Morning Kiss in Summer

867 85 28
                                    

Matahari Summer diakhir bulan Agustus sudah mulai mengintip melewati celah tirai coklat yang masih tertutup rapat, melindungi dua insan di ruangan itu yang masih terlelap. Well, setidaknya ada satu sebenarnya yang telah membuka matanya tapi tak berani bersuara. Dia hanya diam, namun otaknya sangat ramai dengan pikirannya sendiri mengamati pahatan abstrak di depan matanya dan tangannya yang sesekali menyentuh pahatan itu .

Hidungnya mancung, ada tahi lalat kecil diujungnya. Ah Tapi tetap masih bagus hidungku, bahkan ahli operasi plastik korea mengakuinya.

Alisnya tebal dan simetris....bahkan kadang tidak perlu dilukis ....

Bulu matanya panjang dan sangat lentik. Andai dulu eomma memotong bulu mataku saat kecil pasti seindah ini. Tapi kalo bulu mataku lentik akan terlalu sempurna wajahku. Tak boleh serakah.

Rahangnya sekarang sangat terlihat tegas dan membuatnya tambah gagah. Dietnya benar benar sangat berhasil. Apa perlu aku diet juga? Tapi aku tidak bisa lepas dari bir.

Pipinya tampak tirus juga... tulang pipinya jadi semakin menonjol. Sangat tampan.

Bibirnya... ah bibirnya selalu lembab dan lembut.... dan aku tak pernah bosan rasanya. efek bibir seorang maniak lipbalm memang terasa berbeda...

"Hyung jika kau terus menatapku seperti itu aku tak akan bisa bangun"

Tiba tiba bibir yang sedang Jinu observasi itu membuka dan bersuara. Jinu malu jika dia ketahuan sedang mengamati Mino dari tadi. Dengan segera Jinu menutup matanya kembali pura pura tidur.

Mino membuka mata, didapatinya pria cantiknya itu belagak tertidur disampingnya. Mino tau ini hanya pura-pura.

"hyung, jangan berpura pura seperti itu. Aku tau kau sudah bangun dari tadi" satu ciuman mendarat masing masing di kedua mata Jinu untuk membangunkannya.

Dengan pelan layaknya orang baru bangun dari mimpi panjangnya, mata Jinu akhirnya terbuka.

"Good morning my sunshine...."suara serak dan berat khas Mino terdengar menyapa kekasihnya yang baru tertangkap basah memandanginya.

"Pagi baby..." Jinu tersenyum membalas ucapan selamat pagi dari Mino yang sangat jarang dia dapatkan langsung diatas ranjangnya.

Pagi ini berbeda. Pagi ini ucapan selamat pagi bukan di dapur atau ruang makan. Pagi ini spesial karena semalaman mereka berbaring bersama. Hal yang langka dan hanya bisa mereka lakukan jika......

Yak betul. Jika manager hyung tidak menginap di apartemen mereka.

"Jadi sudah sampai mana tadi kau memandangi wajahku hyung?" Mino tersenyum sambil membelai wajah Jinu yang kemerahan karena malu.

"Tidak... aku tidak memandangimu. Aku juga baru bangun dan hanya tertegun melihat kau disampingku pagi ini" Seperti biasa, Kim Jinu mengelak dengan sejuta alasannya.

"Kalau begitu kau tertegun selama 10 menit dan sesekali memegang wajahku?" Mino tak mau kalah. Dia suka menggoda Jinu karena itu adalah hal yang paling menyenangkan saat kekasihnya mencari cari alasan.

"Ya begitulah. Kadang aku masih merasa ini tidak nyata kalau kita bersama" Kali ini Jinu jujur, tidak lagi mencari alasan dan Mino tau itu.

"Baiklaah... So, sampai mana tadi kau tertegun hyung? Apa aku perlu pura pura tertidur lagi sampai kau puas dan tidak malu?" Ujar Mino sambil menutup matanya kembali.

Cup

Sebuah ciuman tiba tiba datang. Mino terkejut, membuka matanya dan didapati Jinu menghujaninya dengan ciuman ciuman diseluruh wajahnya tanpa ampun.

Mino tersenyum ditengah serangan jinu, membiarkannya sesaat sebelum kemudian tangannya menangkup wajah Jinu untuk menghentikannya.

"Harusnya aku ingat, dibalik wajah malaikatmu itu selalu ada singa yang kelaparan Kim Jinwoo-ssi" segera Mino langsung mencium Jinu yang hanya membalas ucapannya dengan senyuman menggoda penuh makna.

Morning kiss in Summer.

Halooo kali ini baru nyoba one shoot yang pendek. Gara-gara kebanyakan ide dan plot sampe buntu. Tbh, aku suka susah kalo bikin cerita fluffy gini, but i Hope you enjoy it yaa!

IOTL's Side Story: MINO-JINWOO [SONGKIM/MINWOO]Where stories live. Discover now