Pindah (?)

11 1 0
                                    

Hari ini Amel sekolah karena dipaksa oleh Oma, bahkan sejak 3 hari Amel tak masuk ia masih saja tidak melihat Niara. Amel merasa sangat cemas, takut terjadi apa-apa pada Niara.
Akhirnya Amel memutuskan untuk menemui Niarra pulang sekolah

***

Bel pulang sekolah pun berbunyi

Amel bergegas menuju rumah Niarra, sesampainya disana ia melihat rumah Niarra kosong seperti tidak ditempati lagi. Dengan rasa ragu Amel pun mengetok pintu tersebut 'tok tok tok'  namun sayang tidak ada jawaban dari dalam, Amel kebingungan apa yang harus ia lakukan sekarang sampai akhirnya tiba-tiba ada seorang ibu-ibu lewat dan bertanya pada Amel.

"Cari siapa ya nak?"

"Saya lagi cari pemilik rumah ini bu, kira-kira pemilik rumah ini pergi kemana ya bu?"

"Wah nak pemilik rumah ini udah pindah dua hari yang lalu"

"Apa bu pindah?!"

"Iya mereka pindah ke Australia karena ada bisnis disana"

"Begitu ya bu makasih"

Ibu tadi pun pergi menyisakan Amel yang terdiam, sudah terlambat sekarang Amel tidak akan pernah bertemu dengan sahabatnya itu bahkan untuk meminta maaf saja sudah tak bisa lagi. Amel sudah banyak mengecewakan sahabatnya mungkin sudah hukum takdir bahwa Amel harus ditinggal orang yang ia sayangi.

Amel berjalan gontai menuju rumah. Sekarang ia butuh waktu sendiri untuk menenangkan pikiran dan hatinya, terlalu banyak rintangan yang Amel hadapi dan sekarang Amel lelah dengan jalan hidupnya sampai kapan penderitaan ini berakhir? Bahkan sekarang air mata tak sanggup berbicara mewakili perasaannya yang hancur, Amel tak sanggup lagi air matanya sudah mengering untuk menangis terus menerus.

Emang benar kata orang jika sudah dapat seseorang kita sayangi jangan sia-siakan kelak jika orang itu pergi maka penyesalan akan menghampiri. Itulah yang dirasakan Amel sekarang 'penyesalan' bahkan untuk mengatakan 'kau adalah sahabat terbaik yang ku punya' tak bisa lagi.

***

Flashback on

2 hari sebelum kepindahan Niarra

Niarra kesekolah untuk mengurus surat kepindahannya, yaps Niarra akan pindah bersama keluarganya karena sang ayah mempunyai bisnis disana dan akan diurus untuk beberapa tahun kedepan.

Sekarang Niarra masih mengikuti proses belajar mengajar seperti biasa ditatapnya bangku yang kosong didepannya, itu bangku tempat seorang gadis dengan senyum yang manis dan ceria duduk disana dimana setiap melihat senyumnya kita pun akan ikut tersenyum. Ya siapa lagi kalau bukan Amel sudah 2 hari Amel tak masuk sekolah. Niarra tak tahan berlama-lama bertengkar dengan sahabatnya itu sekarang ia sudah memaafkan Amel, Niarra sangat ingin berjumpa dengan Amel untuk terakhir kalinya sebelum ia pindah tapi sepertinya tidak bisa.

Keesokkan harinya

Niarra tak masuk sekolah karena sedang bersiap-siap untuk berangkat ke Australia, sebelum pergi Niarra sempatkan diri mengunjungi taman tempat biasa ia dan Amel bermain.

Sambil menenteng kotak pink Nirra melangkah menuju bangku taman yang langsung menghadap danau, tempat itu sangat rindang untuk bersantai disana banyak kenangan yang tak terlupakan untuk sepasang sahabat ini. Tempat ini jauh dari taman bermain anak-anak jadi disinilah markas Niarra dan Amel, disaat sedang sedih;bahagia pasti mereka akan kesini untuk berbagi kisah keluh kesah.

"Hai Amel, gimana kabar mu kenapa kau tak masuk sekolah hari kemarin? Aku sangat marah padamu karena kau tak sekolah kenapa kau tega tinggalin aku sendirian di sekolah tidak ada teman untuk bersenda gurau di kantin. Maafkan aku karena pergi tak pamit pada mu aku terpaksa melakukan ini karena aku tak mau membuat kau bersedih saat aku di Australi nanti aku janji tak akan melupakan persahabatan kita,aku akan rajin belajar disana supaya jadi orang sukses dan saat aku kembali ke Indo nanti kita bertemu dalam keadaan sukses. Berjanjilah padaku bahwa kau harus jaga kesehatan aku tau kau adalah wanita yang kuat jangan mau direndahkan orang lain karena saat aku pindah nanti tak ada yang menjaga mu. Aku sangat ingin berlama-lama disini aku ingin kita bertemu disini tapi aku harus segera pergi dan aku janji akan cepat kembali selamat tinggal kawan."

Flashback off

***

Amel ingin pergi ketaman untuk menenangkan diri disana.
Sesampainya disana ia melihat kotak pink dan ada sticky note bertuliskan 'untuk sahabatku Amel dari Niarra'.

Amel terkejut melihatnya dan ia pun bergegas mengambilnya dan membukanya.
Didalamnya terdapat boneka beruang berwarna kecil dan ada surat didalamnya, Amel pun segera membacanya.

Amel saat kau membaca surat ini berarti aku udah ada di Australi dan berarti kau sudah membuka kadonya, boneka itu sama seperti punya ku kita sama-sama memegang agar saling teringat, aku harap kau tidak menangis ya anak cengeng jangan marah pada ku karena pergi tak bilang padamu aku begini ingin kamu tidak memikirkan ku saja saat aku pindah. Aku berjanji akan mengunjungi mu saat aku sukses dan kau juga begitu harus sukses ya rajinlah belajar jangan suka ngelamun, soal pertengkaran kita itu maafkan aku ya terlalu jahat padamu jujur ada rasa bersalah yang amat mendalam dalam diriku karena belum sempat meminta maaf secara langsung padamu aku ini adalah sahabat yang buruk dan egois untuk mu jadi aku malu untuk bertemu padamu kurasa kau mau memaafkan ku ya >_< mari kita sama-sama berjuang.

Amel semangat!!

Sebulir permata bening keluar dari mata Amel ia sangat senang bahwa sahabatnya itu tidak lagi marah padanya dan mulai sekarang Amel akan berjuang!!!











Tbc.....

Haiii readers ku maafkan aku udah lama gk update :( soalnya lagi sibuk-sibuknya maaf juga kalau ceritanya kurang memuaskan maklum blm pro tapi dengan dukungan vote and comment nya akan aku usahakan untuk membuat cerita yang berkesan untuk kalian udh ya sekian cuap-cuapnya aku rindu dan sayang kalian gomawo♡

I'M OKAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang