1. Dia Siapa?

2.7K 179 11
                                    

  Hai, nama gue (Nama panjang kamu). Hari ini adalah hari terakhir gue ikut MPLS di SMA Garuda Bangsa.

Gue merasa lega karena hari ini juga gue bakal mengakhiri hari hari mengerikan gue, dimana gue harus turut serta patut dengan berbagai rules yang kakak kelas gue bikin.

  Ini jadi hari terakhir dan juga teribet sih buat gue. Dimana gue yang sedari smp suka banget naik sepeda ke sekolah.
 
  Sekarang gue harus naik sepeda ke SMA gue dengan mengenakan topi toga karton di kepala gue, tas yang terbuat dari tong sampah di punggung gue, plus sapu nenek sihir yang gue buat untuk keperluan MPLS ini.

  Sumpah lo semua bisa bayangin kan seberapa freak nya gue kala itu?. Dan sial nya lagi....

"Ya ampun gue bisa telat nih, ayo dong (Nam) goes yang cepet" ujar (Namakamu) mencoba memotivasi dirinya sendiri.

Dan tiba tiba bruk sapu nenek sihir yang di bawa (Namakamu) terjatuh di tengah jalan.

"Ya tuhaaaaaan -_". (Namakamu) terhenti dan beranjak untuk mengambil sapu milik nya.

Dan dari kejauhan, ada seekor ?motor Trail yang melaju dengan kecepatan cukup tinggi dan...

"Aaaaaaaaa". (Namakamu) berteriak ala ala di sinetron :v.

Pletaaakk?. Yaps sapu milik (Namakamu) terlindas dan patah gaes. R.I.P sapu (Namakamu) 🚨.

"Yaaah sapu gue😦". Lirih (Namakamu).

"Ya ampun sorry sorry". Ucap seseorang yang mengenakan motor Trail tadi.

   Dia masih mengenakan helm full face nya.   Sehingga (Namakamu) tidak bisa melihat wajah sang pengendara.

"Yaaah sapu lo patah ya? Aduh sorry gue ga sengaja". Ucap cowok itu sambil melepas helm nya.

  Dan tadaaaa cowok itu berhidung mancung, tinggi, dengan mata nya yang begitu meneduhkan hati. Dan di seragam nya tertera nama Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan.

"Aduh gimana nih gue bisa di hukum kakak osis kalo gini😔". Lirih (Namakamu).

"Yaudah lo pake sapu gue aja nih". Iqbaal memberikan sapu milik nya.

"Lo sekolah di SMA Garuda juga?". Tanya (Namakamu).

"Iya". Jawab Iqbaal dengan cool nya.

"Ya ampun, kita hampir telat nih 10 menit lagi masuk". Ujar (Namakamu) panik.

"Ohh kalo gitu ayo ikut gue". Tawar Iqbaal.

"Sepeda gue?". Tanya (Namakamu).

"Lo ke sekolah naik sepeda?".

(Namakamu) mengangguk.

"Dasar aneh". Ledek Iqbaal

"Laah ko lo malah ngeledek sii?". Gerutu (Namakamu).

"Ya lagian zaman sekarang masih ada cewek naik sepeda ke sekolah?. Yang ada ogah lah panas gini". Cerocos Iqbaal.

"Hak gue dong". (Namakamu) berlalu menuju sepedanya.

"Hey lo mau kemana?". Teriak Iqbaal.

"Sekolah lah!!"

"Yaudah sii bareng gue aja. Emang lo mau di hukum karena kesiangan?". Tanya Iqbaal.

"Iya juga sii". Batin (Namakamu).

"Yee malah ngelamun, mau ikut ga lo?". Tegur Iqbaal.

"Iya tapi, Sepeda gue gimana?". Tanya (Namakamu)

"Di depan ada warung tempat gue nongkrong lo bisa titip sepeda lo disitu".

"Yaudah". Jawab (Namakamu).

One Sided Love (IDR X NK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang