3. Problem

31 11 0
                                    

MEREKA pun pulang ke rumah masing-masing.
Didalam mobil YooRa hanya diam dan terus menatap ke luar jendela mobil, menikmati jalanan korea. Chanyeol yang dari tadi melihat tingkah laku adik nya hanya bisa diam, karena dia tau akan sangat sulit bagi adik nya untuk pergi dari korea dan Chanyeol pun ikut menatap keluar jendela mobil.

YooRa mulai bicara.
"Oppa?". Tanya YooRa.
"Weo?".
"Appa eomma tidak menemui kita atau mengatar kita ke bandara apa?".
"Sepertinya tidak!".
"Kenapa mereka selalu begitu!". Ucap YooRa kesal.
"Sudahlah disini kan ada oppa!". Ucap Chanyeol sambil menenangkan adik nya yang terlihat kesal.
"Kali ini aku kecewa pada appa dan eomma, karena mereka selalu mengabaikan kita. Apa mereka tidak rindu pada kita?". Tanya YooRa.
"Mungkin mereka rindu, tapi mereka terlalu sibuk untuk memikirkan rasa rindu itu. Jadi kamu tidak usah khawatir akan hal itu!". Jawab Chanyeol.
"Tapi kan sesibuk-sibuknya orang tua kan harus tetap pulang dan mengurus anak-anak nya!". YooRa kesal.
"Jangan egois sayang!". Jawab Chanyeol sambil mengelus kepala YooRa.
YooRa semangkin kesal akan hal itu, tapi dia mencoba untuk mengerti kenapa kakaknya melakukan itu hanya untuk membuat YooRa mengerti akan situasi orang tua mereka. YooRa menatap wajah Chanyeol yang dari tadi menatap ke luar jendela. YooRa memeluk tubuh Chanyeol, dan membuat Chanyeol cukup terkejut karena sikap adiknya yang tiba-tiba begitu.

"Oppa aku mau oppa selalu seperti ini yang terus memberi aku kenyamanan!". Ucap YooRa.
"Oppa janji akan selalu begitu!"
Chanyeol mengerat kan pelukannya.
YooRa yang merasa Chanyeol memeluknya dengan erat hanya tersenyum bahagia.
YooRa melepas pelukan nya dari Chanyeol dan tersenyum pada Chanyeol.
Tak lama kemudian mereka sampai di rumah. YooRa langsung keluar dari mobil dan langsung naik ke kamar nya untuk mengemas barang-barangnya, setelah selesai dia pergi mandi. Dan setelah itu dia pergi kebawah untuk siap-siap pergi ke bandara. Seluruh barang sudah siap, dan siap untuk dibawa kebandara.
YooRa memilih duduk di sofa dan menunggu Chanyeol yang sedang siap-siap, dia terus menatap rumah yang selama ini ia tempati kini harus pergi ke rumah baru dengan nuansa yang berbeda. Dari tadi dia mendesah kesal. Tanpa ia sadari appa dan eomma nya sudah duduk bersamanya.
YooRa yang dari tadi asik dengan handphone nya menatap tidak percaya kalau orang tua nya pulang ke rumah, karena sudah seminggu lebih orang tua nya tidak pulang kerumah.

YooRa mengawali pembicaraan.
"Kenapa baru sekarang kalian pulang?". Tanya YooRa marah.
"Maafkan eomma YooRa, eomma tidak berniat meninggalkan kalian. Tapi oppa sudah menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya kan?".
"Eomma tau kalau selama ini aku sangat merindukan eomma, tapi apa? Eomma tidak kunjung datang meski aku meminta eomma pulang!". Ucap YooRa ketus.
"Appa sangat sibuk karena itu juga eomma mu juga sibuk. Eomma mu membantu appa menetralkan keadaan perusaahaan kau tau itu!". Jawab appa YooRa kesal.
"Kenapa appa yang jadi kesal bukan nya aku yang harusnya kesal pada kalian!". Ucap YooRa marah.
"Kamu sudah banyak berubah PARK YOO RA, begitu kah kamu memperlakukan orang tua mu yang sudah pulang ke rumah!". Teriak appa YooRa marah.
"Aku pikir disini appa yang terlalu banyak berubah!". Teriak YooRa.
"Cukup YooRa cukup!". Ucap eomma nya nyaring.
"Eomma aku sangat kecewa sama eomma!". Jawab YooRa marah.
"Kau!". Tangan appa YooRa menunjuk ke arahnya. Appa sangat kecewa sama kamu, sekarang pergilah tinggal saja kamu di amsterdam sampai kamu paham akan kesalahan mu!". Teriak appa YooRa.

Chanyeol yang mendengar kegaduhan dari bawah. Chanyeol langsung turun dan melihat kalau appa eomma nya ada dibawah, dan dia melihat mereka sedang bertengkar.

"Kenapa kalian bertengkar!". Tanya Chanyeol.
"Kamu besarkan adik mu seperti apa sampai dia menjadi sangat pembangkang hah?!". Ucap appa YooRa kesal.
"Aku membesarkan nya dengan baik kok appa, mungkin appa yang tidak mengerti sama sifat anak appa ini!". Ucap Chanyeol kesal.
"Kauu!". Teriak appa YooRa marah.
"Sudahlah kami mau berangkat ke bandara. Kami takut telat!". Ucap Chanyeol, lalu berjalan keluar dan di ikuti YooRa.

Eomma YooRa yang melihat kejadian tersebut hanya bisa murung dan sedih. Karena sama seminggu lebih ini dia menelantarkan anak-anaknya, appa YooRa yang melihat ekspresi wajah istri nya langsung menenangkannya.

"Tidak apa, mereka hanya tidak mengerti apa yang kita alami!". Ucap appa YooRa.
"Tapi aku merasa sangat bersalah sekarang!". Ucap eomma YooRa.
"Sudah lah, ayo kita susul mereka. Setidaknya kita mengantarkan mereka ke bandara". Ucap appa YooRa.
"Bisakah kita tidak mengirim mereka ke sana?".
"Kamu mau mereka tinggal disini? Tidak aku tidak akan mengijinkan mereka tinggal disini!".
"Kenapa begitu?".
"Perusahaan kita belum normal, aku tidak mau YooRa terseret ke dalamnya".
"Baiklah jika itu untuk kebaikan YooRa!".
"Kajja kita pergi ke bandara!".

Appa eomma YooRa pun ikut menyusul ke bandara. Tidak perlu waktu lama mereka sudah sampai di bandara. Eomma YooRa sibuk mencari keberadaan YooRa, setelah lama mencari YooRa eomma nya pun bertemu dengan YooRa dan chanyeol yang sedang duduk di kursi penumpang yang sebentar lagi akan berangkat. Eomma YooRaberjalan mendekati YooRa.

"YooRa eomma mau kamu baik-baik saja disana, kamu harus nurut sama oppa mu yah!". Ucap eomma nya.
"Kenapa eomma baru perhatian sekarang!". Ucap YooRa ketus.
Chanyeol yamg melihat sikap adik nya yang tidak biasa itu langsung mengomeli adik nya itu.
"Kenapa kamu bicara begitu pada eomma?". Tanya Chanyeol.
"Sudahlah oppa aku sudah lelah dengan drama keluarga ini!". Ucap YooRa jutek.
"Kamu tidak boleh seperti itu, cepat minta maaf pada eomma!". Ucap Chanyeol tegas.
"Aku lelah oppa aku ingin tidur sebentar, bisakah aku bersandar di bahu oppa?". Tanya YooRa.
"Kamuu inii!". (Chanyeol berhenti bicara dan memilih menuruti permintaan adiknya itu).

YooRa langsung bersandar di bahu Chanyeol dan tak lama kemudian dia benar-benar tidur, eomma yang melihat wajah YooRa yang sangat teduh saat tidur langsung duduk di hadapan YooRa sambil mengelus rambut YooRa.

"Sudah lama aku tidak melihat putri ku tidur!". Ucap eomma sedih.
"Sudahlah eomma setidaknya eomma tau kalau dia baik-baik saja dengan ku!". Ucap Chanyeol.
"Arasseo!". ucap eomma.

Appa yang melihat semua itu hanya bisa diam menatap anak-anaknya yang akan pergi jauh darinya, entah kapan mereka bisa pulang.
Tak lama kemudian penerbangan ke Amsterdam sudah tiba, sedangkan YooRa masih tertidur pulas. Chanyeol yang ingin membangunkan adiknya tidak tega karena dia terlihat sangat lelah. Chanyeol memilih menggendong adik nya itu, sebelum itu Chanyeol berpamitan kepada eomma dan appanya.

"Appa eomma aku pergi!". Ucap Chanyeol.
"Emm, jaga adik mu disana jangan biarkan dia melakukan hal buruk, bagaimana pun cara nya jaga adik mu dari semua hal buruk yang berusaha menyakitinya. Kau mengerti!". Ucap appa.
"Arasseo!". Ucap Chanyeol.
"Berikan dia makanan yang banyak, jangan biarkan wajah chubby nya itu hilang yah!". Ucap eomma.
"Emm!". Ucap Chanyeol.
"Pergilah nanti kau ketinggalan pesawat!". Ucap appa.
"Aku pergi!". Ucap Chanyeol.
Tapi sebelum itu eomma nya mencegahnya. Eomma nya mencium pipi YooRa dan membuat YooRa agak sedikit geli, tapi dia tetap tidur.

"Jadi anak baik disana yah, eomma akan mengunjungi mu dilain hari. Maafkan eomma karena sudah menelantarkan mu!". Ucap eomma lirih.
"Sudahkah?". Tanya Chanyeol.
"Pergilah!". Ucap eomma.
"Ne, appa jaga eomma yah jangan biarkan dia sakit selama aku tidak ada!". Ucap Chanyeol.
"Arasseo!". Ucap appa.

Lalu Chanyeol berbalik dan berjalan meninggal kan kedua orang tua nya itu, Chanyeol sudah berada di dalam pesawat. Dia meletakan tubuh adiknya itu dikursi sebelah nya, dan menyelimutinya. Chanyeol duduk dan memilih membaca buku selama perjalanan Amsterdam.


Gimana sama part yang ini menarik atau nggak ?
Please dibaca + vote cerita aku ini sampai part terakhir yah😁😁.
Semoga kalian menunggu kelanjutan nya.

EDISI REVISI🔥.

___________💛

Problem in your heartWhere stories live. Discover now