Fragment | 3

25 3 3
                                    

/confuse/

Skylar melangkah masuk kedalam rumahnya setelah memarkirkan motornya di bagasi, rumah itu terlihat sepi, hanya ada gemercik suara air dari kolam di depan rumahnya. Rumah bercat abu abu dengan perpaduan hitam dan putih itu kelihatan besar dan nyaman. Tetapi bukan nyaman yang Skylar rasakan ditempat ini.

Laki laki itu melemparkan tasnya keatas sofa kemudian mengambil gelas yang kemudian diisi air dingin dari dalam kulkas

"Mas Ai, udah pulang, tadi bude masak makanan kesukaan mas." suara lembut perempuan setengah baya yang berdiri satu meter dari Skylar membuat lelaki itu menoleh sambil tersenyum

Ai. Adalah panggilan khas dari seseorang yang membantu Skylar dirumah ini. Bude Tari namanya.

"Ai mandi dulu. Abis itu makan." katanya kemudian berjalan kearah kamar mandi

Bude Tari mengangguk kemudian menyiapkan makanan keatas meja.

Jika setiap orang bahagia bisa mendapatkan barang-barang mewah, Skylar justru hanya ingin berkumpul dengan kedua orang tuanya, bercanda bersama untuk mendefinisikan makna sebuah keluarga. Dari kecil dirinya hanya bersama bude Tari, bude Tari yang mengurus semua, memasak, mencuci, menyiapkan makanan, menggosok baju, bahkan memarahi Skylar saat lelaki itu bersikap keterlaluan.

Jika ada seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya? maka definisi apa yang pantas jika seorang ibu tidak pernah mengurus anaknya dirumah? bukankah anak adalah bahagia yang tidak ternilai harganya?

Dari dulu, ibunya tidak pernah mengurusinya, selalu sibuk dengan pekerjaan di luar negeri. Jika ditanya kapan akan pulang, wanita itu justru mengabaikannya. Dan membalasnya lusa. Ayahnya, sumber kebahagiaannya, sudah berpulang pada rabb-nya lima tahun yang lalu.

Sedang, dirumah besar yang bisa dihuni lebih dari lima manusia, hanya ada mereka berdua. Skylar dan Bude Tari.

***

Istar melemparkan tubuhnya keatas kasur sehabis mandi, niatnya ingin bersantai-santai, tetapi entah kenapa ia jadi kepikiran perkataan Skylar sepulang sekolah tadi. Gadis itu berguling kekanan-kekiri, rasanya ia seperti sedang menonton film romantis sendirian. duh!

Skylarindrastina added as your friend!

Istar membulatkan matanya saat melihat notifikasi dari line-nya.

Istar membulatkan matanya saat melihat notifikasi dari line-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Skylarindrastina:

Satu pesan dari Skylar membuat Istar nyaris menjatuhkan ponselnya, gadis itu bingung harus membalas apa, ia mengetuk papan ketiknya dan berulang kali menuliskan sesuatu yang tidak jadi ia kirim.

FragmentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang