Kamu serupa awan
Tetap setia pada langit siang atau malam..
Entah cerah atau muram..
Menimbulkan badai atau bahkan menghadiahkan guntur yang kejam..Kamu tetap berjuang dan bertahan di sisinya.
Tidak perduli dengan gemuruh tanda penolakan darinya.Sang langit menolak hadirmu,
Dia tidak ingin kamu lebih terluka karenanya.Dia tidak ingin kamu tetap setia padanya,
Sedangkan yang mejadi harapan sang langit adalah senja.Sang langit buta akan hadirmu..
Dia lupa padamu sebagai awan yang setia mengiringinya..Sang langit sama terlukanya denganmu
Dia masih berharap pada senja yang semuSenja tidak mungkin selalu ada disisinya selain kamu.
Sang langit sadar itu,
Langit tidak mencintaimu.
Serupa aku yang akan lebih menyakitimu bila aku tetap berada di sampingmu.
Lantas, bagaimana caranya meninggalkanmu?
00:50
KAMU SEDANG MEMBACA
KOSONG
Poetry#HighRank 413 in Poetry (16 Desember 2017) Ketika bibir tak mampu lagi berbicara lalu segalanya berakhir dengan kalimat yang mewakili rasa. Hanya berisikan beberapa coretan kosong dan juga Puisi. Selamat menikmati.