Part 35

20.7K 1.7K 35
                                    

Suasana di dalam ruangan dimana Jungkook dirawat kini terlihat sepi. Jungkook hanya sendiri sekarang masih dalam tidur lelapnya. Yoongi kini sedang pergi ke ruangan dokter dan juga ke sekolah Jungkook untuk memberitau pihak sekolah bahwa saat ini Jungkook belum bisa pergi sekolah, dan Hoseok pergi kuliah.

Ceklek...

Pintu ruangan Jungkook terbuka dan menampilkan seseorang dengan raut wajah yang menyiratkan sebuah kesedihan yang mendalam. Orang itu mendekat ke arah Jungkook dan berdiri tepat di samping Jungkook berbaring.

Ia mulai menggenggam tangan lemah Jungkook dengan erat. Air matanya pun kian berjatuhan. Ia tak mengatakan apapun ia hanya terisak dan terisak.

Hingga cukup baginya untuk menangis dan mengendalikan dirinya, ia pun mulai mencurahkan isi hatinya di hadapan Jungkook yang mungkin tak bisa mendengarnya.

"Jungkook-ah ahni maksudku Kookie-ya, bangunlah dan lihatlah aku datang kemari untukmu. Bukankah kau memanggilku kemarin malam? Jadi bangunlah karna aku sudah di sini sekarang. Aku ada disampingmu. Bangunlah." ucapnya dengan nada yang tenang namun air mata terus saja mengalir.

"Kau tau? Sebenarnya aku masih marah padamu, ya aku memang marah tapi bukan berarti aku membencimu Kookie. Tapi melihatmu dalam keadaan seperti ini membuatku sakit, benar-benar sakit." sambungnya masih dengan terisak.

Tanpa ia sadari seseorang telah masuk ke dalam ruangan Jungkook dan menatapnya dengan raut wajah tak suka, menatapnya tajam dengan penuh kemarahan.

"Jin Hyung!"

Merasa seseorang memanggilnya, Jin pun menoleh ke arah sampingnya dan menemukan Yoongi disana dengan raut wajah yang dapat dikatakan menakutkan. Raut wajah yang selalu dingin dan kini semakin dingin seakan membuatmu beku dan tak bisa berkutik.

"Untuk apa kau kemari?" tanya Yoongi datar.

Yoongi mulai mendekat ke arah Jin dan dengan segera melepas dengan kasar genggaman tangan Jin pada Jungkook. Jin hanya bisa diam dan terus memandang Yoongi.

"Pergilah dari sini."  ucap Yoongi.

"Yoongi-ya aku-"

"Sudah kubilang pergi dari sini." potong Yoongi sebelum Jin bisa menyelesaikan ucapannya.

Jin masih diam sama sekali tak bergeming dari tempatnya. Karna merasa muak, Yoongi pun dengan kasar menarik Jin dan membawanya keluar dari ruangan Jungkook.

"Lepaskan!" ucap Jin lalu melepaskan tangannya dari Yoongi.

Yoongi hanya diam dan masih setia menatapnya tajam. Terlihat Jin kini sedang mengendalikan emosinya dan mencoba tenang juga menjelaskan semuanya pada Yoongi, adiknya yang keras kepala ini.

"Yoongi-ya, kau tak pernah seperti ini pada hyung. Wae? Waeyo? Ada apa denganmu?" ucap Jin yang merasa sesak di dadanya.

"Hyung yang memaksa ku melakukannya. Jika hyung tak ingin aku bersikap kasar padamu, maka pergi dari hadapanku sekarang." balas Yoongi tanpa menatap Jin.

Jin hanya bisa menghela nafasnya panjang, dan setelahnya ia mulai berjalan menjauh. Namun baru beberapa langkah menjauh, Jin menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Yoongi yang berdiri tak jauh di darinya.

"Jaga kesehatanmu juga Yoongi-ya, jangan sampai kau juga jatuh sakit." Ucap Jin sebelum akhirnya benar-benar menghilang dari hadapan Yoongi.

Diam. Yoongi masih diam ditempatnya saat ini.

"Argh!" erangnya sembari mengacak kasar rambutnya.

Yoongi jatuh terduduk di depan ruangan Jungkook. Air matanya pun mulai berjatuhan.

"Hyung, mianhae." batin Yoongi.

~~hyung~~

Taehyung kini tengah duduk diam di kelasnya, menatap kosong ke arah depan. Memang ia sedang berada di sekolah saat ini, namun pikirannya jauh dari sini.

Bahkan ia tak menyadari kini Changkyun berada di sampingnya dan sedari tadi memanggilnya.

Taehyung baru tersadar dari lamunannya karna Changkyun mengguncang tubuhnya cukup keras.

"Changkyunie? Sejak kapan kau disini?" tanya Taehyung.

"Aish! Aku dari tadi memanggilmu hyung. Tapi kau malah menghiraukan ku dan asik dengan lamunanmu. Apa yang hyung pikirkan?" ucap Changkyun yang kini duduk di samping Taehyung.

"Bukan apa-apa." bohong Taehyung.

"Jangan berbohong hyung. Aku tau kau-"

"Bagaimana kabar Wonho hyung? Apa dia sudah kembali dari Amerika?" tanya Taehyung memotong apa yang akan Changkyun katakan.

"Belum. Wonho hyung belum datang. Entahlah aku tak tau kapan ia akan pulang dari Amerika." jelas Changkyun.

Taehyung nampak menghela nafas lega karna ia berhasil menghentikan Changkyun untuk bertanya lebih jauh lagi.

"Apa kau sudah makan?" tanya Taehyung yang kembali mengalihkan pembicaraan.

"Belum." jawab Changkyun.

"Kajja ke kantin!" ajak Taehyung yang berjalan lebih dulu dan kemudian disusul oleh Changkyun dengan sedikit berlari agar bisa berjalan beriringan.

Taehyung berjalan sembari merangkul Changkyun.

"Untung saja kau tak sadar jika aku mengalihkan pembicaraan kita tadi." batin Taehyung.

"Apa hyung pikir aku tak tau kalau hyung sedang mengalihkan pembicaraan? Hyung salah. Aku yakin ada sesuatu yang sedang mengganggu pikiranmu. Aku akan menunggumu sampai bisa mengatakan yang sebenarnya." batin Changkyun.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
Part selanjutnya aku bakal buat spesial. Yaitu alasan kenapa ke-enam hyungnya ngejauhin Jungkook dan ngacuhin dia.

So jangan lupa vote dan comment sebanyak banyaknya 😅, semakin banyak yang comment bakal cepet up kok hehe.

Annyeong 👋

Goodbye hyung ⏩ J.jk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang