'Aku suka ketika aku bermimpi, karena dengan begitu aku bisa memilikimu. Kamu yang aku kagumi, tanpa kamu sadari. Jika kau jadi aku, apa kau mau menunggu dia.. yang tak akan pernah bisa menjadi milikmu?' ~(Namakamu).
Start : 8 Desember 2018
"Ish, kemana aja sih lo lama banget -_". (Namakamu) berdiri untuk kemudian berjalan bersama Shalsa menuju kantin.
"Yaa sorry, perut gue mules banget ini tadi pagi makan sayur basi kali". Shalsa memegang perut nya yang sedang tidak sehat itu.
"Ya lagian lo gak ada kerjaan banget, sayur basi kok di makan". Ujar (Namakamu) di sertai senyuman heran nya.
"Ya mana gue tau, apa aja di makan sama gue mah".
Kini mereka sudah sampai di kantin, suasana di kantin begitu ramai karena memang bel istirahat baru saja berbunyi jadi yaa maklum kalo jam segini siswa siswi nya membludak di kantin.
"Lo mau beli apa?". Tanya Shalsa.
"Umm,gue lagi pengen kebab aja deh sama cappucino". Ujar (Namakamu).
"Yaudah lo beli minum nya gue beli kebab yah". Shalsa membagi tugas kepada (Namakamu) agar mereka lebih cepat untuk menyantap pesanan mereka.
"Oke". (Namakamu) mengantri untuk membeli Cappucino.
Di tengah keramaian, (Namakamu) mencoba mencari keberadaan cowok itu, cowok pertama yang dia sukai.
What? Bentar? Pertama dia sukai?. Iqbaal First love nya (Namakamu)?.
Iyaaaps, (Namakamu) memang belum pernah pacaran, banyak cowok yang mendekati dia, tapi percayalah gak ada satu cowok pun yang menarik di mata gadis berambut panjang ini.
Tapi setelah seseorang itu datang, seseorang yang berhasil mengubah dunia (Namakamu) yang abu abu menjadi penuh warna, hanya dalam satu hari.
Semalam pun (Namakamu) selalu terbayang akan ucapan Iqbaal yang " Aku ramal besok kita akan bertemu di kantin".
"(Nam..)". Seseorang menyentuh pundak (Namakamu).
"Eh- i iya". Ujar (Namakamu) yang baru saja terbangun dari lamunan nya.
"Lagi ngantri juga?". Tanya Kak davit.
Kak Davit?, iya.. Kak davit ketua osis yang pas MPLS nampar Iqbaal itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( Kak Davit )
"Iya nih kak hehe". (Namakamu) merasa canggung ketika harus berhadapan dengan Kak davit.
