Kecurangan

527 83 7
                                    

***

Setelah Jungkook berhasil membujuk sang ayah, dengan cepat kabar tentang pertandingan basket antara Sana dan Jungkook menyebar. Beberapa siswa beruntung karena ada acara ini, karena mereka bisa bebas dari pusing nya pelajaran jaman sekarang.

Tinggal menghitung jam, pertandingan akan berlangsung. Pertandingan yang sangat dinantikan oleh para penggemar basket sekaligus beberapa sekumpulan geng fanatik Jungkook dan Sana tentunya.

Sana dan geng nya, Twice sudah berada di ruang biasa ganti baju yang tersedia khusus di samping lapangan basket. Sedangkan Jungkook dan geng nya, BTS terdapat di ruangan sebelah Sana dkk.

"Gini guyss, gue punya rencana. Tapi lo semua kudu tutup mulut yaa, jadi..."

Semua menyimak rencana picik Sana dengan serius, mereka semua tersenyum penuh arti menyadari betapa cocok nya Sana menjadi peran jahat. Wajah innocent Sana memang terlihat polos, namun sifat nakal yang ia miliki menutupi kepolosan-nya.

"Wagelasehh!! Eni baru sahabat guee!!" Mina berseru kencang.

"Anjir lo, kalo kayak gini aja dah, baru ngakuin gue jadi sahabat." Sana mendelik tajam ke arah Mina.

"Gimana-gimana?" tanya Sana penasaran tentang pendapat teman-teman nya.

"Gausah ditanya, lo, mah, top-markotop bangett." sahut Dahyun sambil mengangkat dua jempol tangan-nya.

Mereka pun akhirnya tertawa bersama dan ber'tos' ria. Mereka tak tahu bahwa ada sesuatu yang besar sedang menunggu jauh di depan.

Sedangkan di sebelah mereka, ada Jungkook dkk yang sedang berkumpul juga. Mungkin sedang menyusun strategi untuk mengalahkan cewek jepang itu.

"Serius lo mau lawan si Sana?" Taehyung alias pacar Tzuyu menatap tak percaya Jungkook karena menerima tantangan Sana tanpa pikir panjang.

Jungkook hanya diam sambil mengidikkan bahu sebagai respon atas pertanyaan Taehyung.

"Si kapten basket tim putri? Yang katanya badgirl itu?" tanya Suga cowok yang paling kalem, karena merasa sudah beberapa kali mendengar nama 'Sana'.

"Oh cewek jepang-an itu! Lumayan bego, ntar kalo lo yang menang jadiin aja dia pembantu gue buat di rumah." timpal cowok dengan lesung di kedua pipinya.

"Najis, mesum lo, Mon!" J-hope, cowok dengan rambut belahan tengah itu menoyor kepala RapMon.

"Giliran ada kata 'jepang-jepang-an' langsung konek lu nyet." sahut Jin, cowok dengan postur tubuh tinggi serta bibir bawah yang tebal.

"Jangan remehin dia," suara berat Jungkook membuat 6 kepala itu mengarah ke dirinya.

"Sana emang kurang ngerti beberapa tentang teknik bola basket,"

"Tapi, dia jago banget dalam ngelakuin shooting,"

"Pokoknya yang bisa nentuin pemenang adalah keberuntungan,"

"Kita liat, kali ini siapa yang beruntung. Dia, "

"Atau gue."

Jimin, cowok yang kerap dipanggil bantet, namun dikenal oleh para cewek dengan sebutan 'si suara seksi' itu hanya diam menyimak kemudian sibuk kembali pada komik di tangan-nya.

***

Jam tepat menunjukkan pukul 10.00 dimana seharusnya para murid sedang belajar dikelasnya masing-masing.

Sorak gemuruh para penonton yang duduk melingkari lapangan basket yang kini sudah terlihat Sana dan Jungkook yang sedang berhadapan dengan baju basket khas-nya masing-masing.

Mr Good VS Mrs BadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang