I love You-SasuHina

Bagian 4

Hinata kini termenung didalam kamarnya, masih terbesit dalam benaknya dengan jelas akan kejadian sepulang sekolah yang entah mengapa dirinya membantu Sasuke yang ternyata keluarganya merupakan saingannya dan entah kenapa sosok Sasuke sangatlah familiar bahkan Hinata merasa sangatlah dekat dengan Sasuke dan, Hinata tak mengerti tubuhnya bergerak sendiri dan melindungi Sasuke.

"Hi-na-ta...." Ucap Sasuke yang tampak terkejut.

"Iya, ini aku baka," ucapku sambil membantunya berdiri.

Aku melihat dirinya tengah meringis kesakitan yang diakibatkan pukulan balok kayu. Aku langsung mengobatinya bahkan ia meringis kesakitan saat aku mengobati wajahnya. Entah mengapa aku merasa Sasuke lebih tampan jika dilihat dari dekat walaupun wajahnya babak belur bahkan lebih tampan dari pada Sasori dan Toneri.

"Selesai, kau bisa pulang sendirian?." ucapku sambil mengemasi barang-barang.

"Aku tidak bisa membawa motor, kalau boleh antar aku pulang," ucap Sasuke yang menurutku tampak memelas dan entah kenapa aku malah menurutinya tanpa berfikir panjang.

"Naiklah aku yang didepan" ucapku yang sudah naik diatas motor sembari menepuk-nepuk jok bagian belakang dan akhirnya Sasuke naik.

Diperjalanan Sasuke membenamkan wajahnya pada bahuku, bahkan helm yang dibawanya tak digunakan. Ia melingkarkan kedua tangannya pada pinggangku dan entah mengapa posisi ini membuatku terasa sangat nyaman.

Sesampainya dirumahnya, Sasuke menyuruhku untuk menunggunya didepan rumahnya. Tak lama kemudian terlihat sebuah mobil sport yang memasuki kediaman Uchiha dan seorang turun dari mobil. Aku menurutku itu mungkin adalah kakaknya Sasuke karena usianya sama seperti Sasori yang terpaut denganku 5 tahun.

Pria tadi menghampiriku dengan senyuman yang menawan dan aku sepertinya pernah melihatnya tapi dimana? Dan entah mengapa kepalaku terasa sakit namun masih bisa kutahan.

"Kau, siapa? Dan mau apa datang kemari?" Tanya pria itu dengan senyuman hangatnya.

"Hinata, disuruh tunggu disini sama pantat ayam" ucapku sangat santai.

"Kau temannya Sasuke?. Tetapi kok aku tak pernah lihat?. Dari Klan apa?" Tanya pria yang kini aku ingat namanya yakni Uchiha Itachi.

"Dia pacarku, dan aku tak pernah mengenalkannya. Dia tidak punya klan" ucap Sasuke yang langsung duduk dibelakang Hinata.

"Ayo hime, kita pergi dari sini dan aku akan cari pekerjaan untuk masa depan kita" ucap Sasuke dengan keras sehingga Itachi yang mendengarnya tampak terkejut sedangkan aku hanya merona saat Sasuke mengatakan hal itu.

Aku melajukan motor milik Sasuke dan menuju perumahan Block Sunrise. Sasuke tampak bingung mengapa dirinya diajak kemari.

"Sudahlah kau tinggal dirumahku saja. Kau pasti bingung akan tinggal dimana bukan?" ucapku sambil tersenyum.

"Arigatou telah membantuku. Apakah kau mau membawa motorku untuk jaminan aku membayar sewa?" Tanya Sasuke sambil memandangku.

"Tak perlu, kau bisa membantuku untuk mendirikan perusahaan yang ingin aku buat dari nol" ucapku sambil meliriknya.

"Iya, dan setelah itu kita harus membuktikan pada Uchiha bahwa kita bisa mengalahkan mereka" ucap Sasuke sembari menatap langit.

"Aku pulang dulu ya Sasuke, jangan lupa rawat rumahku ini. Kau bukan tuan muda lagi Sasuke jadi, masak apa yang ada didalam kulkas" ucapku sambil tersenyum geli kemudian aku pergi dengan sepatu yang ku ubah menjadi sepatu roda dengan cepat

"Arigatou Hime" ucap Sasuke lamat-lamat.

Sasuke yang baru saja selesai makan malam kini tengah membereskan pakaiannya pada lemari yang berukuran besar dan tak sengaja Sasuke melihat sebuah foto anak kecil yang ia yakini adalah Hinata bersama kembarannya dan juga laki-laki yang dilihat-lihat mirip sekali dengan dirinya, mereka tampak bahagia. Sasuke menaruh kembali foto itu pada laci.

Entah kenapa Sasuke bisa merasa sangat nyaman dan damai jika dirinya bersama dengan Hinata yang merupakan orang yang baru saja ia temui dalam hidupnya. Sasuke bahkan tak pernah merasa perasaan ini dari Shion yang merupakan sahabat sekaligus orang yang dicintainya.

Sasuke merasa sangat kesepian saat sepupunya yang bernama Uchiha Sai masuk kedalam hidupnya dan mengatakan kepada orang tuannya bahwa dirinya selama ini menghabiskan uang sakunya demi pengobatan Shion. Sasuke tau, kalau orang tuannya menjodohkan dirinya dengan anak sahabat mereka yang berasal dari klan Hyuuga namun Sasuke tak pernah menyukai gadis itu yang bernama Hyuuga Sakura.