ended

418 65 25
                                    

"Kamu nggak mikirin aku apa gimana?"

"Hun. Karir aku lebih penting. Kamu tau kan aku sangat sangat menginginkan hal ini?"

"Aku yakin, kamu bisa yakinin agensi buat jadi aktris, solo karir di USA?"

"Enggak akan Sehun. Nggak akan mungkin itu terjadi." Tiffany tertawa kecil saat mendengar Sehun berbicara seperti itu.

"Apa karena Kevin itu?"

"What?"

"Gak. Lupain."

"Wait for a minute, Oh Sehun. Maksud kamu apa bawa-bawa nama dia?"

"Aku bilang lupain." Ucap Sehun sambil memijat pelipisnya.

"Sehun. Kamu ngeraguin aku? Hah?" Jujur Tiffany sangat emosi mendengar ucapan Sehun barusan. Maksudnya apa?

"... Sekarang aku tau jawabannya. Kamu nggak akan percaya sama aku kalo aku pergi jauh? Ya kan?"

"Bukan gitu, Tiffany."

"Kamu bawa-bawa nama dia, maksudnya apa?! Kamu nggak percaya lagi sama aku? Hah?" Tiffany masih menahan air matanya untuk keluar. Sehun hanya bergeming.

"Gimana aku bisa percaya kalo kamu aja masuk ke agensi yang sama, sama dia? Dia produserin lagu kamu juga kan nantinya? Gimana aku gak bisa diem aja Tiffany?!" Sehun memegang kedua bahu Tiffany. Sekarang air mata Tiffany sudah jatuh, Tiffany menangis.
























"Oh Sehun. Let's break up."























Kata-kata itu benar-benar sangat menyayat hati bagi Sehun. Bagaimana tidak? Kekasih yang ia cintai, kekasih yang ia sayangi, kekasih yang ia banggakan itu memutuskan hubungan mereka berdua. Sehun tahu bahwa hal ini akan terjadi dikarenakan Tiffany yang akan memulai kehidupan barunya di Amerika sana.

Namun Sehun tidak bisa membayangkan bahwa sesakit ini rasanya ditinggalkan oleh kekasihnya. Pada saat kejadian itu, Tiffany langsung memeluk tubuh Sehun yang menegang. Sehun sendiri masih tidak bisa mencerna dengan baik perkataan Tiffany.

"I'm sorry. I'm still loving you, Hun."













Semenjak Tiffany pergi dari Korea. Bisa di bilang semua artis SM merasa kehilangan. Terlebih anggota SNSD lainnya, tetapi mereka berpikiran positif bahwa Tiffany akan kembali lagi bersama mereka.

Namun tidak bagi Sehun. Dia merasa bahwa Tiffany benar-benar meninggalkannya. Benar-benar ingin mengakhiri hubungan ini.

Kegiatan Sehun saat Tiffany pergi adalah hanya diam di kamarnya. Ya, sejujurnya dia menangis. Dia masih tidak bisa menerima kenyataan bahwa kekasihnya akan pergi meninggalkan Korea dan dirinya.




"Sehun?" Suho masuk ke dalam kamar. Sehun yang sedang termenung tidak sadar bahwa Suho datang ke kamarnya.

"Ya! Oh Sehun." Suho menggerakan badannya.

"Ah, Hyung." Sehun mengusap wajahnya kasar.

"Tiffany noona?"

"Bukan. Bukan dia."

"Ck. Kamu pikir Hyung bodoh? Lakukan sesuatu yang bikin dia bangga." Suho duduk disamping Sehun.

"Maksudnya?"

"Coba lakukan sesuatu, yang membuat Tiffany dan Aeri bangga. Contoh? Tuangin perasaanmu dalam lirik lagu. Hmm. Berharap aja bisa dijadiin lagu, dan di terima sama produsernim." Sehun melirik Suho sebentar dan tersenyum remeh.

EnsembleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang