18

663 55 9
                                    

Happy 50k 🎉
Thanks a lot guys.
Happy reading :)

🤗🤗🤗

Keenan berdiri di lobi sekolah kedua adiknya, Michele dan Delina. Ia sedang menunggu kedua adiknya yang tak kunjung mendatangi dirinya. Sesekali ia menolehkan kepalanya ke kanan ke kiri. Sejenak ia menghela napas.

"Ini adek gue mana sih?" Gerutunya.

Di saat yang sama, seseorang menepuk pundaknya, Keenan pun terkejut. Lebih terkejut lagi begitu ia melihat siapa yang baru saja menepuk bahunya.

"ANJIR!" Serunya.

"Eh-eh maaf Pak. Saya gak tau kalau tadi itu Bapak hehe," ucap Keenan sambil meringis.

"Kamu ini masih gak berubah ya Bas. Kamu ngapain disini Bas, kayak gak ada kerjaan aja kamu?" Ujarnya pada Keenan yang melotot tak terima atas ucapannya.

"Ya kali Pak saya gak ada kerjaan. Saya tuh ambil raport adek saya. Pak Hanan ini masih aja panggil saya Baskoro. Padahal saya kan Keenan," ujar Keenan.

"Saya tau kalau kamu Keenan. Mata saya juga masih jelas bisa bedain mana Keenan mana Atta. Toh nama kamu juga ada Baskoronya kan," jelas Pak Hanan.

"Masih sempet ngelawak ini juga ini guru. Mana gue dibandingin sama Atta, jelas ganteng gue, ya tapi kaya sono," batin Keenan.

"Ya memang itu nama saya, tapi nama ayah saya tepatnya. Saya juga lebih nyaman sama nama Keenan Pak daripada Baskoro," ujar Keenan.

"Saya juga nyamannya manggil kamu Bas," sahut Pak Hanan.

"Terserah Bapak wae lah. Kalo kata orang sunda mah nepi ka anjeun Pak," ucap Keenan pasrah.

"Nah gitu dong. Terus kamu ini ngapain berdiri disini?" Tanya Pak Hanan penasaran.

"Nungguin adek saya Pak," jawab Keenan sekenanya.

"Michele?"

"Bukan Pak, adek saya yang bontot,"

"Loh adek kamu siapa lagi?" Tanya Pak Hanan dengan raut bingung. Belum sempat Keenan menjawab pertanyaan Pak Hanan, terdengar suara yang memanggil namanya dan menginterupsi keduanya.

"KAK KEN!" Teriak Delina begitu melihat kakaknya yang tengah berdiri dengan seorang yang sudah berumur di lobi sekolah.

Keenan yang merasa terpanggil membelalakkan mata dan memberi Delina isyarat agar dia diam dengan matanya tersebut. Karena sebenarnya dia merasa malu dengan guru di depannya itu. Tapi yang membuat Keenan terkejut adalah adiknya yang menggandeng Jeffrey, tetangganya, dan bukan menggandeng Michele.

"Assalamu'alaikum Pak Hanan," sapa Jeffrey pada Pak Hanan dan salim padanya. Delina yang kebetulan di sebelah Jeffrey pun ikut-ikutan salim pada Pak Hanan.

"Wa'alaikumussalam Jeff. Loh gandengan baru Jeff? Gak sama si Ros lagi?" Tanya Pak Hanan menggoda Jeffrey. Jeffrey yang mendengar pertanyaan dari gurunya tersebut hanya tersenyum dan melirik ke arah Keenan.

"Adek saya itu Pak. Bukan gandengannya Jeffrey," jelas Keenan.

"Saya itu tanya ke Jeffrey ya Bas," sahut Pak Hanan sewot. Keenan menghela napas, lelah dengan kelakuan mantan gurunya yang satu ini. Delina yang tidak mengerti hanya melirik kakaknya dan Jeffrey bergantian.

"Eh bentar-bentar. Tadi kamu bilang apa Bas?" Tanya Pak Hanan ragu.

"Itu yang digandeng Jeffrey bukan gandengannya yang baru, tapi adek saya," jawab Keenan santai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baskoro Siblings [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang