Chapter 12

3 4 0
                                    

"Sudahkan, ayo kita kembali ke kelas" ucap Alvin

"Tunggu kita ke kelas putri saja, kelasnya tidak terlalu jauh dari sini" saran ku

"Yasudah ayo" kata Alvin

Kami berjalan menelusuri lorong koridor dan sampai di depan kelas putri

"Alvin, Davi" teriak seseorang memanggil kami dari arah belakang

"Darimana kau ?" Tanya ku karna mereka bukan keluar dari pintu kelas melainkan dari belakang

"Kamar mandi, mana Hana ?" Tanya Putri kembali

"Sedang piket, kita disuruh untuk mengembalikan buku, Mangkanya kita kemari" sahut Alvin

"Pantas saja, kau kan sangat malas naik ke lantai atas" ucap putri yang terdengar menyindir ku

Aku pun tersenyum malu mendengar omongan Putri yang memang itu faktanya "bukan malas" ucap ku

"Lalu" sahut putri singkat

"Hmmm, sudah ayolah kita turun Hana sudah menunggu di bawah" ucap ku mengalihkan pembicaraan dan menarik tangan Alvin menuju lift

Sesampai nya di lantai dua aku melihat di depan kelas Joseph Hyung sedang berbincang dengan Hana

"Alvin, itu Joseph Hyung kan ?" Tanya ku pada Alvin yang mata nya sedari tadi melihat ke arah sana

"Iya, jarang sekali ia mau menjemput ku hingga ke kelas" ucap nya

Kami segera menuju ke sana dan sesampai nya disana kami menyapa Joseph Hyung dengan menunduk sopan seperti di Korea sana, karna keluarga Kim masih keturunan Korea

"Kenapa hyung disini ?" Tanya Alvin

"Menjemput mu, apalagi memang ?" Tanya nya sembari merangkul pundak Alvin

"Yasudah, semuanya aku pamit duluan ya, sampai bertemu besok" kata Alvin menyapa kami dengan eye smile nya

"Jangan lupa besok ada demo eskul, jangan tidur terlalu malam" teriak Hana

"Oke" sahut nya sambil mengangkat jempol nya

"Ayo kita pulang, tapi sebelum nya aku mau beli ice bubble dulu ya" ucap Hana dengan ekspresi bahagia

"Kelihatannya ada yang sedang berbunga bunga ya ?" Tanya putri menyindir Hana

"Sudahlah ayo cepat" ucap Hana sembari berjalan duluan di depan dan sesekali berputar putar sambil tersenyum tidak jelas

"Apa perlu kita bawa dia ke rumah sakit jiwa" tanya ku

"Oh iya, kau pulang naik apa ?" Tanya ku pada Shakira

"Aku di jemput supir ku" jawab nya

"Lain kali kalau supir mu tidak bisa menjemput kau bisa pulang dengan kami" ucap ku

"Ok, tapi seperti nya bukan aku yang harus kau khawatirkan tapi lihatlah kedepan" ucap Shakira menunjuk ke depan

"Hana awas di depan mu" belum saja aku selesai berbicara tetapi ia sudah benar benar menabrak tembok yang tidak bersalah

"Ouch, sakit sekali kenapa kalian tidak memberitahu ku disana ada tembok" keluh nya sembari mengelus pelan jidat nya yang membentur tembok

"Kau sendiri kenapa berputar putar dan menari seperti orang tak waras" sahut putri

"Sudahlah ayo cepat kita pulang, nanti ice bubble nya habis" kata ku sambil mengulurkan tangan ku

"Aku terlalu senang tadi, bisa berbicara berdua dengan Joseph oppa" ucap nya mulai menghayal lagi

You're my personTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang