Job

242 64 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

.

.

.

.

Kali ini, Guanlin ada di mobil. Tidak, tidak bersama Daniel. Hanya ada supir, Guanlin, Samuel dan Daehwi -yang sebenarnya, mereka malah pacaran. Silahkan hujat, karena mereka tak tahu tempat :)

Daniel masih di cafe, bersama Seongwoo.

Kamera on, Daniel pun mulai melancarkan aksinya.

-----

"Mas Seongwoo, kerjanya- cuma kuli bangunan aja?"

Daniel berusaha hati hati agar si targetnya ini tidak tersinggung. Tapi, mana ada dalam kamus Seongwoo tersinggjng, kan? :")

"Iya, cuma kuli aja. Lagian, saya juga cuma lulusan SMP, apa yang di harepin? Cuma pake tenaga aja dan udah dapet kerja, bersyukur banget"

Berkata seperti itu sambil memainkan gelasnya- imut, sumpah. Daniel saja kalau tidak ingat ini masih sesi rekaman, dapat di pastikan Seongwoo sudah di bawa kabur.

Well, kenapa manusia imut macem Seongwoo ada niatan menikah dengan Jihoon- yang notabenenya imut juga. Mereka berdua itu sama sama imut, loh. Siapa yang pihak atas?

Daniel bingung :"

"Gini mas, saya mau tawarin kerjaan. Tapi di Jakarta. Mas Seongwoo mau?"

Menoleh, dan wajah Seongwoo agak bingung. Kok?

"Ehm, kalo ngomongin gaji, sebulan bisa 1.5 juta, mas. Atau bisa lebih juga mungkin"

Mata Seongwoo melotot. Tolong, ini kelewat imut bagi Daniel.

"Ke-kerjanya apa ya, kang?"

Itu akang maksudnya :))

Daniel senyum. Beneran, Seongwoo imut banget kalo kayak gini.

"Sama kok, jadi kuli aja. Mas Seongwoo mau?"

Berbinar, dan tanpa fikir panjang, Seongwoo mengangguk mantap. Belum dua detik, tatapannya sendu.

"Tapi, kang- nanti, saya tinggalin Jihoon, ya?"

Nunduk, dan wajah Seongwoo benar benar sedih. Daniel jadi ga tega :")

"Em- daripada saya ninggalin Jihoon, mending saya disini aja kang. Gak apa gaji kecil juga, yang penting saya setiap hari ketemu Jihoon"

Sungguh romantis pasangan ini, tidak bisa berjauhan. Tapi, dalam hati Daniel memaki. Terlalu alay, menurutnya.

"Loh, kan ada saya, mas!"

Diam, bahkan Daniel tak sadar dengan ucapannya barusan. Seongwoo menatap Daniel lamat, dan heran.

"Apa, kang?"

Seperti tertangkap basah, Daniel menggeleng, tersenyum canggung.

"Jadi, mas Seongwoo nolak, nih?"

Sebetulnya, Seongwoo sangat tergoda dengan ajakan Daniel. Sangat- karena, siapa yang tidak mau jika gaji yang di tawarkan lebih dari pekerjaan sekarang yang di tekuni.

Dan juga- itu berarti kesempatan untuk menikahi Jihoon bisa lebih cepat terlaksana, kan?

Tapi, untuk jauh dari Jihoon- maaf maaf saja, Seongwoo belum siap.

"Saya gak bisa jauh dari Jihoon, kang"

Hilih.

Daniel berdecih dalam hati, namun wajahnya tersenyum- tidak ikhlas sebenarnya.

"Walaupun gajinya di taikin, mas?"

Seongwoo mengangguk, mantap. Ia benar benar tidak bisa jauh jauh dengan Jihoon-ie.

Oh, mereka memang pasangan yang romantis.

Mungkin, untuk saat ini :)
















































TBC

Pendek? Banget :")

Maapkeun😣 Hampura badag😣

Aku lagi flu, bersin mulu, meler mulu, kepala pusing, mata berat- pengen tidur mulu gitu😟😷😷😷

Si pjh_11 katanya hape dia di reset, trus dia ga inget pass wpnya :)

Tapi tadi aku liat dia abis vote cerita orang :)

Ayo hujat dia sama sama :))

Liat aja qamu ya :)

NIKAH GRATIS  [OngNiel] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang