Chapter 3

41 17 2
                                    

"Baik, nanti kau bawakan makanan ini ke kamar mu" ucap mama ku

"Aish..., mah kenapa tidak ia saja yang turun" kata ku mencoba menolak

"Alvin, Dimana sopan santun mu dia itu telah mengantar mu pulang" sahut mama ku

"Ya tapi kan, cuma karna dia menghantar ku pulang, apa aku harus melayani nya, jangan sampai tubuhku mama usulkan untuk ku beri ke dia juga" ucap ku sembari mengambil nasi dan lauk yang lain

"Alvin jangan terus membantah, kerjakan yang mama katakan" ucap mama ku memotong pembicaraan ku

Setelah itu aku langsung melihat tajam kearah kakak ku yang sedang memakan makanan nya

"Kenapa kau melihat ku seperti itu ?" Tanya kakak ku seolah ia tak tahu apapun atas segala dosa yang di perbuat nya

"Ini semua salah kau, kenapa lama sekali membalas pesan ku" jawab ku seperti seseorang yang sedang menginterogasi maling ayam

"Aishhh..., kenapa harus salah ku" tanya nya lagi

"Ah sudahlah" sahut ku

-You're my person-

Setelah acara makan malam selesai aku pergi ke dapur untuk meminta pelayan dirumah ku untuk membawakan satu porsi makan malam ke kamar ku

Lalu aku kembali ke atas untuk kembali ke kamar ku

Begitu aku mendorong kenop pintu aku melihat seseorang berdiri dengan celana pendek dan bertelanjang dada sambil mengeringkan rambut nya menggunakan handuk

Aku menutup kembali pintu tersebut secara cepat "apa yang barusan aku lihat" tanya diriku kepada diri ku sendiri

"Hei dia kan laki laki mengapa kau harus menghindar" ucap ku di dalam hati

"Ini tuan muda pesanan anda, apa ada yang bisa saya bantu lagi" ucap pelayan yang tadi sembari menyodorkan nampan yang diatas nya terdapat beberapa makanan

"Tidak, terimakasih bi" aku mengambil nampan yang ia berikan lalu mendorong kenop pintu kamar ku lalu masuk ke dalam kamar ku

"What's wrong with you ?" Tanya nya sembari mengatur rambutnya yang berantakan

"Nothing" jawab ku singkat sembari menaruh nampan di atas meja

"Ini untuk mu mama ku menyuruh mu untuk memakannya" kata ku sembari duduk di kasur ku

"Apa kau tak mau meminjam baju ku sebagai ganti ?" Tanya ku

"No problem, I can wear my uniform again" jawab nya

"Engkau yang tidak masalah, tapi aku yang akan kena masalah, pasti dia akan berteriak seperti ini, Alvin mengapa teman mu ini tak diberi baju ganti" ucap ku sembari menirukan perkataan mama ku

"Yasudah jika engkau memaksa" ucapnya sembari menyunggingkan bibir nya persis seperti seorang pedofil yang sedang mengawasi mangsa nya

Aku pun beranjak dari kasur menuju lemari pakaian ku " bagaimana kalau ini" ucap ku sembari memberikannya hoodie berwarna hitam bertuliskan Pull & Bear"

You're my personTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang