bagian 1

10K 237 31
                                    

Selamat membaca

"ini sih menurut feeling gua ya. Kalau kita ke tempat serem, viewes kita makin banyak" kata Dito yang mengobrol bersama sahabat sahabatnya

"rumah kentang, lawang sewu. Itukan viewes kita udah sampai 10juta" ucap Rendy serius

"itu kan setelah 6bulan... Lama banget.." ucap Vega dengan muka sebal

"tempat serem sih banyak. Tinggal kita aja yang berani nggak disana? Kalau cuma ngobrol ngobrol aja sih biasa viewers kita. Kita harus mencari tempat yang paling....," ucap Rendy. Tak lama kemudian Raya datang memotong ucapan Rendy

"guys... Lihat, ada tempat serem banget. Kuburan di tengah hutan. Namanya sih alas pati" ucap Raya menujukan hp.nya ke sahabat sahabatnya

"katanya orang yang dikubur di situ akan dapat siksaan berat" ucap Raya meyakinkan

"siapapun orang yang datang di alas pati, orang itu tidak akan kembali" ucap Rendy memandang sahabat sahabatnya

"dan.. Kesitunya serem banget sih. Itu yang penting kan?" tanya Raya tersenyum

"gua ayok...!" ucap Dito menengok ke Raya

"yes....!!!" sahut Raya

"apapun demi viewers. Hastag semuanya" ucap Rendy bahagia

"eh... Jessy mana? Telefon deh dit!!" ucap Raya melihat Jessy yang tidak ada disitu

***
Saat berada di kampus, hp Jessy berdering.

"hey guys... Gua masih di dalam kelas nih...!" ucap Jessy di dalam telefon itu

"yaelah... Rajin amat sih lo!!" ledek Dito

Jessy pun menghadapkan hp.nya ke guru.nya yang sedang menulis di papan.

"Jes... Ngapain sih lo di kelas" ucap Rendy tersenyum bahagia

Namun, hp Jessy di saut oleh gurunya. Sehingga yang menrima telfon gantian dengan gurunya.

"kamu Rendy ya...! Kenapa kau nggak masuk kelas?" tanya guru itu memelototi Rendy

Rendy terkejut dan langsung menutupi mukanya.

"saya sakit pak...." ucap Rendy

"jangan bohong kau!! Sakit apa?"

"saya sakit.... Sakit sekali pak. Kalau nggak percaya bapak tanya aja sama Raya" ucap Rendy mengriyipkan matanya

"em... Em..." ucap Raya bingung

"hey Raya kamu juga ndak masuk ya" kesal pak Togar

"em.. Bapak sehat kan? Iya itu yang lebih penting.. Udah ya pak.. Daaah pak Togar" ucap Raya menylimur dan langsung mematikan hp nya

Huhhh.... Raya menghela nafas panjang

"rend..." teriak Raya sambil melempar botol ke arah Rendy

***

Saat di rumah, Raya ber siap siap untuk pergi bersama teman temannya. Raya di vc lewat laptop bersama Rendy.

"yaelah.., pake make up segala. Udah cepetan..." ucap Rendy di mobil

"iya iya..." ucap Raya sambil mematikan laptopnya.

Raya segera pergi dari rumah. Dan menghampiri Rendy bersama sahabat sahabatnya.

"non... Non... Minggu depan bapak dan ibu pulang" ucap bibi Raya membuka pintu

"so...? Aku dua hari lagi udah balik kok.. Bye...!" sahut Raya menengok kebelakang

Setelah itu Raya dan sahabat sahabatnya pergi ke alas pati menaiki jeep. Di tengah perjalanan Rendy sedang asyik memfoto foto jalan dengan keluar jendela. Rendy hampir saja di santap truk yang lewat, tetapi Rendy di tarik oleh sahabatnya.

Mereka berhenti di sebuah restoran untuk beristirahat dan makan.

"makasih buk..." ucap Raya menerima makanannya

"buk.. Kalau huta pati masih jauh dari sini?" tanya Dito yang mulutnya oenuh dengan makanan

"kunyah dulu tu makanan. Baru tanya!!" sahut Vega

"buk kalau alas pati masih jauh dari sini?" tanya Dito membenarkan

"tinggal nyebrang dari pantai ini, terus kesana to..." ucap ibu itu

"emang itu beneran angker ya buk?" tanya Raya serius

"semua tempat gunung, pantai, laut... Semua makan korban" ucap ibu itu menjelaskan

"katanya di dalam sana ada kuburan misterius ya buk?" tanya Vega mengerutkan alisnya

"disana ada, makam orang yang dihukum mati dan selamanya mengalami siksaan. Kembali ke alam baka nggak bisa, trus kembali ke alam nyata nggak di terima" jawab ibu itu dengan serius

***
Akhirnya mereka menuju ke mobil.

"eh... Video perjalanan kita kesini udah gua upload ya" ucap Rendy menengok Raya

"wah... Udah ada yg like belum? Berapa berapa??" tanya Vega semangat

"baru aja 5menit. Paling masih 10 yang like" sahut Rendy tertawa

***
"arwah di alam baka nggak di terima, di alam nyata nggak di terima? Trus mereka gimana ya?" tanya Raya yang baru keluar dari restoran bersama Dito

"mungkin itu yang namanya arwah penasaran. Kaya elu" ucap Dito

"loh kok gua?" tanya Raya bingung

"tuh penasaran!!!"

"ye... Elu" sahut Raya malu

***

"Dito itu suka ya sama Raya?" tanya Jessy melihat keatah Dito

"yaaah.. Elu jes..." ucap Rendy dan Vega bersamaan

"trus tadi makamnya udah berapa tahun? Kok gua nggak ngerti!" tanya Raya

"nggak ada yang tahu. Waktu ibu itu masih kecil aja.. Cerita tentang alas pati udah ada" jawab Dito serius

Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan yang oanjang. Melewati pinggir pantai, dan menyebrang sungai. Mereka sejenak beristirahat di sungai itu dengan berenang.

"berarti kita bisa lebih cepet lewat jalan itu dong" ucap Raya memegang kertas peta yg dibawanya

"guys... Kita bisa lebih cepet tapi harus manjat tebing itu" teriak Raya memanggil sahabt sahabatnya

"what...? Dito lu bawa pengaman kan??" ucap Jessy terkejut

"ya... Kalau gua sih selalu bawa pengaman" ucap Rendy tertawa

"eh... Pengaman apa maksud lo...!" ucap Jessy menertawai Rendy

Ok guys. Bakalan author lanjutin ceritanya kalau kalian komen ya...
See u next part😘






Alas Pati [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang