Chapter 1

111 6 4
                                    

Setelah pertemuannya dengan sang ketua osis yg menurutnya aneh itu, Miku masuk ke kelas barunya bersama Kaito karena untungnya mereka sekelas. Mereka berdua memilih duduk bersebelahan. Sejak ia memasuki kelas bersama Kaito, banyak pandangan tidak suka dan iri dari para gadis yg menghuni kelas itu. Tentu saja Miku memilih untuk tidak menghiraukannya karena ia tahu mereka tidak akan membullynya karena ketatnya peraturan di kelasnya sekarang ini. Tapi ada yg mengganggu pikirannya sejak tadi, ada seseorang yg menatapnya dengan intens.

'Ada apa dengannya, kenapa menatapku seperti itu? Aku tidak merasa pernah bertemu apalagi membuat masalah dengannya' ucap Miku dalam hati.

"Ada apa Miku-chan?" pertanyaan Kaito mengalihkan lamunan Miku, dengan cepat ia menoleh pada pria itu.

"A- t-tidak ada apa apa kok Kaito-kun. Aku hanya sedang berusaha menghafal wajah teman teman sekelas kita. Ehehe" ucap Miku disertai senyum kikuk. Yg dibalas usapan di pucuk kepalanya oleh Kaito disertai senyuman manis yg mampu membuat Miku merasa melayang.

Sekilas Miku melirik kearah orang yg tadi menatapinya terus menerus. Dahinya mengernyit heran saat ia melihat orang tersebut menggerakan bibirnya tanpa suara, namun ia dapat membaca pergerakannya dengan jelas.

"Aku menemukanmu Queen"

Kedatangan wali kelas menginterupsi kegiatan para siswa di kelas itu. Kelas 1A, kelas spesial A. Dimana hanya bisa ditempati oleh jajaran 20 murid murid jenius, kejeniusan mereka berbeda beda. Jenius akademik, jenius olah raga, jenius dalam hal lain seperti musik misalnya, semua yg memiliki bakat khusus ada di kelas spesial A. Ya, Miku dan Kaito termasuk dalam golongan murid spesial tersebut. Miku cukup pintar di akademik dan ia memiliki bakat dalam musik. Sementara Kaito adalah jenius sepak bola, bahkan telah masuk dalam timnas junior jepang. Dan karena kelas tersebut adalah kelas spesial, selain memiliki fasilitas yg memanjakan, juga disertai peraturan yg lebih ketat dibanding kelas lain.

Kegiatan hari pertama sekolah hanya dihabiskan untuk saling mengenal seluruh anggota di kelas tersebut, para guru dan lingkungan sekolah. Sepulang sekolah, kegiatan klub pun hanya dihabiskan untuk saling mengenal.

Keluar dari ruang klub musik, Miku merasa ada yg memperhatikannya. Ia menoleh ke kanan dan kiri, hingga ia melihat sosok di ujung lorong yg akan ia lewati. Di lihatnya baik baik sosok itu, sepertinya umurnya lebih tua darinya. Miku menghela nafas lega, hanya kakak kelas rupanya. Perlahan ia melangkahkan kakinya mendekati sosok tersebut. Ia harus segera mencari Kaito agar bisa pulang bersama. Saat jarak nya dengan sang kakak kelas tersebut mulai menipis, Miku mendengar gumaman dari bibir pria itu. Dan dahinya mulai berkerut, heran-lagi-.

"Aku menemukanmu my Queen"

Segera Miku berlari menuruni tangga, menuju halaman sekolah. Dirinya benar benar dibuat lelah dan tak habis pikir dengan semua keanehan yg dialaminya seharian ini. Dilihatnya Kaito yg sedang berdiri di depan gerbang, dengan segera ia menghampiri dan menarik tangan kanan Kaito. Membuat Kaito bingung dengan tingkah kekasihnya tersebut.

"Miku-chan ada apa denganmu? Kenapa tadi kau tampak terburu buru pulang, apa ada masalah?" tanya Kaito pada Miku, saat ini mereka sedang bersantai di rumah Kaito yg berada tepat di sebelah rumah Miku. Lebih tepatnya sedang berduaan di kamar Kaito.

"T-tidak apa apa. A-aku hanya lelah dan ingin cepat sampai rumah saja kok" ucap Miku sambil menunduk dan memainkan kedua jari telunjuknya. Dan Kaito sudah hafal tingkah kekasihnya yg seperti itu menandakan ia sedang berbohong. Namun ia berusaha memakluminya. Diangkatnya tubuh kekasihnya dan menaruhnya di pangkuannya. Dipeluknya tubuh yg lebih mungil itu dengan lembut. Sedangkan Miku hanya bisa merona dan mencoba menenangkan jantungnya yg sipa meledak.

"Miku-chan, jika ada sesuatu yg mengganggumu atau membuatmu merasa tak nyaman. Katakan saja padaku. Aku akan berusaha membantu dan melindungimu. Kau percaya padaku kan?" ucap Kaito sambil tersenyum dengan lembut, senyuman yg hanya ia berikan pada kekasihnya, Kise Miku. Miku hanya mengangguk pelan menjawab ucapan Kaito.

Dark LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang