IOTL's Side Story: MINO-JINWOO [SONGKIM/MINWOO]

Happy Birthday Kim Jinwoo (1)

01.00 am

Mino baru saja keluar dari studio tempat dia bekerja. Sebentar lagi art exhibitionnya akan segera digelar, banyak yang harus disiapkan dan dipikirkan secara mendetail yang otomatis hal tersebut merubah pola hidupnya belakangan ini. Makan-tidur- berolah raga- bersosialisasi hingga interaksinya bersama Jinu.

Tidak seperti hari hari biasanya, hari ini mino pulang lebih awal. Baginya jam 1 malam bisa dianggap awal karena biasanya dia pulang mendekati pagi. Hari ini 26 September, hari ulang tahun Jinu.

Sudah beberapa bulan dia tidak menghabiskan waktu bersama kekasih rahasianya itu. Ya rahasia, mereka memutuskan merahasiakan hubungan mereka dari dunia hingga waktu yang tidak ditentukan. Bukan hanya soal dunia yang menentang, tapi juga ke orientasi dan hati mereka sesungguhnya. Mereka tidak menampik akan ketertarikan pada wanita juga, akan tetapi mereka tidak mengingkari hati, jiwa dan raga mereka membutuhkan satu sama lain. Mereka hanya ingin menikmati hubungan ini hingga waktu yang menjawab.

Butuh waktu 30 menit untuk sampai ke apartemen. Tau akan kesibukan Mino, para member memutuskan untuk tidak memberi kejutan tengah malam untuk Jinu. Lagi pula mereka sudah merayakannya saat konser di Taipei. Tapi dibalik itu sebenarnya Mino telah menyiapkan kejutan khusus sendiri untuk kekasihnya tanpa memberi tahu yoon, hoony bahkan manager mereka seklipun bahwa sebenarnya dia akan pulang lebih awal hari ini. Setidaknya itu adalah rencana awal Mino karena nyatanya terlalu asik di studio membuat dia lupa hari telah berganti tanggal.

Sesampainya di apartemen semua lampu telah mati, tidak ada suara sama sekali, menandakan tidak ada tanda tanda kehidupan disana. Mino tidak segera ke kamarnya, namun dia duduk di sofa ruang tengah.

"Kau tidak langsung ke kamarmu mino? Apa kau lapar?" Tanya manajer yang masuk belakangan

"Aku Tidak lapar hyung. Aku ingin duduk disini sebentar saja. Sofanya terlihat empuk. Setelah ini aku akan ke kamar"

"Baiklah, aku tidur duluan dan jangan terlalu banyak begadang" jawab Manajer hyung meninggalkan mino yang sedang berfikir.

Ah Jinu hyung pasti sudah tertidur karena menungguku. Apa aku langsung ke kamarnya saja? Ah iya aku harus mempersiapkan kadonya terlebih dahulu. Tapi itu akan lama. Dia pasti tambah kecewa karena aku mengingkari janjiku pulang tepat tengah malam. Hmm Baiknya aku ke kamarnya dulu untuk meminta maaf, memberi ucapan dan sedikit ciuman.

Mino melangkahkan kakinya ke kamar Jinu, dia memutar pelan gagang pintu kekasihnya agar tidak membangunkannya. Akan tetapi....

Klek... what? Dikunci? Jinu hyung mengunci pintunya? Bukannya dia tau kalo aku akan ke kamarnya malam ini? Dan lagi dia hampir tidak pernah mengunci pintu. Ah gawat pasti dia kelewat marah padaku dan tidak mau diganggu. Apa yang harus kulakuan, ini salahku terlalu sibuk dan mengingkari janjiku. Maafkan aku hyung...

Mino terdiam sesaat didepan pintu. Dia ingin mengetuk pintu itu dan membangunkan Jinu. Tapi tentu akan menimbulkan kegaduhan dan terlalu mencurigakan jika manajer mengetahuinya. Maka dia kembali ke kamarnya dengan langkah gontai sembari berfikir apa yang harus dilakukannya nanti.

Namun ketika dia membuka pintu kamar matanya terbelalak melihat ada sesosok manusia terbaring di kasurnya. Sosok itu tertutup selimut putih mino dan wajahnya sebagian tertimbun bantal, namun hal itu tidak bisa menutupi bahwa Jinu adalah sosok tersebut.

Mino tersenyum.

Dengan pelan dia menutup pintu, melangkah menuju ke ranjangnya dan merebahkan diri di samping Jinu. Tangannya melesat masuk memeluk tubuh jinu dari belakang. Wajahnya mendekat ke leher belakang Jinu seraya berbisik ke telinganya "Selamat Ulang Tahun my Blanket".