11. Maybe It's You

2.4K 398 33
                                    

Tanpa mengetuk pintu, Jungkook menerobos masuk kedalam pintu management room gedung apartemennya, membuat beberapa orang yang berada disana berjengit kaget.


Tidak peduli pada beberapa pasang mata yang memandangnya aneh, Jungkook segera menghampiri orang yang menurutnya adalah biang dari segala kerumitan ini sedang duduk di meja rekan kerja perempuannya -entah apa yang ia lakukan disana.


“Mengapa kau tidak mengatakan padaku bahwa kamar apartemen yang kutinggali merupakan tempat kejadian bunuh diri dari pemilik sebelumnya?,” kalimat Jungkook sarat akan venom sambil tangan kanannya mencengkeram kerah pria paruh baya dihadapannya yang bola matanya seperti akan melompat keluar dari soketnya, yang pertama karna terkejut karena diserang tiba-tiba dan yang kedua karena Jungkook tahu informasi yang sengaja ia sembunyikan.


“T-Tenang dulu tuan… Aku bi-bisa jelaskan,” Tuan Choi melirik kepada beberapa temannya diruangan tersebut, memberi sinyal agar membantunya, namun sayangnya mereka justru pura-pura tidak faham bahasa tubuh Tuan Choi dan meninggalkan ia berduaan dengan Jungkook yang seperti ingin menerkamnya hidup-hidup.


Ketika cengkeraman dikerah bajunya semakin kencang membuat Tuan Choi kehabisan pasokan udara, barulah Jungkook menghentikan tindakannya.


“Aku tidak butuh penjelasan.. Kemarikan,” Jungkook menengadahkan telapak tangannya dihadapan wajah Tuan Choi yang terbatuk-batuk begitu paru-parunya dengan serakah menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.


“Kemarikan apanya?,” suaranya pecah, Tuan Choi menepuk-nepuk pelan dadanya, mencoba menormalkan deru nafasnya.


“Uang sewaku selama 6 bulan.. There’s no way aku akan tetap tinggal dikamar itu,” Jungkook masih menengedahkan telapak tangannya membuat Tuan Choi tertawa kecil meski masih dengan nafas sedikit tersengal.


“Anda sudah menandatangani surat kontrak tuan Jeon. mungkin anda tidak membaca isinya, namun ada poin yang menyatakan bahwa biaya sewa apartemen kami un-refundable. Jika anda ingin mengakhiri kontrak ini, anda bebas pergi kapan saja namun biaya sewa tidak bisa diminta kembali,” Tuan Choi mengatakan dengan senyum innocent tercetak dibibirnya.


“Yahh.. ini curang.. Ini bisa disebut penipuan namanya.. Aku bisa melaporkanmu ke kantor polisi,” Jungkook sekuat tenaga menahan diri agar tidak mencekik leher pria berambut klimis dengan kacamata bulat nan tebal yang kembali memberikan senyuman tanpa dosanya.


“Silahkan jika anda ingin melapor pada polisi, karena saya hanya tinggal menunjukkan surat kontrak yang sudah dibubuhi oleh tanda tangan anda disetiap halamannya. Itu menyatakan bahwa persetujuan diperoleh dari kedua belah pihak.

Lagipula apa maksud anda dengan penipuan? Saya tidak berbohong kepada anda.

Saya hanya.. hmm.. lupa? .. untuk memberitahu anda tentang informasi itu.”


“Lupa?? Hah..,” Jungkook tertawa sarkas dengan penjelasan pria licik dihadapannya.


“Lagipula apa masalahnya? Ini tidak seperti kamar apartemen yang anda tinggali menjadi angker dan hal-hal mistis terjadi pada anda kan?,” Jungkook bersiap mengeluarkan sanggahan namun kembali ia katupkan mulutnya.


Ia tidak yakin apa orang akan mempercayai jika ia menceritakan tentang hal -hal yang ia alami dan sebagian ego dalam dirinya malu jika sampai orang lain tahu bahwa ia merasa takut.


“Itulah sebab saya tidak memberitahukan anda tentang fakta itu Tuan Jeon. Saya hanya tidak ingin membuat anda jadi berfikiran yang aneh-aneh dan jadi ketakutan akan sesuatu yang tidak ada.

The Ghost Of You | LisKook | Rated MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang