9

1.9K 138 4
                                    

Di kelas Delina.

Suasana di kelas begitu ramai sepeninggal ibu Yura, wali kelas mereka. Mereka sibuk berkenalan satu sama lain.

Lain halnya dengan Delina. Sepeninggal bu Yura ia memilih diam di bangkunya dan menelungkupkan kepalanya di meja. Tidak peduli dengan keadaan kelas yang sedang ramai, ia hanya butuh tidur. Ia merasa mengantuk setelah makan saat jam istirahat tadi.

Lucy yang melihat tingkah sepupunya merasa aneh. Karena biasanya Delina yang hyperactive kini diam tak berkutik dari bangkunya. Akhirnya, ia menghampiri sepupunya itu dan bertanya.

"Delin?" Panggilnya sambil menggoyangkan tubuh Delina secara pelan. Yang dipanggil hanya merespon erangan.

"Kenapa lo kok tumbenan diem?" Tanya Lucy heran.

"Ngantuk abis makan tadi. Bosen juga." Jawab Delina dengan nada memelas.

"Gue pengen cepet pulanggg." Tambahnya.

"Gak lo aja dodol. Gue juga pengen pulang." Balas Lucy.

"Weh ada apa nih?" Sahut Yuna tiba-tiba. Dan membuat Delina dan Lucyana terlonjak kaget.

"Oh my God!" Pekik keduanya.

"Saelah sampe kompak begitu kagetnya." Ucap Yuna.

"Namanya juga sodara." Ucap keduanya bersamaan (lagi).

"Tuhkan. Tuhkan. Barengan lagi."

"Dia nih yang ngikutin gue." Ucap Delina sambil menunjuk-nunjuk Lucyana. Lucy yang ditunjuk-tunjuk pun melayangkan protes tidak terimanya.

"Elo lah yang ngikutin gue. Secara, lo-kan nge-fans banget sama gue." Protes Lucy.

"Ogah gue nge-fans sama lo. Jangan-jangan elo yang sebenernya nge-fans sama gue ya?" Tanya Delina bergurau.

"Ih tambah ogah gue punya idola kayak lo. Lu tuh cantik-cantik rakus!" Balas Lucy.

"Makasih loh ya. Barusan lo muji gue cantik. Terhura gueeee." Ucap Delina merasa tersanjung.

"Yeee, siapa yang muji elo?!" Sungut Lucy.

"Elo lah. Barusan tadi."

"Gak tuh. Gak ngerasa." Elak Lucy.

"Oh gitu ya lo sekarang. Fix, kita putus Cy! Lo gue end!"

"Oke. Lo gue end!" Keduanya langsung mengalihkan pandangan satu sama lain. Dan tak lupa dengan ekspresi kesal yang dibuat-buat keduanya.

"Ini cuma gue aja yang waras" -Batin Yuna. #Yunatabah.

"Udah ah. Ini napa jadi ngelantur gini." Celetuk Yuna yang akhirnya bersuara setelah mendengar perdebatan yang sangat tidak penting dari dua saudara sepupu itu.

"Hehehe." Kekeh Delin dan Lucy bersamaan.

"Malah haha hehe." Sindir Yuna.

"Suka-suka dongs!" Ucap Delina. Dan diangguki oleh Lucy.

"Dih udah damai lo berdua?" Heran Yuna sambil memandangi Delina dan Lucy secara bergantian.

"Udah dong!" Seru keduanya. Lalu berpelukan. Lucy yang melihat Yuna tidak bereaksi, akhirnya menarik Yuna agar ikut berpelukan. Kemudian, mereka melepaskan pelukannya dan tertawa bersama.

Tak lama, ketua kelas mereka, Munif, menghampiri mereka bersama Bagas.

"Hello, girls!" Seru Bagas pada mereka bertiga dan sambil mengajak untuk ber-hi-five. Namun ajakannya tidak direspon oleh ketiganya. Munif yang merasa kasihan pada Bagas, akhirnya membalas ajakan hi-five  Bagas yang tadi diabaikan oleh Delina, Lucy, dan Yuna.

Baskoro Siblings [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang