***
"Buruan dong jalan nya, gimana siih."
Suara cempreng khas Sana menggema di setiap koridor sekolah. Cewek itu sengaja mengeraskan suara nya supaya mnjdi pusat perhatian, dan supaya orang lain tau kalau skarang Jeon Jungkook adalah pembantu nya selama sebulan.
Cowok berperawakan tinggi tegap itu berdecak kesal karena dipermalukan seperti ini oleh Sana. Cewek itu menelfon dirinya pagi-pagi untuk minta antar jemput mulai hari ini, lalu setiap pagi ia juga harus membawa kan tas Sana ke dalam kelas. Hidupnya sudah seperti seorang ratu saja yang slalu dikawal, menyebalkan.
Tapi sepertinya ini awal yang bagus untuk Sana. Jadi cewek itu bisa mengurangi kebiasaan buruk nya seperti datang terlambat. Cewek gila itu tau bahwa ia tidak suka keterlambatan makanya tadi Sana menelpon dirinya pagi hari.
Memasuki kelas Sana, cewek itu disambut baik dengan sahabat sekelasnya, Chou Tzuyu. Kemudian sadar tidak sadar kelas Sana terlihat ramai orang daripada meja serta bangku kelas, apa karena ada sosok dirinya? Ntahlah.
Tzuyu berdiri dari tempatnya kemudian memandang Sana takjub,
"Gila lo! Gue kira lo gabakal bisa bangun pagi. Tumben banget udah di sekolah jam segini? Biasanya paling telat lo masuk kesekolah kan jam setengah 9."Sana tersenyum remeh kemudian duduk di bangku nya. Tak lupa ia menyuruh Jeon Jungkook menaruh tas milik nya di samping meja.
"Lo kira gue cewek macam apa yang gabisa bangun pagi, ahaha." ucap Sana setelah jeda barusan.
"Lo, mah, cwe jadi-jadian." timpal Jungkook tiba-tiba dan berjalan keluar tampa berucap kata lagi.
"Woy Jengkok! Gue belom selesaii!" teriak Sana melengking tajam dan segera mengejar langkah cowok sok cool itu, kalau menurut Sana.
Langkah Jungkook pun tertahan beberapa langkah di depan kelas Sana karena tangan kecil cewek itu menarik baju belakang nya,
"Ck! Mau lo apa?"Jujur, Jungkook agak risih jika harus bersama Sana terus dalam waktu satu bulan, seminggu aja ogah, apalagi sebulan. Masalahnya ia tidak begitu suka berdekatan dengan perempuan, bukan karena dia tidak tertarik, tapi karena masalalu nya. Nanti saja lah bahasnya.
"Umm, tolong temenin gue sarapan di kantin." katanya pelan sambil menatap ke lantai karena ia sedang melawan gengsi nya.
Jungkook terkekeh pelan seakan mengetahui apa yang sedang terjadi, Sana pun segera mngelak, "jngan ketawa! Gada yang lucu," kmudian cewek itu mengerucutkan bibir peach nya.
"Iya, cpetan kburu bel." kata Jungkook mulai berjalan beriringan menuju kantin.
Sedangkan di kejauhan terlihat ada sesosok perempuan yang mengumpat karena tidak suka melihat kedekatan Sana dan Jungkook belakangan ini.
Sana berjalan sambil memainkan ponsel nya hingga tanpa sadar menabrak punggung seorang laki-laki, "aduuuh," cewek itu mengaduh sakit kemudian mengomel tak jelas, "eh, lo tuh gausa diri di depan umum gini dong, trus liat kebelakang ada orang apa kag---"
Cowok itu menoleh, Sana terperangah sebentar memandangi tiap lekuk wajah tampan di hadapan nya sampai Sana menggantungkan kalimat nya. Cowok itu adalah Kang Daniel, anak XI-IPS.
Daniel yang hendak balik komentar pun bungkam karena Sana kembali berceloteh, "ehehe, maaf gue ga sengaja. Gue yang salah, maafin gue yaa. Kenalin gue Sana anak kelas X-IPA, lo?"
"Iya, gue Daniel anak kelas XI-IPS. Jadi lo harus manggil gue kakak." racau Daniel sambil memperlihatkan gigi kelinci nya.
"Idiih, ogah banget. Dia aja gue panggil nama nya, masa gue harus manggil lo kakak." balas Sana sambil menunjuk Jungkook yang ada di samping nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/155004562-288-k461992.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Good VS Mrs Bad
Jugendliteratur[SLOW UPDATE] Cewek satu ini dikenal dengan sifat bad girl yang dilapisi sebuah kepolosan. Minatozaki Sana, yang kerap dikenal dengan nama Sana ini adalah primadona sekolah sekaligus biang onar. Walau begitu, Sana juga termasuk anak yang memiliki...