High School Crush ✔️

Page Two

11 Agustus 2015

Untuk Juyeon Danendra,
Lelaki berwajah rupawan,
yang selalu aku impikan.

"YA AMPUN JUYEON!"

Eunseo langsung berlari menghampiri Juyeon yang tengah terduduk di lantai sambil memegangi kepalanya.

"Kepala kamu sakit ya? Ayo sini aku bantu ke UKS."

Dan tanpa respon dari Juyeon, Eunseo dengan sigap membantu pemuda itu berdiri dan berjalan menuju UKS.

Kamu tau ngga kalo aku panik banget waktu ngeliat kamu duduk dilantai senderan tembok sambil megangin kepala?

Bahkan saking paniknya, pipis aku yang udah mau keluar langsung naik lagi.

"Eunseo," panggil Juyeon saat laki-laki bertubuh tinggi itu sudah terbaring diatas salah satu kasur UKS. "Makasih banyak udah nolongin saya kesini. Maaf ya saya ngerepotin kamu."

Gadis dengan poni rata yang tengah mencari remote AC itu menoleh dan tersenyum. "Engga ngerepotin sama sekali kok. Aku seneng bisa bantu kamu."

Selama aku suka sama kamu, aku ngga pernah berharap bisa jadi pacar kamu. Karena buat aku, natap kamu dari jauh itu udah lebih dari cukup.

Tapi sekarang, aku bisa ngobrol dengan jarak sedeket ini sama kamu. Aku semalem mimpi apa sih?

"Aku buatin teh hangat ya."

Eunseo mengeluarkan satu kantong teh melati, menaruhnya ke dalam gelas, kemudian menuangkan air hangat ke dalamnya.

"Kamu mau pake gula?" tanya Eunseo sambil mengangkat satu sachet gula.

"Engga. Saya lebih suka teh tawar."

Eunseo mengangguk, lalu sebuah senyuman tercetak dibibir mungilnya saat teh buatannya telah selesai.

"Oh iya!" Eunseo mengambil selembar kertas, lalu menuliskan sesuatu. "Paketan internet aku lagi habis. Jadi kalo kamu butuh bantuan, nanti kamu hubungin aku aja ya. Aku siap bantu."

"Kamu mau balik ke kelas ya?" tanya Juyeon sambil tersenyum menatap Eunseo. "Semangat belajarnya ya. Aku yakin kamu pasti bisa dapet beasiswa ke Kanada."

Hari ini aku baru tau satu hal dari kamu.

Ternyata selain ganteng kebangetan, parabola kamu juga gede ya.

Sampai-sampai kamu bisa tau kalo aku mau cari beasiswa ke Kanada padahal aku ngga pernah cerita ke orang lain selain temen-temen aku.

Kamu tau darimana sih? Ngga mungkin Chengxiao, Changmin atau Chanhee cerita sama kamu kan?

—