Part 15

22.1K 2K 121
                                    

Changkyun terkejut melihat keadaan Jungkook sekarang. Wajah yang pucat dan darah segar mengalir dari hidungnya.

"Yak Jungkook! Kau kenapa!?" ucap Changkyun panik dan segera menghampiri Jungkook.

"A-aku baik-baik saja Changkyunie." ucap Jungkook berusaha tersenyum ke arah sahabatnya.

"Hey apa kau bodoh!? Hidungmu berdarah dan wajahmu pucat!" bentak Changkyun yang langsung menggendong tubuh lemah Jungkook di punggungnya.

Jungkook hanya tersenyum di balik tubuh Changkyun. Sahabatnya yang satu ini memang sangat menyayangi Jungkook. Hingga senyumannya luntur karena kepalanya benar-benar sakit sekarang. Matanya juga kian memberat.

"Jungkook bicaralah padaku." ucap Changkyun sambil terus berlari.

"Ne." balas Jungkook dengan sisa tenaganya.

"Jungkook kau tak apa?" tanya Changkyun sambil mempercepat larinya.

"Jungkook!" panggil Changkyun lagi.

"W-waeyo C-changkyunie?" tanya Jungkook terbata-bata.

"Bertahanlah!" ucap Changkyun.

"Sebentar lagi kita akan sampai di mobil." sambungnya dan dibalas anggukan lemah oleh Jungkook.

Sesampainya di mobil Changkyun dengan segera membaringkan tubuh lemah Jungkook di kursi belakang. Dengan cepat juga Changkyun duduk di kursi kemudi dan melajukan mobilnya memecah jalanan Seoul.

"Jungkook bertahanlah." ucap Changkyun sesekali melirik ke belakang.

Ingin rasanya Jungkook untuk mengatakan pada Changkyun agar sahabatnya itu tak perlu mengkhawatirkan kondisinya, tapi apalah dayanya yang kini merasa benar-benar lemah. Bahkan untuk membuka matanya saja sudah terasa berat.

Changkyun kembali melirik ke belakang dan dilihatlah Jungkook menutup matanya. Changkyun semakin khawatir dan menambah laju mobilnya lagi.

"Bertahanlah Jungkookie." lirih Changkyun.

~~hyung~~

Yoongi sedang membuat sirup untuknya dan juga Hoseok. Setelah selesai, Yoongi pun membawanya menuju ruang tamu. Namun saat berjalan Yoongi tak sengaja menabrak Taehyung yang hendak ke dapur.

Pyankk!!

"Omo!" pekik Taehyung.

"Mianhe Tae, hyung tak sengaja." ucap Yoongi.

Hoseok yang mendengar keributan pun segera pergi ke arah dapur.

"Waeyo?" tanya Hoseok yang baru saja sampai dan melihat pecahan gelas juga tumpahan sirup yang berserakan.

"Tadi Yoongi hyung tak sengaja menabrakku." jelas Taehyung dan Yoongi hanya diam mematung.

"Kenapa perasaanku menjadi aneh sekarang?" batin Yonngi.

"Hyung waeyo?" tanya Hoseok yang melihat Yoongi tak bergeming.

"Hyung!" panggil Taehyung sedikit mengguncang tubuh Yoongi.

"Gwaenchana, aku hanya merasa sedikit lelah." bohong Yoongi.

"Ya sudah hyung beristirahatlah. Biar aku dan Taehyung yang membersihkan ini semua." ucap Hoseok.

Yoongi mengangguk dan segera pergi ke kamarnya.

"Ada apa denganku sebenarnya?" batin Yoongi.

~~hyung~~

Di koridor rumah sakit terlihat beberapa perawat yang sedang mendorong brangkar, yang di atasnya terdapat seorang pemuda tampan yang terlihat menutup matanya dengan wajah pucatnya yang dihiasi oleh darah kering yang berasal dari hidungnya.

Dan terlihat juga seseorang yang Setia menemaninya dengan menitikkan air mata melihat kondisi sahabatnya.

"Jungkook-ah buka matamu." lirih Changkyun.

Kini mereka telah sampai di depan pintu sebuah ruang rawat.

"Maaf tuan, anda harus tunggu di luar." ucap salah satu perawat dan langsung menutup pintu ruangan.

Changkyun jatuh terduduk. Ia terisak disana. Hampir satu jam Changkyun menunggu. Rasa gelisah kembali menghantuinya. Namun tak lama kemudian dokter keluar dari dalam ruangan.

Changkyun segera menghampiri dokter tersebut dan menghujaninya dengan pertanyaan.

"Bagaimana keadaan Jungkook? Apa dia baik-baik saja? Kenapa hidungnya mengeluarkan darah?"

"Tenanglah dulu." ucap Dokter yang bernamtag Shin Wonho.

"Ne." balas Changkyun berusaha menetralkan dirinya.

"Mari kita bicara diruanganku." ajak Wonho dan langsung disetujui oleh Changkyun.

(Ruangan Wonho)

"Duduklah." suruh Wonho.

Changkyun pun segera duduk di hadapan Wonho.

"Sebenarnya apa yang terjadi pada Jungkook hyung?" tanya Changkyun.

Shin Wonho adalah kakak dari Changkyun sekaligus pemilik rumah sakit Hallym University Sacred Heart Hospital yang sekarang menjadi tempat dimana Jungkook dirawat.

"Jungkook..." Wonho menggantung kalimatnya.

"Hyung jebal." mohon Changkyun.

Wonho nampak berpikir sejenak sebelum akhirnya memutuskan untuk memberitau adik semata wayangnya ini.

"Kondisi Jungkook saat ini kurang baik. Tubuhnya memproduksi sel darah putih lebih banyak dari normal sehingga mengganggu fungsi tubuhnya. Oleh sebab itu tadi Jungkook mengalami pendarahan dari hidungnya dan wajahnya terlihat benar-benar pucat." jelas Wonho.

"M-maksud h-hyung J-jungkook            l-leukimia?" tanya Changkyun terbata-bata, air matanya pun telah mengalir deras.

"Ne." ucap Wonho menundukkan kepalanya.

"Hyung jangan bercanda. Jungkook tak mungkin seperti itu kan? Hahaha..." ucap Changkyun terisak namun disertai tawa yang membuatnya nampak benar-benar kacau.

Wonho yang melihat sikap adiknya pun segera menghampirinya dan membawa Changkyun dalam pelukannya.

Changkyun terus terisak dalam pelukan sang kakak.

"Hyung katakanlah kalau hyung sedang bercanda sekarang. Kumohon hyung..." lirih Changkyun.

"Tenanglah Changkyunie, ini masih stadium awal. Jungkook masih bisa kita tolong." ucap Wonho menenangkan.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
Makin penasaran? Next?
Jangan lupa vote and comment. Makin banyak yang vote + comment makin buat aku semangat buat lanjutin ceritanya.

Dan makasi buat kalian yang selalu dukung ff ini.

Annyeong 👋


Goodbye hyung ⏩ J.jk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang