11 (END)

4.3K 214 14
                                    

Dug
Seohyun tidak sengaja menabrak pintu saat akan memasuki ruangannya.
"Anda baik baik saja nyonya?"

"Hanya sedikit pusing, tidak apa apa" Seohyun melangkah masuk sambil memegangi kepalanya. "Jane, kamu melihat... humph" dia segera menutup mulutnya sambil berlari keluar ruangan dan memasuki toilet karyawan.

"Nyonya" Jane berdiri di depan cermin begitu dia keluar. "Apa anda memakan sesuatu yang membuat perut anda mual?"

"Entahlah..., aku sarapan seperti biasa" tubuhnya sedikit berkeringat. "Apa ada rapat atau pertemuan hari ini?"

"Tidak ada nyonya"

"Kalau begitu aku akan pulang sekarang"

"Apa saya perlu mengantar anda?"

Seohyun menggeleng. "Tidak apa apa, aku bisa menyetir sendiri" dia meraih tasnya di dalam ruangan.

"Hati hati nyonya"

*•*•*

"Mommy!" Daniel menyambutnya saat dia tiba di ruang tengah.

"Anda pulang lebih cepat nyonya"

"Apa Daniel sudah makan?"

"Ne, baru saja nyonya"

"Kesana" Daniel menunjuk ke arah layar tv. Seohyun menoleh dan tersenyum.

"Kamu mau kesana? Ke Paris?"

"Paris... apa?"

"Itu nama kota sayang, kamu mau kesana?"

"Itu..." dia menunjuk aquarium besar yang sedang muncul di layar.

"Iya, kita kesana ya"

"Seka..rang?"

"Jika sekarang kita akan melewatkan natal bersama grandma dan grandpa, kamu mau membuat mereka sedih?"
Daniel menggeleng. "Kita berangkat setelah natal ya" Seohyun mengelusnya. "Cium mommy"

Cup
"Mau... sekarang" dia tetap bersikukuh.

"Kamu yakin?..." Seohyun mendapat jawaban saat Daniel meanggukkan kepalanya. "Nanti mommy katakan pada mereka ya" Seohyun akhirnya menyetujui hal tersebut. "Kamu sudah katakan pada daddy?"

"Mommy.." Daniel menunjuknya.

Seohyun tersenyum. "Iya, mommy saja yang katakan"
Harus Seohyun akui jika akhir akhir ini Kyuhyun sangat jarang berada di rumah, bahkan saat di rumah pun dia hanya sesekali melihat pria itu tidur, makan dan mandi, kemudian Kyuhyun akan langsung pergi.

10 p.m

Prang
Seohyun tidak sengaja menyenggol vas kaca di kamarnya dan membuat vas tersebut jatuh dan pecah. Disaat dia mengangkat sedikit demi sedikit pecahan tersebut, secara tidak sengaja telapak tangannya tergores dan menyebabkan darah mengalir keluar. "Ya ampun.."

Dia segera melangkah ke dalam kamar mandi dan membersihkan tangannya. "Kenapa aku jadi sering mual seperti ini..." dia memegangi kepalanya. "Sebentar..." dia mengambil sesuatu dari dalam laci. "Apa mungkin..."

"Seo" Kyuhyun berdiri di depan pintu kamar mandi memperhatikannya.

"Hm?"

BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang