2

2.8K 225 8
                                    

Seorang wanita bernama Jane berlari keluar dari mobil sambil membawa kotak kecil di tangannya.

Dia menembus sekelompok orang di pesta tersebut. Apa yang mereka lalukan, entah berbincang atau menikmati sajian makanan, tidak satupun yang dapat menghentikan Jane dari tujuannya.

Dia menuju balkon sunyi di lantai dua, dimana seorang wanita berdiri menunggunya dari tadi.

"Nona" Panggil Jane pada wanita cantik tersebut.

"Terima kasih banyak Jane, aku banyak berhutang padamu" Seohyun merasa lega.

Dia segera membalik tubuhnya agar sang asisten dapat membetulkan kekacauan dress yang sedang melandanya sekarang.

Beberapa menit yang lalu, salah satu sisi gaunnya tidak sengaja mengait seseorang yang tengah melangkah, hal itu sontak membuat kain lembut tersebut sobek dan membuat belahan dipunggungnya semakin terbuka.

Dan parahnya lagi, Seohyun tidak tau apa itu kesalahnnya atau malah wanita tadi, dia seharusnya lebih berhati hati dalam melangkah agar tidak mengganggu Seohyun yang hanya diam di tempatnya.

"Bagaimana? Kau bisa membetulkannya?"

"Nde. Tapi anda harus hati hati karena ini bisa terbuka lagi"

"Iya, tidak apa apa, aku akan hati hati kali ini" Seohyun mengehembuskan nafas lega. "Sekali lagi terima kasih. Kau bisa pulang dan beristirahat"

"Bagaimana dengan anda Nona?"

"Aku akan baik baik saja"

"Tapi..."

"Wait, aku baru ingat jika tadi siang aku melihat seorang pria berbicara denganmu dan secara tidak sengaja aku mendengar dia mengajakmu makan malam" Seohyun tersenyum senang saat wajah asistennya berubah merah.

"Temuilah dia, lagipula dia tidak buruk..., malah kulihat dia cukup tampan"

"Tapi, saya sedikit tidak percaya diri"

"Sekarang, atau nanti kau akan menyesal Jane"

Jane menunduk karena hatinya juga mengatakan demikian. "Baiklah, kalau begitu saya akan pergi sekarang"

"Ne, hati hati dijalan" Seohyun melambaikan tangannya.

*•*•*•*•*•*•*•*

Disisi lain, Kyuhyun baru saja tiba di pesta yang sama dengan rambut berantakan. Dia mengenakan kaos bertipe v-neck yang sedikitnya memperlihatkan barisan otot sempurna pada tubuhnya. Diserta jaket kulit yang hanya dia genggam di tangannya secara asal.

Penampilan yang begitu simpel namun kurang cocok dibawa keacara resmi, malah mengundang banyak perhatian, terlebih dari para wanita yang merasa terpesona dengannya.

"Tuan" Sang sekretaris membungkuk padanya. "Saya sudah membawakan pakaian anda"

Dia menunjukkan sebuah setelan jas baru namun Kyuhyun malah menggeleng menolaknya.

"Tidak perlu" Jawabnya sambil meraih segelas wine di atas meja. "Anda bisa membawanya pulang"

"Tapi Tuan..."

"Bawalah, anggap saja itu hadiah dariku. Anda sudah bekerja terlalu keras, jadi silahkan pulang dan beristirahat"

"Saya tidak bisa meninggalkan anda Tuan"

Kyuhyun menarik nafas dan melanjutkan kata katanya. "Hari ini putra anda baru selesai wamil bukan? Kalau begitu anda harus menemuinya segera dan mengucapkan selamat. Memuakkan rasanya jika punya seorang ayah tapi dia menganggapmu seperti tidak ada"

BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang