Here They Come

9.8K 525 34
                                    

[Author : King]

Para orang tua sedang berbincang mengenai masalah bisnis. King sebenarnya paham mengenai topik pembicaraan mereka, tetapi dia hanya memilih diam dan memainkan ponselnya.

"Kedua putriku akan segera datang, Phi Ming. Anak bungsuku juga ikut bersama mereka." Ucap Tuan Sacravicat.

"Bagus kalau begitu. Sesuai kesepakatan, aku akan bekerja sama dengan perusahaanmu jika kedua anak kita telah bertunangan." Ucap Tuan Thanapat.

Tak lama, asisten Tuan Thanapat datang bersama tiga orang asing. Mereka bertiga adalah anak-anak dari Tuan Sacravicat.

"Ah, itu mereka!" Ucap Nyonya Faa.

Tuan Thanapat mempersilahkan ketiganya duduk. Posisinya seperti ini, Tuan Thanapat berada di bangku utama menghadap almari tempat koleksi barang antik miliknya. Sedangkan Nyonya Mylle dan King duduk disebelah kiri meja berhadapan dengan keluarga Tuan Sacravicat.

"King, berhenti bermain dengan ponselmu. Apa kamu ingin mempermalukan Papa?"

King mematikan ponselnya. Menaruhnya ke dalam saku celana jeansnya. Mendongak dan memberi salam kepada ketiga anak Tuan Sacravicat.

[♪]


"Lo?!" Ucap Kit.

Semuanya terkejut mendengar ucapan Kit. Anak bungsu Tuan Sacravicat itu menaikkan sebelah alisnya.

"Lo yang bikin kue gua jatuh tadi, kan?"

King, yang merasa ditanya hanya diam. Dia lupa dengan kejadian tadi. Padahal, belum ada satu jam berlalu.

"Gua? Kapan?" Tanya King akhirnya.

"Masih muda udah pikun aja! Ta-"

"Jaga ucapanmu, Kit! Jangan buat Ayah malu di depan rekan bisnis Ayah!" Tuan Sacravicat yang sedari tadi memperhatikan akhirnya ikut bicara.

Kit diam dan menunduk. Dia meminta maaf kepada Ayahnya. Tetapi Ayahnya menggelengkan kepalanya.

"Minta maaf ke King, Kit!"

"Gua minta maaf." Ucap Kit cepat.

King yang masih berusaha mengingat kejadiannya dengan anak bungsu Tuan Sacravicat hanya mengangguk-angguk saja.

"Tak apa, Phi Sa. King, coba kamu ingat-ingat, kemana kamu pergi sebelum sampai di rumah?" Tanya Tuan Thanapat.

"Oh iya, King pergi ke toko kue. Dan... King menabrak seorang pria sampai kuenya terjatuh. Oh, jadi pria tadi anak Paman?"

"King tidak bisa mengenalinya, karena pria tadi tidak memakai kacamata dan yang ini memakai kacamata, Pa." Lanjut King.

"Kamu sudah bertanggung jawab?" Tanya Tuan Thanapat pada King.

King mengangguk.

"Coba lo lepas kacamata lo itu!" Ujar King.

Kit dengan malas melepaskan kacamata yang dipakainya. Kit memang memiliki mata minus, tapi hanya sedikit saja. Dia memakai kacamata hanya ketika diperlukan.

[♪]

"Jadi, King. Kamu memilih siapa? Yiwha atau Fai untuk bertunangan denganmu?" Tanya Tuan Thanapat.

The Prince Is KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang