3

2.8K 220 6
                                    

"Bisa kau gantikan aku Jane?" Seohyun menatap sang asisten yang berdiri di samping meja kerjanya.

"Tapi saya pikir sebaiknya anda yang harus datang Nona. Ini sudah yang ketiga kalinya mereka mengundang anda dan sudah dua kali juga anda tidak datang"

Seohyun terlihat berpikir sejenak sebelum bertanya lebih lanjut. "Jam berapa acara itu?"

"Hari ini pukul 8 malam di Gaeil Hotel"

"Padahal aku harus membuatkan makan malam untuknya. Tapi... baiklah" Jawabnya dengan hati yang berat.

"Kalau begitu saya akan segera menyiapkan gaun untuk anda"

*•*•*•*•*•*•*•*•*

"Tuan"

Daniel terlihat asik menggambar sesuatu di atas kertas, dia tidak menghiraukan panggilan dari Tuan Jung sama sekali.

"Ini apa?" Daniel mengeluarkan sesuatu dari dari bawah buku. Sesuatu berbentuk persegi setipis kertas.

Wajah polos yang tampan itu membuat Tuan Jung tersenyum. Dia lalu memperhatikan foto yang baru saja diberikan Daniel padanya, sembari mendudukkan pria kecil itu keatas pangkuannya.

"Ini foto pernikahan orang tuan anda. Lihat, ini Tuan, dan ini Nyonya"

"Mommy" Tunjuknya pada wanita cantik dengan gaun putihnya yang begitu indah.

"Apa anda sangat merindukannya?"

"Dan mau mommy" Ucapnya sambil terisak.

"Baiklah. Kita akan pergi menemui Nyonya jika tuan bersedia untuk tidak menceritakannya pada siapa siapa" Tuan Jung meluruskan jari kelingkingnya. "Janji?"

Daniel memperhatikan jari tersebut dan dengan wajah yang tersenyum lebar di mengangguk.

Tuan Jung menepati janjinya dengan membawa anak itu ke gedung tempat Seohyun berada di jam kerja.

Dia memegangi lengan kecil itu dan menuntunnya ke dalam lift untuk menuju lantai lima.

"Ada yang bisa kami bantu Tuan?" Tanya seorang pegawai wanita.

"Apa Nyonya Seohyun ada di ruangannya?"

"Nde, tapi sekarang ini sekarang ini Nona sedang sibuk"

"Benarkah? Apa kau bisa memberitahuku dia dimana?"

"Maaf, tapi demi menjaga privasi beliau, kami dilarang memberitahu kepada orang lain"

"Kalau begitu bisa kau beritahukan saja padanya jika kami menunggu disini?"

"Maaf tuan tapi..."

"Maaf saya menyela" Jane tiba tiba muncul diantara mereka. "Nyonya sedang berbicara dengan seseorang di ruangannya, anda bisa berjalan kearah sana, pintu nomor tiga dari kiri"

"Terima kasih" Jawab Tuan Jung yang segera melangkah membawa Daniel.

"Jane, tapi..." Pegawai itu protes tapi Jane berhasil membisikkan sesuatu yang membuatnya terdiam. "Benarkah?"

"Sstt"

*•*•*•*•*•*•*

Begitu Tuan Jung membuka pintu, terdengar suara marah yang langsung menyambut mereka.

"Uruslah urusanmu sendiri!"

"Sudah kubilang, jika kau masih keras kepala seperti ini, aku akan menyeretmu pergi dari sini sekarang juga!"

"Appa tidak mengerti! Aku tidak bisa pergi, aku tidak mau meninggalkan putraku!"

"Memangnya sekarang dia bersamamu?! Jika kau pantas, sekarang ini dia pasti berada disampingmu" Perkataan sang ayah membuat hatinya kembali sakit.

BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang