bagian 2

6K 140 25
                                    

Akhrinya mereka berjalan melewati pohon pohon yg rindang dan melewati tebing.
Di tengah perjalanan, Dito berhenti melihat peta. Raya melihat kompas yang ia bawa dan Raya menujuk ke arah kanan.
Setelah sampai, Dito mengeluarkan microphone mini yg ia bawa.

"nih..." Rendy mengulurkan tangannya ke Raya

"yah... Raya aja elu bantuin.., nih gua seharusnya yg butuh bantuan" ucap Rendy di belakang

"coba cek sound deh..." ucap Dito

"hi....hi...hi...hi...." sahut Raya nakal

"hahaha..." tawa Jessy dan Vega

"ok ok guys... Udah cukup ceksound nya..." ucap Dito dengan muka malas

***

"ok guys... Sekarang kita verlima mau menuju ke alas pati. Alas pati adalah tempat paling horor. So..., let's go it" ucap Raya di dalam kamera itu

"oh ya guys... Doain kita selamat samapi tujuan...!" sahut Raya

Rendy yang masih memfokuskan kamera melihat orang hitam di hutan itu. Rendy melihat ke depan ternyata tidak ada.

"Rend... Ayok!!!" ucap Dito

"iya iya...." sahut Rendy mengerutkan alisnya yg penasaran

"Rend... Buruan!!" teriak Raya

"sabar...." ucap Rendy sambil menghampiri mereka

***

"guys... Kita bikin tenda disini ya" ucap Dito

"whats....? Seriously?" tanya Jessy

"jes... Pleass deh.. Lo udah 17 tahun lo " ucap Raya

Rendy yang masih memegang kamera terus penasaran dengan sosok manusia hitam tadi. Rendy melihat ketakutan dan memanggil sahabatnya

"guys...guys...." bisik Rendy melihat orang berbaju putih.

Jessy menghampiri dan ketakutan. Raya melihat itu dan ia sadar bahwa Vega tidak ada bersamanya.

"Vega mana...? Vega mana....?" tanya Raya kebingungan

"ve.... Vegaa...." teriak Raya mencari Vega

"guys... Ini pasti Vega nih..." ucap Raya kebingungan

"bukan...." ucap Rendy meyakinkan

"ve... Gua tau itu lo.." teriak Raya

"oo iya ini pasti si Vega" ucap Dito percaya dengan omongan Raya

"ve lu cocok banget sumpah pakai baju kayak gitu" ucap Raya menghampiri baju putih itu

"eh...eh... Ra hati hati..." sahut Rendy khawatir

"ah... Bikin bete aja tau nggak" teriak Jessy

"Raya... Itu pasti bukan Vega!!" teriak Rendy dari jauh

"Re.. Kenapa re...?" tanya Jessy sangat takut

Raya menengok ke arah itu dan melihat lebih dekat.

"ve...Vega.... Ve...." ucap Raya khawatir

"ba....." teriak Vega mengerjai Raya dan Jessy

"argh...." Raya sempat jatuh dan terkejut

"ih.. Lo niat banget pake baju putih kek gitu" ucap Raya menubruk Vega

"itu tuh... Idenya si Rendy!!!" sahut Vega

"ih...." teriak Jessy mencubit Rendy

Dito yang masih diam mendengar suara aneh.

"eh... Sini deh" ucap Dito yang sedang memegang alat endengar

"yes...?" tanya Raya

"ini deh..." Dito memberikan headset ke Raya

Raya dan Dito menghampiri suara tersebut.

"eh... Lihat deh si Dito..." tawa Rendy

Dito kemudian berlari menghampiri Rendy, Jessy, dan Vega

"eh... Lu bertiga sekarang ikut gua... Ayok!!" ucap Dito berlari

***

Sekarang mereka sudah sampai di kuburan alas pati.

"gile... Bagus buat gambar gua" ucap Rendy melihat sekeliling

"coba guys... Ini tiba tiba kita nemuin temoat kaya gini. Gua juga nggak tahu ini tempat apa..." ucap Raya di dalam kamera

Jessy memanjat untuk melihat apa yang ada diatas. Jessy melihat disana ada jasad seorang perempuan

"Raya... Ini kuburan... Lu dapet info dari mana coba....?" ucap Jessy tersenyum

"ngapa sih lo... Mukanya kenceng banget dah... Senyum dong!" bujuk Rendy memegang kamera

"please deh... Jangan aneh aneh disini inikan kuburan rend" ucap Jessy

"gua ada ide biar konten kita menarik... Kita selfie aja sama mereka!!"

"hah?? Mereka siapa?" tanya Jessy memandang sekeliling

"cari paling serem nih..." ucap Rendy memanjat ke atas kuburan

" ucap Rendy memanjat ke atas kuburan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hallo guys.. Sekarang, kita baru aja sampai di alas pati. Dan gua menemukan hal yg sangat aneh. Biasanya kan kuburan mayatnya ditaruh di dalam tanah. Sekarang ada kuburan yg mayatnya ngga di taruh di dalam tanah. Tapi di taruh di atasnya... Tara.....! " ucap Rendy sambil melihat kamera

"nah pak, sekarang coba jawab pak.. Bagaimana pendapat tentang dolar Amerika yang terus merosot pak?" tanya Dito pada mayat itu

Jessy hanya tersenyum melihat sifat Dito yang aneh

"ayok pak... Jawab jangan diem aja..."

Tak lama kemudian, mayat itu bergerak.
Raya juga memanjat ke atas untuk melihat. Raya menemukan kalung, ia penasaran dengan kalung itu. Raya melepaskan kalungnya dari mayat itu

"Jessy ayo dong lu naik.. tinggal lu doang yg belum naik" ucap Rendy

"nggak ah..."

"ayo dong lu naik..." bujuk Vega

"naik...naik...." ucap Vega kembali

Akhirnya Jessy naik menuju keatas.

"haduh... Terkadabg gua tu bingung, kenapa gua harus berteman sama lu semua."

Setelah sampai di atas, Jessy berdiri di antara kayu yang menopang mayat itu..

"ayo.. Speak... Speak...!" teriak Raya

"baiklah temen temen semua....," saat Jessy ingin berbicara, kayu yg menopang Jessy terjatuh. Sehingga Jessy ikut terjatuh dan terkejut

"argh....." teriak semuanya karena terkena darah mayat itu

***
Tunggu part next. Pasti lebih seru lohhh💜💜

Alas Pati [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang