bagian 4

4K 80 4
                                    

"heh, Jessy sering pergikan sama lo? Dan sekarang, nyokapnya dia nanya nanyain ke gua. Karna handphone.nya dia mati dan ga ada kabar sama sekali."

"terus?" Raya memandang kebawah

"tolong ya, dia jangan dibawa pengaruh yang engga engga" ucap teman Raya

"heh..," sentak Raya

"ibunya dia sudah lapor ke pihak. Dan gue bakal mastiin lo, lo di introgasi." ucapnya sambil pergi meninggalkan Raya

***
Malam hari,  Rendy pergi ke cafe biasanya. Ia tidak bersama teman temannya, ia sendiri.

"Jef" Rendy memanggil pelayan

"ada yg bisa saya bantu? " tanya pelayan cafe itut

"anak anak ga dateng? " tanya Rendy serius

"ga ada sama sekali"

Rendy menunduk kebawah, ia mencoba melihat sekeliling. Saat ia melihat ke arah depan, ia melihat Jessy yang menengok ke arahnya dengan wajah penuh darah. Awalnya Rendy terkejut, ia mencoba melihatnya lagi. Tetapi itu semua tidak ada, hanyalah perempuan yang sedang berbincang bincang.

***
Raya yang tidur tiba tiba terbangun memimpikan Jessy yang berada di alas pati dengan bambu yang menusuk di dada Jessy.

Jessy....  Ucap Raya

Setelah itu Raya memgambil telefon dan menelfon Vega.

***
"hallo, Raya ini tante mamanya Jessy" ucapnya didalam telefon

"...iya tante. Apakabar tante" ucap Raya sedikit bingung

"kamu sedang pergi sama Jessy? " tanya mama Jessy

"enggak tante, aku lagi ngga sama Jessy"

"dari kemarin telfonnya ngga aktif, katanya pergi ke hutan. Tante fikir dia sama kamu" ucap mama Jessy khawatir

"yaudah..." mama Jessy menutup telefon

"iya sama sama tante, " sahut Raya

***
Di kuliah, saat dosen menerangkan, Raya mendapat pesan. Ia membukanya.

"gila ya lu. Ngapain posting perjalanan kita ke alas pati" ucap Raya menghampiri Dito

"woy, ngapain posting perjalanan kita ke alas pati? " ucap Raya kembali

"whats? Gua ga posting apa apa" ucap Dito bingung

"nih lo liat. Ini ga lucu tau" Raya melihatkan handpone.nya

"gue juga ga lihat. Ngapain lu posting ginian" ucap Dito serius

"jadi ada yang tau kita ke alas pati? "

"tanya Rendy.. " ucap Dito

"woi Raya, Rendy keluar dari kelas ini. Sekarang!! " rteriak dosen itu

Dito akhirnya keluar dengan perasaan marah. Raya mengikuti Rendy. Tapi, saat Raya keluar suasana menjadi berubah. Ia berada di alas pati sendiri. 

"Dit.... Dito... Dit.... " teriak Raya kebingungan

 " teriak Raya kebingungan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat Raya berjalan mundur, ia tersandung katu penopang mayat. Ia melihat kebelakang ada Jessy yang tubuhnya tettusuk bambu. Jessy memutarkan kepalanya, Raya ketakutan. Ia lari dari Jessy.
Saat ia berlari suasana menjadi berubah lagi.

"lo kenapa? " tanya Dito

"Jessy." jawab Raya dengan nafas panjang

"gua dah nanya. Bukan Rendy juga yg posting" ucap Dito

"bukan gua Ray. Sekarang ngapain gua post kalau itu ngebahayain kita semua" ucap Rendy perlahan

"bisa jadi Vega. Diakan butuh duit buat bayar kost. " ucap Rendy kembali

Raya meninggalkan mereka dengan santai. Dito berusaha menenangkan Raya

"Ray,  lu ga bisa berlaga seperti ga ada kejadian apa apa" ucap Rendy menenangkan Raya

Wait next story

Alas Pati [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang