Ada apa diantara kita?

8 1 0
                                    

Amel menjalani kehidupannya seperti biasa disekolah, ia semakin giat belajar demi mencapai cita-citanya dan demi menepati janjinya dengan Niarra. Selama disekolah Amel selalu mendapat perhatian kecil tapi entah dari siapa, selalu ada orang yang memberinya bekal makan siang tetapi tidak ada nama si pengirim.

Awalnya Amel takut tetapi ketika melihat temannya yang lain ikut memakan bekal itu dan tidak terjadi apa-apa pada mereka akhirnya Amel pun memutuskan untuk ikut makan juga. Seminggu sudah berlalu dan Amel masih penasaran siapakah orang yang selalu memberinya bekal ini, perhatian yang ia berikan pada Amel membuat hati Amel menghangat ketika mendapati bekal tersebut lengkap dengan sticky notes yang berisi pesan singkat nan manis.

***

Keesokkan harinya Amel pergi sekolah dengan riangnya seperti biasanya, ia menuju lokernya dan mendapati bekal dari si 'unknow' itu. Hari ini sticky notes nya berisi 'selamat pagi jangan lupa bahagia :)'  meski singkat namun berhasil membuat senyum Amel merekah dan ia pun menuju kelas sambil menenteng bekal itu dengan riang.

Tiba-tiba dikoridor Amel menabrak seseorang.

Brukkkk....

Aduh... Sakit...

Amel terjatuh setelah menabrak badan kekar seseorang dan bekal yang ia pegang jatuh berhamburan.

Maafkan aku... Aku tidak sengaja.

Iya gak...

Amel terkejut bahwa orang yang ia tabrak adalah Richard, tiba-tiba Amel menjadi kaku, entah kenapa usaha ia selama ini melupakan Richard sia-sia jika saat bertemu pria itu perasaan tersebut kembali muncul.

Mari ku bantu kau berdiri.

Gk perlu aku bisa sendiri.

Sekali lagi maafkan aku, sebagai permintaan maaf ku tolong terima tawaran ku untuk mentraktir mu dikantin saat istirahat, karena bekal mu tumpah.

Gk perlu aku gpp, aku pergi permisi.

Grep...

Richard memegang tangan Amel.

Baiklah jika kau tak mau tapi, bisakah kali ini kau mengabulkan permintaan ku? Temui aku di rooftop istirahat nanti, aku ingin berbicara sesuatu pada mu.

Perlahan genggaman Richard mengendur dan terlepas, tanpa melihat ke arah Amel ia pergi menuju kelasnya meninggalkan Amel yang kebingungan.

***

Sepanjang jam pelajaran Amel menjadi murung, tak sering juga ia ditegur oleh guru karena melamun.

Perkataan Richard tadi berhasil menyita seluruh pikiran Amel, bisa-bisanya pria itu mendekati Amel setelah apa yang ia lakukan pada Amel. Mengingatnya saja seperti membuka luka lama bagi Amel.

Kringgg..... Kringgggg.....

Bel istirahat berbunyi Amel masih berpikir apakah ia akan menemui Richard atau tidak, ia ingin sekali melupakan pria itu dan tidak ingin bertemu dengannya tetapi jika ia tidak pergi menemui Richard, Amel akan dihantui oleh rasa penasaran nya.

Setelah bergulat dengan pikirannya Amel pun memutuskan untuk menemui Richard, mungkin ini akan menjadi pertemuan terakhir nya dengan Richard setelah mendengar penuturan pria itu kelak.

Amel pun bergegas menemui Richard di rooftop dan benar saja pria itu sedang duduk di sebuah bangku panjang yang menempel di dinding. Disana sangat teduh sehingga Richard sangat menikmati suasana nya sambil memejamkan mata merasakan semilir angin yang menerpa wajah tampannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'M OKAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang