RICHARD POV'
Aku terdiam menatap punggung Amel yang menjauh, entah mengapa timbul rasa tak tega dalam diriku membiarkannya pulang sendiri dengan keadaan kurang sehat dan juga kejadian saat itu aku merasa bersalah sekali sudah membentaknya.
Apakah aku terlalu jahat padanya? Rasa bersalah ini semakin menghantui ku.***
Keesokan harinya aku pergi sekolah seperti biasanya dan tak sengaja bertemu dengannya tetapi dia tak menoleh sedikit pada ku apa dia masih marah pada ku? Apa ini kenapa ada rasa sedih dalam hati ku saat kami berpapasan seperti orang tidak kenal.
ISTIRAHAT
Jam istirahat sudah tiba entah mengapa hari ini aku tidak ingin ke kantin dan lebih memilih duduk santai dibawah pohon sambil menikmati angin sepoi-sepoi, terasa tenang aku duduk sambil memejamkan mata menikmati kesunyian ini sampai akhirnya aku mendengar ada suara seseorang mendekat, aku membuka mata dan melihat siapa yang datang. Ternyata itu Luna, untuk apa dia kemari? Jujur saja aku merasa risih karena hampir setiap hari dia mengikuti kemana pun aku pergi.
"Hai Richard tumben disini kenapa gak ke kantin?"
"Emang kenapa kalau gua disini?"
"Gak apa-apa juga sih cuma ya tumben aja lo disini gak ke kantin"
"Lo sendiri ngapain disini?"
"Gua kesini sebenernya pengen nyantai sih soalnya ini tempat favorite gua"
"Ooo gitu yaudah duduk disini aja pasti gua ganggu lo yaa"
"Eh gak apa-apa kok Richard santai aja disini"
"Udah lah lo nyantai aja disini gua mau pergi dulu"
"Tapi Richard......"
Sekarang aku berjalan menyusuri koridor sekolah tanpa tujuan hingga sampai didepan perpustakaan aku bertemu lagi dengan dia, tapi dia tak menggubris keberadaan ku seolah-olah aku ini adalah hantu. Tak tahan untuk dicuekin aku pun memegang tangannya sontak dia pun terkejut.
"Lepaskan tangan ku" ucapnya datar dan dingin pada ku, entah mengapa mendengarnya seperti itu membuat dada ku terasa sesak.
"Gue mau bicara dengan lu"
"Apa yang perlu dibicarakan lagi soal hutang? gue udah ganti cek aja di rekening lo"
"Bukan masalah itu"
"Terus apa?"
"Maaf"
"Untuk?"
"Untuk semua yang gua lakuin ke lo yang membuat hati lo sakit"
"Gak perlu minta maaf gua udah maafin lo tapi sekarang anggap aja kita udah gk saling kenal, gua ingin hidup gua seperti dulu sebelum mengenal lo dan untuk urusan hati, hati gua udah mati"
Dan dia pun pergi meninggalkan ku yang mematung menatap kepergiannya, entah mengapa dada ku terasa sesak apa ini? Kenapa rasanya sangat sakit mendengar dia bilang begitu apakah aku mulai menyukainya?
***
AMEL POV'
Aku memasuki toilet membasuh wajah ku di wastafel, dada ku sesak ingin rasanya aku menangis sekarang, kenapa dengan mudahnya dia datang dan meminta maaf tanpa merasakan betapa sakit yang ku alami saat ia bilang benci padaku. Hati ku bukanlah baja yang seenaknya dia hempaskan, aku juga punya batas kesabaran yang kapan saja akan habis. Untuk sekarang aku tak lagi menyukai mu Richard.
Author POV'
Disaat Amel tengah membasuh wajahnya tiba-tiba pintu toilet dibuka dengan kasar oleh Luna. Luna datang dengan penuh amarah dan mendekati Amel kemudian menarik rambut Amel kuat dan kasar hingga kuncir rambut Amel terlepas.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M OKAY
Novela JuvenilAmeliora Deivalien adalah sosok wanita cupu yang menyukai Richard Gantara yaitu pria famous di sekolah nya, apalagi Richard adalah ketua dalam tim drum band yang banyak disukai perempuan mana pun. Amel selain cupu dia juga memiliki riwayat penyakit...