa kau malah lesu begitu harusnya kua bangga bukan hmm" tanaya
"Aishh tentu saja aku bangga tapi aku tidak mau berjauhan denganmu kau adalah temanku satu2nya disini" jawab lisya masih dengan lesunya
"oh ayolah lisya kita masih bisa bertemu bukan aku bisa berkunjung kerumahmu nanti atau kau bisa berkunjung kerumahku tenang saja aku akan slalu mengigatmu" kata tanaya dengan senyum manisnya
"hmm kau benar juga tapi kita akan jarang ketemu" kata lisya
"Aish sudahlah lebih baik kita belajar sebentar lagi ujian akan segera dimulai" kata tanaya
....................................
"Huhhhh slesai juga ujian kita tinggal menunggu hasilnya" tanaya
"Ahhh ahirnya kita bisa istirahat setelah kita disibukan dengan buku2 kita" balas lisya dengan bahagianya
"hmm kau benar lisya" balas tanaya
Tanpa mereka sadari dari arah belakang ada yg sedang menghampiri mereka
"Hai sayang....
"oh hai kau mengagetkan saja travis" kata tanaya
"haha maaf maaf bagaimana ujianmu".kata travis
"tentu saja lancar" balas tanaya
"kekasihku memang pintar" kata travis sambil mencubit hidung tanaya
"Auu sakit travis" balas tanaya
"haha maaf maaf kau sangat menggemaskan jadi aku tidak tahan untuk mencubit hidungmu" balas travis dirtai tawanya
"Ehemmm permisi kalian mengabaikan sesoarang yg sedang berada disini" kata tanaya dengan menyindir pasangan di depanya
"ohh lisya sejak kapan kau disitu" tanya travis
"sejak tadi kau datang dgn mengagetkan lalu mengabaikanku". Kesal lisya
"haha sorry lisya aku tidak melihatmu karna aku hanya fokos ke tanat" kata travis disertai tawa
"maafkan kami lisya aku jadi mengabaikanmu jarna travis sorry okeh hehe" kata tanaya disertai tawa kecil
"aish sudahlah tidak usah dibahas aku lapar mau kekantin apa kalian mau ikut atau kalian mau pulang kalau kalian ingin pulang yasudah aku sendirian saja" kata lisya
"Tentu saja kami ikut aku kemari kan ingin mengajak kalian kekantin dan ingin bilang kalau kau sedang ditunggu oleh manuel" balas travis sambil menggoda lisya
Blusssh...
Sungguh lisya sangat malu sekarang mendengar travis bicara seperti itu
"hahahaha pipimu memerah lisya" kata tanaya dengan tertawa disertai travis yg juga tertawa
"kau membuatku malu travis" kata lisya dengan kesal sambil menghampiri travis dan memukulinya
"au au au ampun lisya aku hanya bercada ayo kita kekantin kita sudah ditunggu" kata travis sambil menyudahi aksi lisya yg sedang memukulinya
"awas kau travis jika kau seperti itul lagi aku akan membunuhmu" balas lisya dengan kesal dan dibalas dengan tawa kecil oleh travis dan tanaya
KAMU SEDANG MEMBACA
TAYANA
RandomTravis Deslaurier dia anak dari pengusaha tersukses di amerika Rex Deslaurier,dia sangat populer dikalanganya hingga dia terlibat taruhan dengan para temanya untuk mendapatkan gadis baru disekolahnya dia tidak berfikir apa akibat dari permainanya su...